Membuat semua mata tak percaya memandangnya termasuk Hazel. Antara kecewa, marah, sedih, bingung, dan terpukau. Tiba-tiba Hazel menyebutkan satu nama dalam hatinya, "Naziel."
Tentara-tentara iblis itu berhasil di tangani oleh Naziel bahkan saat ini, mereka sudah lemas tak berdaya. Namun, sepertinya Naziel berusaha untuk membunuh mereka.
"Naziel, hentikan! Sudah cukup!" Teriak Ronald yang berusaha menarik tangannya. Namun, apa yang terjadi? Naziel malah mencekik Ronald.
"Aku tidak suka diganggu!" Seru Naziel diiringi dengan deruan angin yang besar menghampiri mereka. Ronald hampir saja kehabisan nafasnya, dengan cepat Hazel memegang tangan Ronald dan membebaskan Ronald dari sihir Naziel. Untung saja, Hazel berhasil melakukannya dan terlepas dari sihir Naziel.
"Apa yang kau lakukan dengannya?" Kini Hazel terlihat marah sekaligus khawatir dengan Naziel!"
"Diam! Tak ada yang boleh menggangguku!"
"Cukup! Mereka sudah tidak berdaya!" Kini Hazel terus saja berteriak.
Lambat laun, ada secercah cahaya yang terlintas disekitar mereka. Cahaya itu menampakkan sesosok laki-laki yang menggunakan topeng perak.
"Biar aku yang melakukannya!" Seru Alex/Michael.
"Naziel cukup!"
Seketika itu juga, Michael ingin menotoknya, tetapi sayangnya Naziel tahu hal itu dan menatap tajam kearahnya. Tetapi Michael tidak menyerah begitu saja. Ia merengkuh tubuh Naziel dari arah samping.
"Tolong, Nana jangan lakukan ini! Kakak mohon!" Bisik Michael.
"Tetapi mereka pantas mati!"
"Kakak tahu apa yang kamu rasakan. Kakak mohon, berhentilah!" Bisik Michael lagi dan seketika itu juga Naziel luluh dan ia pun jatuh pingsan.
>>>☆☆<<<Naziel mengusap-usap matanya, lalu pandangannya beralih disekelilingnya. Semua orang menatap tajam kearahnya kecuali Ronald dan kakaknya yang menatapnya khawatir.
"Apa yang terjadi?" Tanya Naziel yang berusaha bangun.
"Kau tak sadar apa yang kau lakukan? Kau hampir saja membunuh kita semua dengan kekuatan iblismu itu!" Pekik Angel emosi.
"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti?" Tanya Naziel semakin bingung.
"Kau tadi menggunakan kekuatan iblismu dan hampir membunuh mereka." Jelas Ronald.
"Apa?"
"Kalau bukan Alex yang menolongmu, mungkin sudah terlambat." Jelas Ronald lagi.
"Kau tidak apa-apa kan? Apa yang kau rasakan saat ini?" Alex membetulkan rambut Naziel yang berantakan sambil memberikan air minum kepadanya.
"Aku tidak apa-apa." Naziel menunduk. Sedangkan rahang Hazel mengeras, karena melihat kedekatan Alex dengan Naziel.
"Aku tidak apa-apa." Jawab Naziel sambil melihat mereka satu-persatu. Dan tatapan itu berhenti dengan lama kearah Hazel. Ia tahu saat ini, Hazel kecewa dengannya.
"Aku..." Hampir ia berdiri, tetapi Alex menahannya.
"Jangan! Tubuhmu masih lemah karena mengeluarkan kekuatan iblis tadi!" Ujar Michael. Lalu, dibawanya Naziel kedalam sandarannya. Hazel pun terlihat semakin emosi. Karena tidak tahan, ia menarik Naziel dan membuat Michael naik darah.
"Kau!"
"Sudahlah! Biarkan mereka, Lex! Mereka butuh bicara." Ujar Ronald.
Hazel membawa Naziel di depan pintu markas sambil menatap Naziel dengan sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Angels Without Wings
FantasyCerita ini semuanya akan direvisi kembali. Dan mohon maaf kalau setelah direvisi, satu-persatu akan hilang. Dikarenakan cerita ini mau di kirim ke penerbit. Mohon maaf sebesar-besarnya. Dan terima kasih karena selama ini sudah setia membaca cerita i...