"Kita tak punya banyak waktu. Cepat bawa balok es!" Pinta Angel bersungguh-sungguh.
"Untuk apa balok es? Jangan bilang untuk Hazel." Ujar Eiden bingung.
"Iya sepertinya kita tak punya cara lain. Kalau tidak, Hazel bisa mati. Cepatlah!" Seru Angel. Mendengar hal itu, Mark segera bergegas membawakan beberapa balok es untuk Hazel.
"Ini balok es nya." Ujar Mark sambil memberikan balok es tersebut kepada Angel. Angel mengusap-usapkan bongkahan balok es itu ke kulit Hazel berharap dia bisa melewati hawa panas dalam dirinya itu.
"Dingiiin!! Angel hentikan! Aku juga bisa mati kalau begini!" Seru Hazel sambil menggigil kedinginan.
"Hei! Apa yang kau lakukan? Lihatlah sekarang malah tubuh Hazel menjadi dingin kan?" Celetuk Mark menahan emosinya itu.
"Maaf. Aku tidak tahu. Aku kira dengan memberikan balok es akan menetralkan hawa panasnya itu." Sesal Angel sambil menguraikan air mata.
"Sudah. Sudah. Jangan salahkan Angel. Dia tidak tahu apa-apa." Bela Eiden sambil menghapus air mata perempuan yang disayanginya itu.
"Lalu apa yang harus kita lakukan? Eline menjadi patung seperti ini. Sekarang Hazel malah kedinginan seperti ini. Jujur, baru kali ini aku merasa tidak berguna seperti ini." Ujar Mark kesal.
"Hmm... kalau begitu kita cari saja orang yang bisa menyembuhkan mereka berdua saja." Timpal Coke ditengah-tengah kegelisahan hati mereka. Eiden yang mendengar hal itu, ada sekelebat pikiran muncul dalam benaknya.
"Aku tahu apa yang harus kita lakukan." Ujar Eiden yakin.
"Memangnya apa?" Tanya Angel sambil meredakan tangisannya itu karena mendengar apa yang dikatakan oleh Eiden.
"Kita harus mencari si pengendali. Mungkin hanya dia yang mampu mengembalikan semuanya ini."
"Tapi bagaimana caranya? Kita saja tidak tahu dia ada dimana. Bahkan Hazel yang memiliki kepekaan dalam inderanya itu tak bisa berbuat apa-apa saat ini." Seru Angel.
Sementara ditempat lain, Lynn sedang mencari-cari sesosok Naziel tetapi sayang sekali ia tak dapat mencium batang hidung si gadis itu. Sepertinya Lynn sudah mulai kehabisan akalnya bahkan ia sudah cukup lelah untuk bisa menembus mengetahui dimana gadis itu berada. Yah, entah kenapa kekuatannya itu tidak berpengaruh sama sekali terhadap Naziel. Apa mungkin karena dia adalah seorang pengendali. Seseorang yang mampu mengendalikan kekuatan orang lain bukannya malah dikendalikan oleh kekuatan orang lain.
*****
Di sudut Cafe, ada segerombolan iblis yang menyerang manusia-manusia itu tanpa henti bahkan diantara mereka, berdirilah sesosok perempuan yang memiliki aura yang kejam dan licik bahkan bisa menyihir siapapun didekatnya itu. Siapa lagi kalau bukan Medusa. Salah satu penyihir diantara 6 penyihir yang paling ditakuti oleh para manusia.
"Bisakah kalian berhenti menyakiti manusia? Dan kau Medusa, sudah lama yah kita tidak bertemu. Bahkan aku sama sekali tidak mengira kalau kita berdua bisa bertemu disini." Ujar salah satu lelaki yang terlihat masih utuh diantara manusia-manusia lainnya itu.
"Ternyata kau masih hidup, Ronald Antonimus yang menyerap kekuatan iblis ratusan tahun yang lalu. Aku masih dendam denganmu atas apa yang kau lakukan terhadap temanku. Kau bahkan telah menyerap kekuatan temanku dan membuat temanku kehabisan energinya hingga berujung kepada kematian. Aku tak bisa terima ini! Akan aku buat kau menyesal dengan apa yang kau lakukan terhadap temanku dulu.
Medusa mulai mengerahkan sihirnya itu untuk melawan Ronald, "Magic Erebea." Seru Medusa. Magic Erebea adalah kemampuan dalam menyihir seseorang menjadi serpihan debu. Namun serangan Medusa berhasil ditangkis oleh Ronald dengan cepat. "Dragon Fire-ball Sword." Seru Ronald sambil menebaskan pedang kesayangannya itu. Yah, dragon fire-ball Sword adalah kekuatan pedang dimana pedang itu dapat mengeluarkan kekuatan naga bola api yang dapat melemahkan lawan dua kali lipat dan juga bisa menahan serangan apapun termasuk sihir kelas atas. Kali ini, Medusa tidak tinggal diam tentu saja dia masih punya ribuan sihir didalam dirinya. Ia mengeluarkan jurus "Mega Ultraviolet" nya. Mega ultraviolet adalah sejenis serangan sinar ultraviolet yang serangannya amat besar dan bertubi-tubi sebanyak 10 kali bahkan mampu melumpuhkan lawannya dalam sepersekian detik saja. Tentu saja Ronald berhasil menghindar meskipun serangan Medusa berhasil menghancurkan Cafe tersebut dan juga serangan Medusa menyerang Ronald tiada henti hingga kini Ronald terlihat lelah karena terus menghindar dari serangan yang menghebohkan itu. Tetapi... serangan ke-10 dari Mega Ultraviolet mampu mengenai bagian dada bidang laki-laki tersebut. Saat ini, Ronald tidak berdaya bahkan tubuhnya sudah begitu lemah karena serangan tersebut. Yah, meskipun dia memiliki kekuatan iblis dalam dirinya tetapi tubuhnya tetaplah seorang manusia yang akan rapuh jika terkena sihir manapun. Di kejauhan, Lynn duduk berdiam diri karena kelelahan mencari keberadaan Naziel. Dia tersadar kembali ketika melihat orang-orang disekitarnya menjadi patung bahkan banyak bangunan yang hancur dan hanya tersisakan debu dan tanah saja. "Ya ampun. Apa sebenarnya terjadi disini? Apa ini perbuatan dari Medusa?" Tanya Lynn terhadap dirinya itu. Yah dia teringat kembali bagaimana Eline diubah menjadi patung oleh Medusa dan itu lah mengapa ia berpikir bahwa nasib orang-orang yang berada disekitarnya itu sama dengan nasib Eline. "Kejam kau, Medusa. Berani sekali kau menyakiti manusia-manusia tak berdosa seperti mereka. Sebenarnya, apa maumu? Aku kira kau hanya menyerang para kelompok pelindung tetapi kau malah menyerang manusia-manusia seperti mereka. Aku harus mencarinya sebelum kejadian buruk yang lainnya menghancurkan para manusia. Tetapi, bagaimana dengan Naziel? Bagaimanapun juga aku harus segera mencarinya karena aku sudah berjanji dengan Tuan Puteri Aeolus. Tetapi aku tak tahu dimana dia saat ini." Ujar Lynn terhadap dirinya sendiri itu. Tiba-tiba pikirannya terhenti saat ia melihat seorang gadis yang memiliki mata biru itu sambil menunduk lemas karena melihat kejadian mengerikan yang tertimpa oleh para manusia itu. Sepasang mata Lynn mendadak melebar karena mengetahui siapa yang dilihatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Angels Without Wings
FantasyCerita ini semuanya akan direvisi kembali. Dan mohon maaf kalau setelah direvisi, satu-persatu akan hilang. Dikarenakan cerita ini mau di kirim ke penerbit. Mohon maaf sebesar-besarnya. Dan terima kasih karena selama ini sudah setia membaca cerita i...