🖤 20. Conspiracy🖤

4.1K 444 32
                                    

Happy reading 👐🏻
Typo bertebaran 💫

Stay healthy and Safety 😷

Call me Ly okay👌🏻

——————————————————

Hari ini Sehun sedang menemani sosok Krystal yang berbelanja untuk kebutuhan pertunangan mereka.

Ya, mereka sudah berbaikan dan itu semua tak luput dari sosok Chanyeol dan Rose.

Pasangan suami istri itu berhasil membuat hubungan kedua Sahabatnya kembali membaik.

Chanyeol tadinya sangat kesal dan tak habis pikir, melihat tingkah Sehun yang terlihat seperti enggan berbaikan dengan Krystal.

Namun pemuda dengan tubuh di atas rata-rata itu terus menyakinkan Sehun untuk berbaikan dengan sang kekasih dari laki-laki berkulit pucat itu, hingga Sehun pun jengah mendengar nya, dan mau tak mau pemuda berkulit pucat itu mengikuti perkataan sang sahabat.

Bukannya fokus pada Krystal yang terlihat sebal dengan lamunan Sehun, laki-laki berkulit pucat itu terlihat memfokuskan netranya pada pakaian bayi dan ibu hamil.

"Sayang, sebenarnya apa yang ada di pikirkan mu?" Interupsi Krystal pada Sehun kala netranya menangkap basah gelagat aneh Sehun, yang terlihat sesekali tersenyum tipis sambil menatap penuh binar pakaian bayi dan ibu hamil.

"Tidak, aku hanya berpikir untuk memberikan Rose beberapa pakaian bayi." Ujarnya tersadar, dan laki-laki itu terlihat bernafas lega kala alasan nya masuk akal.

Krystal hanya mengangguk paham walau dalam benaknya banyak sekali pertanyaan yang ingin ia lontarkan pada Sehun.

Dan Krystal pun disibukkan dengan kegiatannya yang tertunda tadi, terlihat tak menyadari Sehun yang baru saja membeli pakaian bayi dan ibu hamil ditempat tadi secara diam-diam.

Namun faktanya Krystal mengetahui aksi Sehun tersebut, dan yang hanya Krystal bisa lakukan adalah berpura-pura tak tahu.

Ia sedang tidak ingin bertengkar dengan Sehun.

Karena jika dia bertengkar dan merajuk, Sehun tak kan membujuk nya seperti dulu lagi, sudah ia bilang bukan? Oh Sehun nya telah berubah terlalu banyak!

———

Seperti biasa setelah bekerja Lisa menyempatkan diri untuk berkonsultasi ke dokter, lalu setelah nya ia pergi berbelanja ke supermarket karena ada hal yang ingin ia beli.

Dan beruntungnya, jarak rumahnya dan supermarket tak terlalu jauh, jadi Lisa bisa sekalian berolahraga malam dengan berjalan seperti ini.

Di sepanjang perjalanan gadis bermata bambi itu selalu menyempat kan diri untuk mengelus lembut dan pelan perutnya, rasanya dadanya berdebar-debar, sudah jadi kebiasaan nya sejak pertama kali dirinya mengetahui jika ia hamil, elusan ini benar-benar menenangkan hatinya.

Sejak tadi Lisa memang merasa seperti diawasi, seperti ada yang selalu mengikuti nya, entah ini hanya perasaan nya saja atau memang benar ada yang mengikuti nya.

Apalagi ini suasana malam hari, gadis itu jadi merasa was was.

Sesekali netra bambinya melirik ke belakang, guna memastikan siapa yang sepertinya mengikuti dirinya, memastikan jika itu hanya sekedar perasaannya atau memang benar ada yang mengikuti nya.

Namun, ia tak menemukan siapapun.

Lisa jadi takut.

Ia kembali mengelus pelan perutnya sambil merapalkan do'a meminta perlindungan, karena perasaannya benar-benar tak enak.

AFFAIR [Hunlis] |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang