MHIP - 19 : Hari tersial

3.2K 260 64
                                    

Hari indah di pagi hari , elma masih bergelung di selimutnya . Sangking kelelahannya elma sampai telat bangun , yang biasanya dia bangun pagi . Sekarang elma bangun agak telat karena efek kelelahan

" hm.. " elma membuka matanya menyesesuaikan cahaya

" badan gue pegel banget , remuk rasanya " gumamnya memegang pungung nya

" jam berapa sih " elma menengok ke arah samping nakas terdapat jam . Ia pun terlonjak kaget melihat jam yang menunjukan pukul 08.30

Dengan secepat kilat elma pun mandi . Dia mandi ala kadarnya , ia pun bodo amat kalau dibilang 'perempuan kok jorok' . Sekarang ia mementingkan pekerjaannya , kalau hari ini ada jadwal chek-up pasiennya

Elma langsung menggunakan pakaiannya . Ia menggunakan celana kulot , atasan , dan tak lupa hijab yang senada . Elma tidak sempat menggunakan make up , karena itulah elma memasukan tas make up nya ke dalam tas ransel . Kemudian ia memasukan notebook , digrip , dompet , handephone nya

Setelah itu elma langsung menggendong tas ranselnya dan mengambil jas dokternya . Elma berlari sambil menuruni anak tangga , terlihat bunda jia yang sedang membersihkan meja makan . Karena ayah yoojin sudah berangkat ke kantor sejak tadi

" BUNDA ELMA BERANGKAT DULU . ASSALAMUALAIKUM " teriak elma sambil berlari menuju bagasi rumahnya

Bunda jia kaget karena teriakan elma yang begitu kencang " WAALAIKUMSALAM "

Elma masih menggunakan sadal rumahnya . Sangking paniknya ia tidak sempat memakai sepatu , akhirnya elma mengambil sepatunya dan memasukan ke dalam tote bag

Elma terpaksa menggunakan sepeda montornya , untuk mempersingakat waktu perjalanan ke rumkit . Elma mengendarai sepeda montornya dengan kecepatan tinggi , membelah jalanan di kota semarang

Tiba² elma di cegat oleh polisi yang sedang melakukan razia didepannya . Ia pun mengerem sepeda montornya secara mendadak

" ah.. sial " umpat elma

" perlihatkan SIM , dan STNK " perintah polisi itu

" aduh pak saya gak ada waktu " frustasi elma

" lebih cepat lebih baik bu " balas polisi itu

" pak saya mohon lepasin saya pak , saya udah telat pak " mohon elma

" gak bisa bu . Sebelum ibu memperlihatkan SIM dan STNK nya , ibu tidak akan saya lepasin " kata polisi itu

" pak untuk kali ini aja pak , saya gak ada waktu pak...! Saya udah telat masuk kerja pak " mohon elma

" tidak bisa bu " kekeuh polisi

" gimana caranya biar cepet sampai " pikir elma

" gak ada cara lain " batin elma

Elma pun duduk berjongkok di depan polisi itu . Ia melepas sandalnya dan mengganti dengan sepatu . Ia pikir ' untung bawa sepatu , kalok gak gue seharian pakai sendal ' .tidak mungkin kalau harus berlari menggunakan sandal nya itu . Kemudian ia memasukan sandal kedalam tote bag yang ia bawa

Ia berdiri dan memegang tangan polisi itu dan membuka tangan polisi . Ia menyerahkan kunci montornya dan kertas namanya

" bapak bawa dulu kunci montor saya , dan itu kertas nama saya . Saya sudah telat masuk kerja . Nanti saya kesini lagi " ucap elma dengan cepat

Elma pun berlari menuju rumkit . Meninggalkan kunci montornya , yang sengaja ia berikan untuk jaminan .
Sedangakan polisi itu masih terpelongo dengan sikap elma

Elma berlari menggendong tas ransel dan menenteng tote bag berisi sedalnya " polisinya demen banget ngerazia gue " gerutu elam . Elma berlari di trotoar jalan , secepat mungkin untuk sampai ke rumkit

My Husband Is Police [ END ]-( REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang