⚠️ ʜᴀʀᴀᴘ ꜰᴏʟʟᴏᴡ ꜱᴇʙᴇʟᴜᴍ ᴍᴇᴍʙᴀᴄᴀ
⚠️ ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇ ᴀɴᴅ ᴄᴏᴍᴍᴇɴᴛ
⚠️ ᴅɪʟᴀʀᴀɴɢ ᴘʟᴀɢɪᴀᴛ, ɪɴɪ ᴍᴜʀɴɪ ɪᴍᴀᴊɪɴᴀꜱɪ ꜱᴇɴᴅɪʀɪʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ
.
.
.
.
.
.Hari ini Elma memutuskan untuk pergi mengantar makan siang untuk Irfan. Seperti biasa ia menggunakan dress karena perutnya yang semakin besar. Ia menyetir mobilnya sendiri, walau Irfan sudah melarangnya.
Setelah memarkirkan mobil, ia bertanya kepada salah satu polwan disana "Mbak mau ruangannya Ipda Irfan mana ya?" Tanya nya menjinjing kotak makan.
"Ada perlu apa ya, bu?" Tanya nya
"Saya istrinya, mau mengantar makan siang ke suami saya." Ujarany sembari memperjelas statusnya. Kalau nggak ya makin lama intorgasinya...
Polwan itu tersenyum getir "ibu bisa lurus, terus ruangan Ipda Irfan ada namanya."
"Ah... terimakasih." Elma tersenyum sinis, setelah Polwan itu pergi
Ia berjalan mencari nama ruangan yang sangat banyak dan ia tidak mengerti. Maklum dia lahirnya bukan di Indonesia, tapi di Korea.
Ia membuka salah satu ruangan dan disuguhi Irfan yang fokus di depan laptop tanpa menatapnya "siapa?"
"Jika tidak ada keperluan silahkan keluar." Ujar Irfan tanpa melihat
"Saya permisi." Jawab Elma hendak menutup pintu ruangan
"Berhenti!" Elma menyerngit heran
"Kenapa?" Tanya nya, Irfan menghampirinya di ambang pintu
"Katanya suruh keluar." Irfan menarik Elma dan menutup pintu ruangan
"Mas kira kamu anggota mas." Elma memutar bola maranya malas dan duduk di salah satu bangku
Ia menatap Irfan yang kembali duduk dikursinya "makanya jadi orang jangan cuek-cuek." Sindirnya
"Ngapain kesini?" Tanya Irfan melirik Elma dan fokus pada laptopnya kembali
"Nggak boleh ya aku kesini, kalau nggak boleh gapapa aku mau pergi lagi." Elma berdiri dan hendak meraih gagang pintu
"Maksud mas kamu ngapain kesini, ada apa? Biasanya kamu telfon?" Tanya Irfan sembari menarik kembali tangan Elma pelan
"Mau nganter makan siang, habis itu aku mau pergi." Ketusnya
Irfan menatap paras Elma dari samping dan mengecup pipi Elma "ish nggak usah kecup-kecup." Elma mengelap pipinya yang di kecup Irfan dengan tangannya
Irfan terkekeh "kenapa? Biasanya juga minta." Candanya
"Nggak usah bercanda, aku cuman mau anter makan siang doang. Aku mau pergi lagi." Elma melepaskan cekalan Irfan yang mengendur
"Kemana?"
"Kemana aja yang penting nggak ada mas." Sewotnya lalu menutup pintu ruangan dengan keras.
Irfan malah tersenyum menatap Elma dan beralih menatap bekel yang Elma bawa. Karena sudah waktunya makan siang, ia pun memakannya sampai habis dan mencuci kotak makannya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Police [ END ]-( REVISI)
General FictionSEBELUM BACA, HARAP FOLLOW ( NO PLAGIAT ) ( SLOW UPDATE YA, TUGAS BANYAK SOALNYA ) ⚠️Harap mengerti cerita ini belum direvisi sama sekali, jika ada kesalahan pengetikan, tanda baca, atau kata kata mohon dimaklumi. Akan di un-publish setelah END! ...