MHIP - 36 : Marah

3K 161 92
                                    

Hallo kembali lagi sama aku

Ada yang kangen Elma dan Irfan nggak nih ? Atau malah kangen sama baby Lion Ciko

Fans baby Ciko mana nih , hahahhah
Aku juga sama kangen ama baby Lion . Kuy baca jangan sampai lewat ya

•❃°•°❀°•°❃•

Jangan lupa mampir ke story ku yang kedua " jeung-o ( 증오 ) "

Mengisahkan seorang anak yang di benci oleh seluruh keluarganya . Karena dia bundanya meninggal sewaktu melahirkannya . Dady dan abangnya pun ikut membencinya , hingga membuatnya sengsara

Ia merasa kalau tidak punya keluarga , karena tidak ada satu pun yang mau mengajak bicara dengannya . Ia hanya pasrah mendapat perlakuan seperti itu

Kalau suka , jangan lupa masukin ke reading list ya guys . Vote nya juga jangan lupa . Share ke temen temen ya yuhu....

•❃°•°❀°•°❃•

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.

Setelah kejadian di taman itu, Elma sekarang menjadi orang yang lebih pendiam. Mungkin dia juga memikirkan omongan Kina, tentang seorang istri kepada suami

Sekarang ia telah di kantor bersama Aida mengurus beberapa berkas, karena akan ada meeting bersama perusahaan Maheswara

"Aida berkas berkasnya sudah kan." Tanya Elma yang masih sibuk dengan laptopnya

"iya bu, sudah siap semuanya." jawab Aida membawa berkas yang lumayan banyak

Elma menatap Aida dan terekekeh "suruh Nathan bantuin sana Da." kata Elma

Mata Aida membelak "hah! Apa bu, Nathan! Nggak bu, mending saya minta bantuan karyawan lain. Dari pada si Nathan." malas Aida

Elma sudah tau kalau Aida dan Nathan kalau bertemu pasti akan selalu bertengkar / gelud. Entah apa yang terjadi dengan mereka sampai sampai, jika bertemu seperti ada perang ketiga di dunia

"yaudah ayo." Elma berjalan dan Aida mengikuti dari belakang untuk menuju ke ruang meeting

Selama 2 jam Elma dan yang lain meeting untuk membahas kerjasama antara kedua perusahaan. Dan tentunya itu bekerjasama dengan perusahaan mertuanya sendiri

"gimana El?." Kata Naufal

"g-gimana apa ya pa." gugup Naufal

"udah isi belum." tanya nya lagi

Elma terdiam sesaat "belum pa, doain aja semoga cepet isi pa." Naufal mengangguk angguk

"yaudah papa pulang dulu ya, nanti salamin ke Irfan."

"iya pa." Naufal pun pergi, Elma langsung berjalan ke ruangannya

Ia mengerjakan berkas di laptopnya sampai sore hari "aduh pegelnya." kata Elma merenggangkan badannya

"pulang ah." ujarnya

Ting...

Nontifikasi masuk ke dalam hp Elma "siapa yang chat." pikirnya

Bapaknya Ciko 🦁

Nanti saya pulang telat
Nggak usah nungguin saya

My Husband Is Police [ END ]-( REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang