My Husband Is Police [ END ]-( REVISI)

MHIP - 2 : Gelang hilang

"lama banget sih lu Jas." kesal Elma karena sudah menunggu sahabatnya yang tak kunjung datang

"ya, maap kan tadi macet. Jangan marah dong ntar tambah tua." ucap Jasmin sembari duduk dihadapan elma

"terserah lu dah.... yaudah pesen gih."

"mbak." panggil Jasmin pada pelayan resto

"ya mbak, ada yang bisa saya bantu." jawab pelayan resto

"saya mau pesen ayam bakar 1 sama es jus mangganya 1." pesan Jasmin

"eh... lu mau pesen apaan El." lanjut jasmin

"sama in aja, tapi minumnya es capucino."

"tidak ada tambahan lagi." tanya pelayan resto

"tidak mbak, itu aja." diberi anggukan oleh sang pelayan

"kalau gitu saya permisi." Elma dan Jasmin bebarengan memberi anggukan

"eh lu mau curhat apaan el." tanya Jasmin yang penasaran

"gue dijodohin ayah sama anak sahabatnya." jawab Elma lirih karena harus menerima perjodohan ini

"APA LU DI-." teriak Jasmin. Elma yang mendengar itu langsung membekap mulut sahabatnya

"gak usah teriak bisa gak sih."

"huh... lu habis ngapain sih. Tangan lu bau tai tau gak." Elma yang mendengar itu pun langsung mencium tangannya

"bau wangi gini dibilang bau tai. Hidung lu kali yang bermasalah." Jasmin hanya mendengus kesal

"yaudah lanjut, jadi lu terima." penasaran Jasmin

"mau gak mau gue terima ini, karena permintaan ayah sana bunda. Salah satu cara ngebahagiain mereka ya gue harus turutin kemauannya." pasrah karena dia sudah dijodohkan dengan anak sahabat ayahnya 

"yaudah terima aja, berarti itu udah takdir lu dijodohin." kemudian mereka berdua makan makanan yang dipesannya tadi

****

Seorang Pria berpangkat IPTU sedang membaca berkas berkas yang ada di mejanya. Ya itu adalah Irfan yang sedang dinas pagi

Drtttt.....
Drtttt.....

Tiba tiba hp nya pun berbunyi

"hallo, assalamualikum ma."

"waalaikumsalam" jawab wanita paruh baya di seberang sana

"kenapa ma, tumben telefon"

"nanti kamu pulang agak awal ya Fan. Nanti kita ke rumah sahabatnya ayah."

"emang kenapa kok sampai Irfan suruh ikut."

"kamu dijodohin sama anak sahabat ayah dan kamu nggak boleh nolak."

"tapi ma...."

"gak ada tapi tapian, sebelum jam 19.00 kamu harus sudah pulang. Ngerti gak."

"ngerti ma."

"yaudah assalamualaikum."

"waalaikumsalam."

Mendengar perkataan sang mama Irfan hanya pasrah. Walaupun Irfan menolak tetap saja perjodohan ini tetap berlanjut

Jam makan siang Irfan keluar untuk makan di resto kesukaannya

"eh fan mau kemana lo.." tanya seorang pria yang umurnya tak jauh beda dengan Irfan

"keluar, udah jam makan siang." jawab Krfan dengan lesunya

"lu mau titip apaan sekalian gue keluar nih..." lanjut Irfan

"gak gue udah bawa bekel. Yaudah gue masuk dulu ya." dibalas anggukan oleh Irfan

Saat hendak masuk ke dalam resto. Gue nabrak seorang cewek yang sedang terburu buru

"aduh.... gimana sih pak. Kalok jalan liat liat dong." ucap perempuan itu sambil membenarkan bajunya

"ah... maaf mbak saya nggak sengaja." irfan meminta maaf ia juga yang salah karena berjalan sambil melihat jam tangannya

"ya gapapa saya pergi dulu." buru buru perempuan itu

"EH MBA- gelangnya jatuh." teriak irfan. Saat hendak mengembalikan gelang yang terjatuh, perempuan itu sudah menjauh pergi

"cantik." gumamnya

"gimana caranya gue ngembaliin, kalok gue gak sempet kenalan. Yaudah deh lain kali aja kalok ketemu sama tu cewek tadi gue kembaliin." lanjut irfan seraya berjalan membeli makanan untuk makan siang

Sesampainya Elma di rumah sakit. Elma merasa ada yang ketinggalan. Dia tidak menemukan gelang miliknya

"perasaan tadi gue pakai kok sekarang gak ada." gumamnya

"aduh gimana ini, tu gelang hasil dari gaji pertama gue sampai sekarang." lanjutnya

Dia langsung mencari keberadaan gelangnya. Tapi nihil dia tak menemukannya

"yaudah deh nyarinya lain kali aja, udah telat ni kayak nya. Gak keburu kalok gue nyari gelang dulu." pikir Elma

<<<---------♡♡--------->>>

Untuk kelanjutannya ada di part selanjutnya ya....

Jangan lupa follow, vote, and sahre ya....

See you next part guys.... 💜

4 juni 2021