🖤02. Sesak🖤

6.7K 525 30
                                    

Happy reading 👐🏻
Typo bertebaran!!

——————————

Terlihat Lisa sedang terduduk di pantry dapur rumahnya.

Melamunkan hal yang harusnya tidak menjadi lamunannya.Lisa terdiam ketika melihat postingan sosial media Krystal.

Rupanya hari ini adalah hari jadi hubungan mereka.Terlihat Sehun begitu bahagia, pancaran tatapan hangatnya terlihat begitu dalam dan nyata.

Keduanya tampak bahagia,dan harmonis,juga serasi.

Jujur saja Lisa iri, bolehkah begitu?selama ini Sehun Selalu bersikap dingin padanya, bahkan ketika mereka melakukan seks,Sehun selalu mendesah kan nama Krystal ditengah aktivitas panas nya dengan Lisa.

Tidak ada tatapan seperti yang Sehun tunjukkan pada Krystal,hanya tatapan nafsu dan tak puas yang selalu Lisa liat ketika dirinya melayani hasrat sehun.

Lisa mencoba menyadarkan dirinya akan statusnya.

Memangnya siapa dia berharap Sehun memperlakukan dirinya seperti Krystal.

Ingat satu hal ia hanyalah pemuas nafsu Sehun tidak lebih.Bahkan kata 'tidak lebih' itu tertulis jelas di dalam kontrak seks nya dengan sehun.

Lisa menggelengkan kepalanya berusaha mengenyahkan pikirannya yang kini mulai tak baik-baik saja.

"Aku pikir kau akan lembur."

Lisa terkejut mendengar suara sang adik yang tiba-tiba datang.Ia mengalihkan atensinya pada sumber suara.

Menatap heran kedatangan sang adik."Lucas,kau kenapa baru pulang? bukankah harusnya sejak tadi sore kau sudah dirumah?"tanya Lisa ketika sang adik ikut duduk dengannya di pantry.

Lucas hanya tersenyum miris.Ia bingung harus memberi jawaban seperti apa, mengingat alasan ia Sangat suka pergi bermain dirumah temannya,bahkan sering menginap itu semua karena kurangnya kehadiran sang kakak,sang kakak kerap sibuk dengan urusannya dan ia merasa kesepian.Ia takut jika menjawab jujur Lisa akan merasa bersalah.

Tersenyum hangat menatap Lisa."tidak Noona, hari ini ada pelajaran tambahan jadi mengharuskan ku untuk pulang terlambat."alibi Lucas yang terlihat nyata.

Lisa menatap dalam manik Lucas mencari kebohongan didalamnya.Ia tahu jika adiknya sedang berbohong,namun tak ada pilihan lain selain percaya akan kebohongan yang Lucas buat.

"Maafkan aku,jika aku sangat jarang menemanimu dirumah." Lirih Lisa menundukkan kepalanya.

Lucas terdiam,jika sudah begini Lucas jadi merasa bersalah.

Ya, tanpa Lisa sadari Lucas tahu alasan Lisa yang sangat 'sibuk' selama ini.

Lucas bukanlah laki-laki polos, bukan juga lelaki brengsek,tapi Lucas cukup paham peran sang kakak di mata sang atasan nya.

Lucas tahu jika Lisa bukan hanya menjadi sekretaris yang mengatur jadwal dan rapat atau menata berkas perusahaan saja, melainkan 'sekertaris' yang ikut andil memuaskan hasrat bejad sang atasan,menjadi penghangat ranjang sang atasan.

Lucas baru mengetahuinya akhir-akhir ini.Ketika ia datang mengunjungi Apartemen elite Salah satu temannya,Chenle untuk mengerjakan tugas.Ia melihat Lisa bersama atasannya.

Saat itu ia melihat Lisa sedang sibuk menekan password,lalu matanya membulat sempurna ketika ia menyaksikan sendiri atasan sang kakak dengan beraninya memegang bagian tubuh sang kakak yang seharusnya tak boleh disentuh sembarangan,bahkan Lucas melihat dengan jelas sang atasan menciumi leher sang kakak.

AFFAIR [Hunlis] |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang