🖤09. You body is mine🖤

6.1K 491 45
                                    

Happy reading 👐🏻
Typo bertebaran 💫

🔞Mature content 🔞
👀👀

----------


Atmosfer sekitar terlihat mencekam dan menegangkan.

Kala dua pria bertuxedo duduk berhadapan,sejak tadi hanya keheningan yang melanda keduanya.

Ego keduanya cukup besar, hingga salah satu dari mereka enggan membuka suara.

Saling memasang wajah meremehkan dan tak bersahabat.

"Oh Sehun/Jackson Wang."

Mereka memanggil nama satu sama lain dengan bersamaan.

Kekehan geli namun tersirat nada remeh didalamnya terlontar jelas dari Jackson.

"Kau dulu." Jackson mempersilahkan Sehun untuk mengutarakan apa yang ingin ia sampaikan.

Sehun hanya memandang dingin sosok Jackson yang terlihat amat palsu didepannya.

"Apa tujuanmu?"

Jackson mengerutkan keningnya, bingung dengan pertanyaan Sehun.

"Kau menunjukkan dirimu didepan keluarga ku dengan maksud tertentu bukan hah!"

Sehun tak bisa menahan emosi,ia bahkan meninggikan suaranya.

Sedangkan Jackson hanya tersenyum miring menanggapinya.

Sehun itu tipe yang emosian dan gegabah sejak dulu,dan sampai detik inipun sikapnya tak berubah.

"Aku tidak seperti itu, tujuan ku murni untuk memperluas Bisnisku."

Sehun berdecih sinis ketika Jackson mengatakan kata tersebut, yang amat tidak pantas bagi sosok Jackson yang terlihat amat palsu dimatanya.

Sehun yakin seratus persen jika Jackson punya tujuan dan maksud lain, walaupun sampai detik ini Sehun belum mengetahui apa tujuan Jackson yang sebenarnya.

Ia hanya takut jika Jackson melakukan hal-hal yang tak terduga dan nekad.

"Sekertaris mu sangat cantik, membuat ku penasaran."

Sehun langsung menatap tajam Jackson, ketika Jackson membahas perihal Lisa.

Sejak kemarin Sehun tak henti-hentinya mengingat perkataan Jackson yang penasaran dengan sosok Lisa.

Dan Jackson selalu mengatakan jika dirinya penasaran pada Lisa.

"Cinta mu ternyata tak sebesar itu pada mendiang kakakku." Cibir Sehun sinis, namun Jackson hanya tertawa.

Tidak ada yang lucu memang tapi entahlah mendengar perkataan Sehun mengenai dirinya membuatnya tertawa, ia tertawa sangat geli, seakan baru saja mendengar lawakan,alih alih mendengar cibiran dari sang adik mendiang istrinya.

---

Terlihat Mina sedang menuntun Lisa berjalan.

Lisa tadi terpeleset di toilet kantor, hingga menyebabkan kakinya terkilir, tidak terlalu parah memang tapi sedikit menyakitkan.

Dan untungnya ada Mina yang mau membantunya.

Tak terbayang bukan jika tadi Lisa sendirian di toilet dengan keadaan kakinya yang tidak bisa berjalan dengan benar.

Di tambah ponselnya berada di ruang kerjanya, membuatnya tak bisa menghubungi siapapun untuk di mintai tolong olehnya.

"Kau sangat ceroboh." Cibir Mina yang masih setia mengandeng tangan Lisa, guna membantu nya berjalan.

AFFAIR [Hunlis] |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang