MHIP - 26 : Undangan

2.4K 198 192
                                    

Assalamualaikum guys

Hallo , gimana kabarnya ?
Semoga baik² aja ya

Kalau kalian mau lihat spoilers cerita ini aku bakal tulis . Tapi spoilersnya aku tulis di wall aja biar mudah keknya

Kalau mau tanya² di DM aja ya , aku sih lumayan sibuk akhir² ini . Tapi aku sempetin nulis , soalnya tes ku sudah selesai
Yeay...🥳🥳
Semoga hasilnya memuaskan , amin...

Tinggal nunggu raport nya jadi doang , sama ngurus kegiatan ya . Pasti yang masih sekolah pada sibuk nih hahah

Semangat buat kalian yang sekolah online

Jangan lupa pencet tombol bintang ya...

Jangan lupa follow igku
@zufiaramadhani
.
.
.

"Bukan alasan untuk melepaskan, tapi alasan untuk bertahan kalau dia benar-benar mencintaimu."
.
.
.
.
.
.

Hari ini mereka berdua sudah sampai di rumah masing² . Karena kemarin mereka mengambil penerbangan malam untuk ke jakarta , paginya mereka melanjutkan penerbangan untuk ke Semarang . Mereka harus transit ke Jakarta terlebih dahulu dan menginap di rumah saudara Irfan

Hari sudah semakin siang , tapi Elma tetap enggan bangun dari mimpi indahnya . Sedangkan ayah Yoonjin sudah berangkat ke kantor sejak pagi tadi , dan bunda Jia pergi menemani suaminya kerja

Drt..

Drt...

Hp elma bergetar menandakan ada yang menelefon dirinya . Elma dengan berat hati pun mengangkat telefonnya

" aish " gerutu Elma dan mengambil hpnya dengan mata terpejam

" assalamualaikum " salam orang yang berada di deberang

" waalaikumsalam "

" ngapain sih jas nelfon pagi² , gue ngantuk banget tau nggak . Gue pengen tidur malah lu telfon !" Gerutu Elma . Ia kira yang menelefon dirinya adalah jasmin , tapi ternyata itu adalah Irfan . Karena ia langsung menerimanya tanpa melihat siapa nama penelefon

" ini udah siang , bukan pagi lagi " datar Irfan . Elma terlonjak kaget dan langsung melihat layar hpnya , ia menepuk jidatnya malu

" e-ehm ngapain pak Irfan telefon " ujar Elma terbata²

" saya mau kerumah kamu , charger saya ketinggalan di tas kamu !" Datar Irfan

" o-oh gitu kirain apa , tapi dirumah nggak ada orang "

" la trus sekarang kamu dimana "

" di rumah "

" lah kata kamu nggak ada orang , giaman sih "

" maksud saya nggak ada orang tu , cuman saya doang yang dirumah . Yang lain pada kerja pak Irfan "

" ntar jam makan siang saya ke rumah , assalamualaikum "

My Husband Is Police [ END ]-( REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang