AFFAIR [Hunlis] |END|

🖤 24. Take Your Gift Back🖤

Happy Reading 👐🏻
Typo bertebaran 💫

Stay healthy and safety 😷

Call Me Ly okay👌🏻

——————————————————

Jujur saja, Sehun sama sekali tak merasa patah hati, karena pada kenyataannya dirinya telah mengetahui perselingkuhan Krystal satu tahun ini, dan semua itu adalah awal dimana laki-laki berkulit pucat itu mengambil langkah untuk menjadikan Lisa sebagai pemuas nafsunya, bentuk pelampiasan rasa frustasinya.

Dan berakhir jadi seperti ini, ia sendiri terpikat oleh pesona gadis bermata bambi itu.

Ketidak beradaan gadis itu disisi
nya ternyata sangat berpengaruh kepadanya.

Dan kini, dirinya sedang mencoba mencari cara agar bisa kembali dengan Lisa, bukan sebagai partner Seks, atau penghangat ranjang, melainkan sebagai pasangan, yang akan melanjutkan hubungannya ke jenjang yang lebih serius, menjadikan gadis itu istrinya, miliknya, wanita satu-satunya, mereka mungkin akan menjadi dua sosok yang saling mencintai satu sama lain.

Hari ini, detik ini Sehun benar-benar tersadar, Krystal bukanlah sosok yang tepat untuknya, wanita itu sangat egois dan bodohnya Sehun baru menyadari nya sekarang, terlambat memang.

Bagaimana bisa Krystal menganggap semuanya baik-baik saja jika pada awalnya dialah sosok yang membawa masalah ke dalam hubungannya, secara langsung Krystal lah sumber dari segala masalahnya.

Jadi Sehun tidak sepenuhnya bersalah kan?

Selama ini Sehun selalu menanti
nya, menantikan kejujuran Krystal, namun yang ia dapatkan justru kebohongan-kebohongan lain.

Sehun menghela nafasnya berat, kala ia tersadar terlalu lama melamun, hingga tak menyadari sosok laki-laki berwibawa memasuki ruangan nya beberapa menit yang lalu.

Terlihat orang suruhan laki-laki itu membawa banyak barang branded kesukaan para wanita ke dalam ruangannya, di antaranya tas-tas bermerk, perhiasan dari brand ternama, dan pakaian-pakaian mewah.

"Apa masih ada lagi?" Tanya laki-laki tersebut pada anak buahnya.

"Ekhem, maaf sebelumnya tuan Oh, jika kedatangan ku mengganggu mu." Ujarnya mencairkan suasana, membuka obrolan dan seolah menjawab raut wajah bingung
yang terpatri di wajah tampan pemuda berkulit pucat itu.

"Jackson jika kau kesini hanya untuk membuatku emosi, pergilah." Ujarnya dingin dan tak bersahabat.

Ya, sosok tersebut adalah Jackson Wang, entah karena ada keperluan apa sosok Jackson Wang mendatangi nya, sambil membawa banyak barang-barang branded kesukaan para wanita pada umumnya.

Jackson tersenyum tipis menanggapi sikap dingin dan tak bersahabat Sehun, adik iparnya — opss maksud nya mantan adik iparnya.

"Aku mengembalikan semua barang yang pernah kau berikan pada Lisa." Jackson berujar santai, sambil sesekali netranya menatap gelagat dan ekspresi Sehun.

Sehun tercekat dengan perkataan Jackson.

Harusnya Sehun tak perlu terkejut dengan fakta jika Jackson tahu soal dirinya dan Lisa.

Karena bagaimanapun Jackson bukan lagi sosok yang dulu, kini laki-laki bermarga Wang itu memiliki segalanya, dan bisa melakukan apa saja dengan kekayaan dan kekuasaan yang di milikinya sekarang.

"Kirimkan berapa banyak uang
yang kau keluarkan, hanya untuk membiayai hidup Lisa dan Lucas selama satu tahun ini, akan ku ganti semuanya, dan soal kontrak itu? Tolong katakan berapa banyak uang denda yang harus ku bayar, karena telah memaksa untuk mengakhiri nya."