My Husband Is Police [ END ]-( REVISI)

MHIP-47 : Đanïs

Hallo, apa kabar readers ku tercintah. Jiakh lebay kali aku, ok kemarin ada kabar bahagia dari pasangan Irfel ( Irfan&Elma ). Kali ini kira kira ada keseruan nya siapa ya? Langsung aja baca ya guys

Jangan lupa vote and comment ya😉

⚠️ ʜᴀʀᴀᴘ ꜰᴏʟʟᴏᴡ ꜱᴇʙᴇʟᴜᴍ ᴍᴇᴍʙᴀᴄᴀ
⚠️ ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇ ᴀɴᴅ ᴄᴏᴍᴍᴇɴᴛ
⚠️ ᴅɪʟᴀʀᴀɴɢ ᴘʟᴀɢɪᴀᴛ, ɪɴɪ ᴍᴜʀɴɪ ɪᴍᴀᴊɪɴᴀꜱɪ ꜱᴇɴᴅɪʀɪ

ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ
.
.
.
.
.
.

"Kamu lagi ngapain bocil." Gemas Dani

"Main lah." Santai gadis itu

"Main apa coba, main kok malem malem gini. Mana di tempat sepi lagi." Dani yang sedari tadi berbicara dengan gadis itu, bsrusaha sabar. Sedangkan anggota lainnya bukannya membantu tapi hanya melihat, sembari mengecek keadaan sekita

"Bapak polisi saya disini itu mau simulasi."

Dani menyerngit "Simulasi apa lagi."

"Ngepet." Dani mendelik mendengarnya, jadi gadis ini sendirian di gang malam malam begini mau ngepet

"Astaga adek kecil, kamu masih kecil kecil begini kok udah ngepet sih. Belajar ama siapa hm..."

"Ihh... bapak saya itu nggak mau ngepet, saya mau pulang ke rumah."

"Karena jalan utama ke rumah saya ditutup karena ada perbaikan jalan, makanya saya lewat jalan sepi ini." Kesal gadis itu, Dani hanya ber oh ria. Sedangkan Bilal dan yang lain terkikik mendengar jawaban gadis itu

"Nggak takut diganggu mbak kunti apa?"

"Nggak." Ketus gadis itu

"Nisa kok takut." Pedenya, semua anggota yang melihatnya hanya tersenyum tipis. Sepertinya gadis itu masih SMA terlihat dari wajahnya yang polos

"Eh... eh itu apa, putih putih di belakang kamu." Ujar Dani tiba tiba menunjuk belakang Nisa

"Aaa.... mama." Teriak Nisa, gadis kecil itu langsung memeluk Dani tiba tiba. Sedangkan Bilal menatap Dani melongo, menang banyam nih si Dani

"HUA... mama ada setan." Dani terkikik berhasil membuat gadis itu takut

"Berat iho kamu, turun ah." Nisa tak mau melepaskan gendongannya

"Nggak mau, ada setan." Ujar Nisa. Ia memeluk erat bapak polisi yang sedari tadi membuatnya kesal

Dani hanya diam sembari membalas pelukannya, agar gadis kecil itu tak jatuh terjungkal. Ia berjalan ke kursi dan menurunkan Nisa di kursi itu

"Udah jangan takut, nggak ada apa apa dibelakang kamu." Nisa hanya bergidik negri

"Mau aja kamu dibohongi dek." Celetuk Bilal

"Lah."

Nisa berganti menatap Dani, Dani hanya membalas dengan alis yang terangkat. Dani menatap Nisa yang berkaca kaca, setelah itu Nisa pun menangis kejar

"Hayolo... Dani, anak orang udah lu buat nangis." Ujar Bilal menakuti, Dani gelagapan berusaha menenangkan Nisa si gadis bermuka polos

Bilal terkekeh dan meninggalkan dua sejoli itu "udah nangisnya cup... cup..." Dani berusaha menenangkan Nisa

"Kok bapak jahat sih sama saya." Ucapnya sesenggukan

"Tadi bercanda, eh nggak taunya kamu beneran takut." Ujar Dani jujur, Dani masih menenangkan Nisa. Tapi gadis itu tak kunjung diam, akhirnya ia memeluk Nisa agar tenang