MHIP - 14 : Bingung

3.6K 295 7
                                    

Di kediaman irfan , tengah ramai karena semua keluarga menginap di orang tuanya

Irfan yang sedang dikamar , hanya melamun memikirkan sesuatu

" gue harus ngado apa ya ?
Ini kan ulang tahunnya elm masa gue gak ngado apa² sih..? Fikir irfan yang tengah rebahan di kasurnya

Bruk...

" weh... gila sakit woy..
Ngapain sih..
Main asal tubruk aja nih ada orang " pekik irfan , yang merasakan tubuhnya sakit karena ditubruki oleh seseorang

" lu sih bang ngelamun aja dari tadi " ucap seseorang perempuan yang berstatus mahasiswa . Yups.. itu adalah Queenira Naya Maheswari ( naya )

" ngelamunin apa sih...
Kek anak perawan yang lagi galau tau gak ?" Sela naya yang berbaring di sebelah abangnya

" lu tau gak hadiah buat cewek dek ?" Tanya irfan melihat naya

" buat mbak elma " irfan hanya mengangguk

" cari di online aja lah bang praktis . Ntar suruh ngirim ke rumahnya mbak el !" Saran naya

" ya maksudnya ngado apaan naya... " kata irfan geram adiknya yang satu ini tidak pernah nyambung² nya

" jam tangan cewe aja lah bang " balas naya yang sedang mengabil hpnya

" gue pesenin "

" yang bagus jangan aneh² tapi "

" iye iye udah diem dulu " naya langsung memesan kado untuk elma dan langsung mengirumnya

" ok...
Udah , tinggal pengirimannya " pandang naya pada abangnya yang sedang menatap langit²

" thanks ya dek " naya hanya mengangguk , kemudian meninggalkan irfan sendirian di kamarnya

Setelah solat isya , irfan turun ke lantai bawah untuk makan malam

Saat makan malam , afif yang notabene nya keponakan irfan nempel mulu

" heh bocil tumben lu nempel ama es batu " celetuk naya dan dapat tatapan tajam dari irfan

" hahaha... " tawa semua orang yang berada di meja makan

" iya nih tumben kenapa afif nempel mulu ama om mu itu " kata papa naufal

" yang datarnya kek triplek " sambung bunda kirana

" yang lurusnya kayak jalan tol " lanjut mbak farah

" yang dinginnya kek kulkas " lanjut naya

Mereka semua berniat mengerjai irfan , irfan hanya mendengarkan ejekan dari keluarganya

" Hahahha... " tawa semua orang

" kalok nistai aja kompak " cibir irfan datar

" udah² ayo makan " kata bang ravi menhentikan orang² yang masih ketawa

Kemudian mereka semua melanjutkan makan malam , dengan suasana yang lumayan rame , irfan hanya diam dan melihat yang lain

Setelah itu irfan kembali ke kamarnya , irfan merebahkan tubuhnya sambil menatap berkas²

Saat sedang membaca berkas² itu , irfan di kagetkan dengan suara deringan handphone

Drttt....

Drttt....

Drtt....

Irfan mengambil handphonenya yang berada di sebelah meja itu , dan langsung mengangkatnya

" assalamualaikum " ucap irfan datar

" waalaikumsalam " irfan langsung melihat layar hpnya . Ternyata yang menelepon irfan adalah elma

My Husband Is Police [ END ]-( REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang