16. "Si Pengendali", Naziel

2.8K 180 1
                                    

Dan ketujuh bidadari itu datang mengelilingi Naziel. Tiba-tiba ketujuh bidadari tersebut menghilang bak ditelan bumi. Eits... tunggu dulu. Mereka tidak menghilang begitu saja, mereka bersatu masuk kedalam tubuh Naziel. Mata Naziel yang awalnya hanya sekedar berwarna biru saja, kini mengeluarkan cahaya berkilau di sekitar daerah matanya itu. bahkan Lynn yang melihat hal itu terlihat bungkam tak dapat bicara sepatah katapun, hanya berdesir kagum melihat kehebatan Naziel yang bisa menyerap energi mereka dan bersatu didalam dirinya. Itu bukan hal yang mudah. Bahkan sehebat-hebatnya orang tak kan mampu menyatukan kekuatan dengan cara seperti itu. Itulah salah satu kehebatan Naziel yang tersembunyi didalamnya. Siapa sangka seorang gadis yang berketurunan penyihir (iblis) sekaligus peramal (manusia) bisa melakukan hal sedahsyat itu. Itu tidak seberapa dibandingkan dengan kekuatan-kekuatan yang lainnya. Naziel yang tadinya hanya berdiri tegak, kini mengeluarkan kristal berwarna biru menyala yang ia hadirkan lewat tangannya itu. Kristal itu terbagi menjadi serpihan-serpihan kristal kecil dan pada akhirnya kristal itu terlempar dengan arah yang berlainan. Manusia-manusia yang mematung berada disisinya itu leleh karena sentuhan serpihan kristal tersebut. Akibatnya, tubuh mereka kembali normal hanya dengan hitungan detik saja. Begitu juga Eline, gadis yang masih terlihat kaku, mematung seperti tadi, kini tubuhnya sudah kembali menjadi normal. Itu yang membuat mereka semua takjub.

"Eline. Akhirnya kau telah kembali." Seru Mark dengan senangnya karena sahabat yang dicintainya itu telah kembali sedia kala.

"Tetapi siapa yang mampu melakukan semua ini?" Tanya Eline berdesir bingung.

"Yang jelas dia bukan orang yang jahat." Timpal Hazel sambil tersenyum senang melihat semuanya telah kembali.

"Itu adalah kekuatan sang pengendali." Ujar salah seorang yang tiba-tiba datang menemui mereka. Seorang gadis yang memiliki gelang bermata biru itu sudah menunjukkan batang hidungnya!! Tetapi tetap saja, ia masih belum memperlihatkan wajah aslinya. Ia menggunakan jubah sekaligus topi bajunya untuk menutupi wajahnya. Entah kenapa dia masih belum bisa menampakkan dirinya itu. Hazel yang menyadari kedatangan gadis itu, hanya mengingat satu orang dibenaknya.

"Siapa kau?" Tanya Angel hati-hati.

"Kalian tenanglah. Dia bukan musuh. Dia adalah informan itu." Tegas Hazel.

"Ternyata kau masih mengingatku, si pengamat Hazel. Pengamatmu sungguh tajam." Ujar perempuan itu kagum.

"Tidak. Hanya saja gadis yang memakai gelang itu hanya dirimu seorang karena aku sangat yakin bahwa gelang itu bukan gelang sembarangan, tetapi gelang yang diperuntukkan untuk seseorang yang memiliki jabatan tinggi di kerajaan dan itu juga bukan kerajaan biasa. Kerajaan itu memiliki kekuatan mistis yang sangat kuat didalamnya. Kalau tidak salah kau berasal dari kerajaan negeri Beneath, dilihat dari lambang negeri Beneath yang tertera di gelang tersebut." Jelas Hazel. Lagi-lagi perempuan itu semakin takjub dibuatnya.

"Wow. Ternyata selama ini kau mencari tahu tentangku, nak." Ujar perempuan itu.

"Tentu saja. Aku juga tidak sembarangan mempercayai orang lain tetapi melihat aksimu dari dulu hingga kini, aku yakin kau selalu berada dipihak kami." Seru Hazel.

"Hebat. Oh ya aku ingin mengatakan satu hal sebelum aku pergi, gadis itu, si pengendali yang telah mengembalikan semuanya ketempat semula barusan dan jangan lupa untuk tetap mencari gadis itu. Aku yakin, hanya kau yang bisa melakukan ini, si pengamat Hazel." Mendadak tubuh perempuan itu menghilang. Baru Hazel membuka suaranya bertanya "Kenapa harus aku?" Dia malah pergi begitu saja dan yang buat dia bingung, si perempuan itu datang kesana hanya untuk mengatakan sesuatu yang menurut Hazel tidak wajar dan tidak penting begitu.

"Hazel. Apa kau tahu siapa namanya?" Tanya Angel yang daritadi penasaran.

"Entahlah. Tetapi seeingatku, kerajaan negeri Beneath itu dipimpin oleh seorang puteri yang amat kejam. Tetapi entah kenapa, mendadak sang puteri menjadi orang yang berbeda. Dia menjadi sangat baik bahkan sangat peduli dengan rakyatnya." Jelas Hazel yang mengundang banyak pasang mata bingung dibuatnya.

Seven Angels Without WingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang