MHIP - 35 : Makna Pernikahan

2.4K 169 74
                                    

Hallo

Kembali lagi sama aku , woho....

Nggak tau mau ngomong apaan dah , yang penting jaga kesehatan ya guys....

Hehehhe yang kangen Elma dan Irfan langsung baca , jangan lupa pencet tombol bintang ya

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.

Keesokan harinya Elma tengah sibuk mempersiapkan keperluan suaminya . Yang selalu teriak teriak mencari barang barangnya , padahal ada disekitarnya

" ELMA NAMETAG SAYA DIMANA "

" ada di laci lemarin pak Irfan , udah lengkap semua nya " sahutnya

" ELMA CHARGER HP MANA EL "

" ada di atas meja , sebelah lampu tidur "

Begitulah sekiranya teriakan Irfan , yang kadang kadang teledor menaruh barangnya sendiri . Ia juga tengah sibuk dengan masakannya ditambah lagi ia juga berangkat pagi

" pak Irfan makan dulu " teriaknya , Irfan datang dengan seragam polisi lengkapanya

" nggak usah , saya makan di kantor aja . Assalamualaikum " kata Irfan berjalan keluar rumah

Hati Elma sakit mendengar kata ' saya makan di kantor ' , padahal dirinya merelakan bangun pagi untuk memasak . Tapi masakannya tidak disentuh oleh Suaminya . Ia merelakan jam nya untuk memasak dari pada mempersiapkan diri untuk bekerja

Elma tersenyum getir , ia pun memasukan makanannya ke dalam kulkas agar tak basi . Akhirnya ia bersiap untuk berangkat kerja , karena jam nya sudah sangat mepet

Dengan setelah rok plisket , kemeja , dan pashmina Elma berangkat menggunakan mobilnya ke rumkit . Sesampainya di Rumah Sakit ia langsung bergegas ke ruangannya

Saat di pertengahan jalan ia melihat Zora dan beberapa dokter lainnya " dokter kok telat , kalau ada keadaan darurat udah disalahin pasti " sindir Zora

Dokter lain pun juga ikut menimbrung mengenai ucapan Zora " iya saya tau kok saya telat "

"gak selamanya saya masuk kerja telat terus . Yah namanya manusia , mungkin otak saya masih berpikir sepertinya " balas Elma tak kalah pedas

" kok bisa ya , semua dokter tunduk sama lu . Yang jelas jelas lulusan dokter biasa , lu kasih jampi jampi apa biar pada suka sama lu " ujar Zora sombong sambil menyedekapkan tangannya di dada

" atau janga jangan lu ke dukun ya biar pada nurut dan patuh sam lu , yang jelas jelas nggak ada prestasinya " lanjutnya

" lah emang kamu siapa ? Kok ngatur ngatur hidup saya ? Tuhan nyiptain otak itu buat berpikir mana yang baik mana yang buruk "

" bukan malah nyinyirin orang seenaknya . Nambah dosa iho , terus masuk neraka " ucap Elma lalu pergi

Zora kalah telak dan terdiam di tempat , sedangkan dokter dan perawat lainnya tengah berbisik bisik membicarakan mereka berdua

****

Sedangkan keadaan di ruangan Irfan kini sedang ramai , karena 1 orang sahabatnya yang mengganggunya di pagi , siang , malam tak ada habisnya " woho... saya anak nya comel , tapi kenapa nggak ada yang mau sama saya " nyanyi Bilal dengan nada yang asal asalan

My Husband Is Police [ END ]-( REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang