Happy Reading!
Vote&Comment yaa^_^
____________________
Seminggu berlalu, dan kini Ara tengah duduk manis sambil melamun di tengah keramaian kelas nya. Ujian telah berakhir, itu berarti kini mereka tinggal menunggu kenaikan kelas saja. Tidak ada guru yang masuk sejak jam pelajaran pertama, hal itu membuat seisi kelas sudah nampak seperti kapal pecah sekarang, namun Ara tetaplah Ara, ia tak akan peduli.
Jihyo yang duduk di sebelahnya pun nampak tertidur dengan pulas, sangat tumben sekali. Padahal biasanya, Jihyo juga akan ikut berisik.
Seperti biasa, Ara akan melihat keluar jendela dan memandang ke arah luasnya lapangan yang hijau. Dan lagi-lagi, kali ini mendung masih mendominasi.
Nampaknya musim hujan tahun ini akan sedikit panjang, dan Ara membencinya.
Lama melamun, hingga akhirnya bel pun dibunyikan. Ara heran, begitupun teman-temannya, hingga ada yang mengatakan bahwa guru mereka akan rapat. Pulang cepat, ini bukanlah kabar yang baik untuk Ara. Doyoung juga pasti tidak akan bisa menjemputnya di siang hari begini.
Jihyo terbangun karena suara bising, ia lantas menguap dan menengok pada Ara yang masih menatap keluar jendela.
"Kok pada pulang sih?" Herannya sambil mengucek mata.
"Ada rapat buat acara kelulusan," Jawab Ara.
Jihyo berdecak kecil, "Ah gaseru banget, bete gue kalo dirumah."
Tanpa diduga, Jihyo langsung bangkit dan menyambar tas nya tanpa mengatakan apapun lagi pada Ara. Hal itu membuat sang empu memandang kepergian Jihyo dengan horor.
"Tumben banget dia badmood." Gumam Ara kecil.
Tubuhnya tersentak saat tiba-tiba atensinya menangkap sesosok pria yang sudah lama tak ia temui. Ara meneguk saliva-nya kasar, ia lantas melihat ke sekeliling kelas yang sudah kosong, nampaknya ia akan kesulitan lagi.
Jaemin melangkahkan kakinya mendekat membuat Ara semakin ketakutan, namun gadis itu harus bisa menempatkan diri. Ara sadar, dirinya juga bisa mengimbangi Jaemin jika tidak panik.
"Gimana kabar lo?"
Jaemin mendekat, ia lalu memilih untuk duduk di kursi depan Ara. Posisinya menghadap ke Ara, hingga kini mereka saling berhadapan duduk.
Gadis itu hanya diam, sampai akhirnya ia kembali menjadi seorang Kim Ara. "Gue sehat, lo bisa lihat sendiri."
Ara mendekatkan wajahnya, seakan ia yang benar-benar akan menerkam Jaemin terlebih dahulu.
"Gue tau Jaem, lo bukan Black Shadow itu. Tapi kenapa lo harus ngelakuin semua itu ke gue?" Tanya Ara dengan ekspresi datar, sebisa mungkin ia menstabilkan rasa takutnya.
Lelaki itu menatap Ara dengan nanar, "Lo gatakut sama gue? Lo lupa apa yang udah gue lakuin ke lo hari itu?"
"Gue takut? Ngga. Gue cuma butuh alasan kenapa lo lakuin itu ke gue." Tegas Ara tanpa adanya sedikit keraguan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭 𝐀𝐠𝐞𝐧𝐭-𝐋𝐞𝐞 𝐇𝐚𝐞𝐜𝐡𝐚𝐧√
Fanfiction𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠! (𝟏𝟕+) 𝐊𝐢𝐦 𝐀𝐫𝐚, 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐣𝐮𝐭𝐚 𝐫𝐚𝐡𝐚𝐬𝐢𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐩𝐚𝐤𝐬𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐦𝐚𝐬𝐮𝐤 𝐤𝐞 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐤𝐞𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐧𝐝𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡𝐧𝐲𝐚, 𝐋𝐞𝐞 𝐇𝐚𝐞𝐜𝐡𝐚...