MHIP - 37 : Dendam

2.9K 181 134
                                    

Hallo

Welcome back my story guys...
Yang penasaran sama part kemarin , langsung baca aja kuy

"Wanita bukanlah pakaian yang bisa kamu pakai dan kamu lepas semaumu. Mereka terhormat dan memiliki haknya."

- Umar bin Khattab -

•❃°•°❀°•°❃•

Jangan lupa mampir ke story ku yang kedua " jeung-o ( 증오 ) "

Mengisahkan seorang anak yang di benci oleh seluruh keluarganya . Karena dia bundanya meninggal sewaktu melahirkannya . Dady dan abangnya pun ikut membencinya , hingga membuatnya sengsara

Ia merasa kalau tidak punya keluarga , karena tidak ada satu pun yang mau mengajak bicara dengannya . Ia hanya pasrah mendapat perlakuan seperti itu

Kalau suka , jangan lupa masukin ke reading list ya guys . Vote nya juga jangan lupa . Share ke temen temen ya yuhu....

•❃°•°❀°•°❃•

Happy Reading
.
.
.
.
.
.


Jam makan siang telah berlalu Irfan pun kembali ke ruangannya untuk mrngetjakan beberapa berkas laporan. Saat sedang sibuk sibuknya, hpnya berbunyi

"nomor siapa ini." gumamnya

Ia pun membukanya, dan membaca pesan yang dikirimkan kepada Irfan

+6281********

Gue cuman ngasih tau kalau istri lu lagi berduaan sama laki² di t.h.q.n.a.t

Setelah itu dia mengirimkan suatu foto, yang bergambar Elma sedang dalam posisi intim di suatu ruangan

Ia mengeraskan rahangnya melihat foto itu. Irfan pun mematikan layar ponselnya dan mangabaikan pesan itu. Ia kembali fokus ke beberapa berkas laporannya

Dan saat itu pula, hpnya berbunyi lagi. Sebuah panggilan dari Olive sahabat Elma yang berdering nyaring di telingan Irfan

"assalamualaikum."

"waalaikumsalam." jawab Olive

"hallo pak Irfan, bapak cepet kerumah sakit sekarang pak!." Khawatir Olive dengan nada bergetar

"kenapa saya kesana." datarnya

"hiks... Elma diculik pak, cepetan hiks... keburu jauh pak." tangisnya pecah, sedangkan Irfan menggeram

"saya akan kesana." Irfan langsung memutuskan sambungan sepihak

Ia pun langsung bergegas keluar dan berlari ke arah parkiran. Ia langsung  menancapkan gas ke rumah sakit keluarga Elma

"lah Irfan mau kemana dah, kan masih jam kerja." gumam Bilal melihat Irfan yang mengendarai montornya dengan cepat

"semoga nggak terjadi apa apa sama mereka." doanya lalu masuk ke dalam ruangan

My Husband Is Police [ END ]-( REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang