Elma dan irfan sekarang sudah di halaman belakang. Hanya ada keheningan dan kecanggungan, karena mereka baru bertemu
"jadi, kenapa bapak mau menikah sama saya." Elma mengawali keheningan, mencoba agar tidak gugup
"karena saya cinta sama kamu, makanya saya pengen nikah sama kamu." balas Irfan
"mungkin kata orang cinta pandangan pertama." kata Irfan dalam hati sambil melirik elma
"tapi...." Elma menggantungkan katanya yang membuat Irfan penasaran pun melihat Elma disebelahnya
"saya nggak cinta sama bapak." lanjut Elma sambil membalas tatapan Irfan. Kemudian Irfan memutus kontak dengan Elma dan beralih memandang langit
"cinta itu seperti angin
Tak dapat dilihat
Tapi bisa mersakannnya
Cinta itu datang dengan seiring waktu." jawab irfan , Elma yang mendengar penuturan Irfan pun terdiam merenungkan perkataan Irfan"terus alasan bapak menikah sama saya." tanya Elma
"karena itu permintaan papa, mama. Jadi walaupun saya menolak perjidohan tetap berlanjut." jawab Irfan lesu meratapi nasibnya kalau di jodohkan
"boleh minta nomor telepon kamu." minta Irfan gugup
"tapi saya gak bawa hp, hp saya ada di kamar." jawab Elma sambil menatap Irfan
"tapi kamu hafal kan nomor kamu." Elma pun mengangguk
"yaudah ejain aja." Elma pun mengangguk
"081*********." jawab Elma, Irfan langsung memasukan nomor elma di hp miliknya
"yaudah ayo masuk, kasian yang lain nunggu." kemudian mereka berdua berjalan masuk menemui yang lain
Setelah itu kedua keluarga makan malam bersama. Elma yang canggung pun sesekali melirik irfan yang sedang makan. Setelah acara makan makan keluarga Irfan pun berpamitan pulang
Elma pun langsung merebahkan tubuhnya setelah berganti pakaian, dan mengambil buku novel ku. Kemudian terdengar bunyi notif pesan dari hp
Ting...
+62 81*********
Assalamualaikum
Waalaikumsalam
Ini no siapa ya...Irfan , save no ku
Oooo , ok
Kamu belum tidur
Belum ngantuk pak
Kamu lagi ngapain
Read book
Kamu suka baca buku , buku apa aja
Banyak sih pak , tapi lebih suka novel
Yaudah tidur gih udah jam set 11
NightNight too
"demi apa woy pak irfan ngomong night ke gua." teriak Elma dalam hati. Kemudian dia menutup buku dan mengembalikan bukunya ke bookshelf. Setelah itu Elma langsung tidur
****
Pagi ini Elma sedang berada di aula kantor balaikota untuk vaksinasi bersama TNI dan POLRI . Elma duduk diantara olive dan jasmin, jadi Elma di tengah² mereka berdua
"perasaan gue kayak adik kalian deh, diapit kanan kiri." ngomong Elma, Olive dan Jasmin pun bebarengan melihat elma
"hahahha iya ya... baru nyadar gue." kata Olive sambil tertawa
"Live, gantian tempat duduk, bosen di tengah. Pengen dipinggir." Elma memelas kepada Olive agar dia dapat duduk dipinggir
"iya ya kalok gak diturutin entar nangis." ejek Olive, sambil berpindah tempat duduk
"kata siapa gue nangis." elak Elma
"aaaa... tempat duduk kita sebelahan ama anggota polisi kuy.." teriak gembira Jasmin
"emang kenapa kalok sebelahan ama anggota polisi." tanya Olive polos
Pletak....
"ih... apaan sih el, sakit tau." kata Olive sambil mengusap jidatnya
"lu kayak gak tau aja, dia seneng tu karena bisa cuci mata liat cogan cogan polisi." jelas Elma kepada Olive, Olive pun melihat gerombolan anggota polisi diikuti Elma yang juga melihatnya
"lah.. kenapa ada pak irfan sih, bisa gawat nih... kalok ketemu." kata Elma dalam hati, karena melihat Irfan di gerombolan polisi
"ih... iya sumpah ganteng² pakpolnya, gue kayak liat malaikat." kata Olive terpana dengan ketampanan para anggota polisi
"eh kalok lu liat malaikat, berarti lu udah mati dong." celetuk Jasmin pada Olive
"hahaha...." Elma dan Jasmin tertawa terbahak bahak, dan Olive ngendengus kesal
"Dor.... " kaget seseorang perempuan
"uhuk...uhuk..." Elma pun tersedak dan langsung diberikan air oleh Olive
"heh lu mau bikin kita bertiga mati apa, bukannya ngucap salam malah naggetin." sentak Elma yang kesal karena dirinya tersedak dan dibalas oleh cengiran
"dari mana aja lu sin, kok baru dateng." kata Jasmin
"biasalah macet." ya itu adalah Sinta teman mereka bertiga
"El geseran dikit kek." pinta Sinta agar Elma pindah temoat duduk
"gak, lu duduk di sebelah jasmin sana. Ni tempat duduk udah gue boking tau... " Sinta hanya mendengus kesal lalu duduk di sebelah Jasmin
"eh ini buat lua bertiga." kata Sinta sambil menyodorkan 3 kartu undangan
"apaan nih..." kata Olive sambil membuka plastik undangan
"lu mau nikah sin." kata Jasmin tak percaya
"iya... , entar lu bertiga jadi bridesmaid." kata Sinta sambil melihat mereka bertiga
"gila gue jadi bride-." heboh Elma dan mulut nya langsung dibekap oleh Olive
"gak usah teriak." Elma hanya nyengir aja
"mending bahasnya dicafe aja nanti habis pulang acara ini." usul Sinta
"siap." kompak mereka bertiga
<<<---------♡♡--------->>>
Bridesmaid = pengiring penganti wanita
Yang penasaran sama kelanjutannya
Tunggu part selanjutnya ya...Jangan lupa follow, vote and share ya...
See you nexf part guys....💜
7 juni 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Police [ END ]-( REVISI)
General FictionSEBELUM BACA, HARAP FOLLOW ( NO PLAGIAT ) ( SLOW UPDATE YA, TUGAS BANYAK SOALNYA ) ⚠️Harap mengerti cerita ini belum direvisi sama sekali, jika ada kesalahan pengetikan, tanda baca, atau kata kata mohon dimaklumi. Akan di un-publish setelah END! ...