Waktu tak pernah berhenti bergerak, rasanya baru kemarin takdir mempertemukan kedua orang yang memliki sifat bertolak belakang itu, Namun kini, tiba juga hari dimana Gracia beranjak kejenjang yang lebih tinggi, kini ia tak lagi memakai pakaian sekolah dengan rok berwarna putih biru, mulai nanti ia akan memakai pakaian sekolah dengan rok abu abu.
Tiga tahun lamannya Gracia mengenal sosok Shani, Shani benar benar seperti rumah yang nyaman baginya. Selama empat tahun Gracia mengenal Shani tentu membuat hubungan mereka semakin dekat. Banyak kenangan manis yang sudah dilewati Gracia bersama Shani. Mulai dari terlambat kesekolah bareng sampai membolos kelas bareng sudah pernah dirasakan oleh mereka.
"Kamu masuk SMA mana Ge?" tanya Shani melalui telepon, ia takut kalau jawaban dari Gracia tak sesuai dengan yang dia harapkan.
"Hayo tebakk..." Goda Gracia yang membuat Shani merasa jengkel
"Ge, sifat nyebelin kamu emang gapernah ilang yah dari dulu." ketus Shani
"Hahahah becanda kali Shan, Gue kayaknya masuk SMA Aksara deh Shan." ucap Gracia dengan nadanya yang tiba tiba berubah menjadi serius
"H-hah, kok baru bilang sih Ge.. Terus kita bakal beda sekolah gitu.. kamu kok gitu sih Ge, jahat banget tau ga." Nada Shani terdengar seakan akan ingin menangis, mendengar hal itu Gracia jadi tidak tega untuk terus membohongi Shani
"Ehh Enggaa Shann becanda atuhhh, Guee masuk SMA Trisatya kok, Jangan nangis gitu dongg." Panik Gracia yang mulai mendengar isak tangis Shani
"GA LUCU TAU GE." Shani kesal dengan Gracia, namun disatu sisi dia juga senang kalau Gracia tidak jadi berpisah sekolah dengannya.
"Ututututut ada yang ga bisa jauh dari gue nih.." ledek Gracia
"Tahun lalu kayaknya juga ada yang ga bisa jauh dari aku deh Ge.. pas aku naik SMA duluan anaknya malah nangis nangis Ge.. lupa deh aku siapa." Tak terima diledek oleh Gracia kini Shani gantian menyindir kejadian tahun lalu dimana saat Shani lulus dari SMP sekolahnya itu, Gracia terlihat cemberut seminggu penuh karena ditinggal oleh Shani. Hanya sebatas informasi, Gedung SMP dan Gedung SMA sekolah Trisatya itu terpisah, Sehingga Gracia akan semakin jarang bertemu dengan Shani.
"Ga tau tuh Shan, siapa yah.. kok bisa sih ada yang kayak gitu ke lo." Jawab Gracia berpura pura tidak tahu, padahal ia tau jelas Shani sedang menyindir dirinya sendiri
"Soalnya aku emang orangnya ngangenin Ge.."
"Kepedean lo kayaknya harus dikurangi deh Shan."
"Brisik Ge, kamu tuh bangga dong punya ketos yang penuh percaya diri kayak aku."
"Udah tiga tahun lo masih aja pakai aku kamuan Shan, temen gue sampe ngira lo itu pacar gue tau ga?"
"Emang kamu ga mau jadi pacar orang sempurna kayak aku Ge?"
"D-dih Apaan sih, Gak." Ucap Gracia terbata bata mendengar perkataan yang baru saja dikeluarkan oleh Shani.
"Jika kau tak mau kan ku buat kamu mau, Jika kau tak cinta kan ku buat kamu cinta.. tenang sajaa tenang sajaa... ku pastikan kau jadi pacarku" Kini Shani menyanyikan sepenggal lirik dari lagu yang berjudul Ku Buat Mau - CJR
"Make me, then." ucap Gracia singkat
"Ha? begimana?" Tanya Shani kebingungan
"Make me to fall in love with you." Niat untuk menggoda Gracia kini berbalik kepada Shani, bukan malah membuat Gracia salah tingkah kini dirinya lah yang sedang salah tingkah karena ucapan Gracia.
"G-gajelas kamu Ge.."
"lo sih mancing" Balas Gracia sambil terkekeh.
"Tapi aku serius Ge." kini nada Shani terdengar lebih serius
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Sunshine (GreShan)
Fanfiction"Aku tidak pernah menyesal mengenalmu, satu satunya hal yang ku sesali adalah tidak bisa menjadi yang terbaik untukmu." -Shani Indira Natio