"Aku beli koin dulu ya Ge, kamu tunggu disini jangan kemana mana." Ucap Shani yang sudah berada depan Timezone
"Iya Shanii."
Gracia menuruti apa yang diminta oleh Shani, dia duduk disalah satu kursi panjang berwarna coklat yang ada disana untuk menunggu Shani. Tak mau membuat Gracianya itu menunggu begitu lama, Shani bergegas kembali setelah membeli beberapa koin untuk dirinya dan Gracia.
"Udah ni, yuk Ge.. kamu mau main apa dulu?"
"Bebas sih Shan kamu maunya yang mana dulu aku si ngikut kamu." balas Gracia yang masih binggung menentukan permainan apa yang ingin dia mainkan terlebih dahulu karena pasalnya begitu banyak permainan yang tersedia disana.
"Main basket itu yu Ge, kita lomba nih poin siapa yang lebih banyak." Ucap Shani sambil menunjuk kearah mesin dengan lima bola basket diatasnya
"Ehh ayo ayoo." Seru Gracia
Shani menghitung mundur dari hitungan ketiga, begitu hitungan Shani selesai, mereka segera memasukkan koin kemesin basket tersebut dan mulai melempari bola basket kearah ring basket tersebut. Bisa dilihat dengan jelas kalau Gracia memang berbakat mengenai basket, bisa dilihat kalau bolah yang dari tadi dilempar oleh Gracia tidak ada yang meleset, sedangkan Shani juga tak kalah jago, namun tetap saja ada beberapa bola yang meleset yang menyebabkan Shani tertinggal dua ratus poin.
"Gila kok kamu jago banget sihhh." Keluh Shani tak terima atas kekalahannya itu
"Jago dong, pacar kamu gitu loh." Balas Gracia sambil mengibas rambutnya kebelakang yang membuat Shani terkekeh melihat tingkah laku Gracia
"Sekarang mau main yang mana lagi Ge?"
"Itu yuk Shan kita main tembak tembakan aja yu, aku dari dulu pengenn nyobain tapi ga pernah sempet tau." kini giliran Gracia yang mengusulkan permainan yang akan mereka main kan
"Ya udah ayo, kamu nembak yang bener ya." Ucap Shani meledek Gracia
"Dih, ngeremehin kamu?" Merasa di tantang Gracia beralih kemode serius untuk membuktikan perbedaan skill yang ada pada dirinya dan Shani
"Buktiin aja sini.." Shani langsung memasukan koin kedalam mesin, dan permainan pun dimulai
Gracia sibuk menembak kebagian kiri dimana para zombi terus terusan menyerang dirinya, sedangkan Shani dengan santai membantai para zombi yang berada di bagian kanan. Untuk permainan kali ini, tidak bisa dipungkiri, Shani memang sangat ahli disini, Bahkan Gracia sudah mati sebanyakan tiga kali sedangkan Shani masih aman aman saja dari tadi. Gracia yang tau akan kalah dari Shani, hanya bisa pasrah karena tidak mungkin dia bisa mengejar skornya yang sudah tertinggal sebanyak sebelas ribu itu
"Dih apaan begitu, kamu curang kan?" Protes Gracia tak terima kalah dari Shani
"Iya aku punya jimat keberuntungan gitu Ge, makanya bisa menang dari kamu." Balas Shani sambil tersenyum kepada Gracia
"Eh beneran punya? mana? liat dong." Tanya Gracia penasaran
"Kamu jimatnya." Ucap Shani sambil terkekeh, mendengar perkataan Shani, Gracia mencubit pelan perut Shani yang membuat Shani makin terkekeh Geli
"Gre kita foto di photo booth yuk." ajak Shani ketika melewati photo booth yang ada disana
"Eh Ayok ayok." Gracia nurut nurut saja dengan ajakan Shani, karena dia sendiri memang jarang berfoto dengan Shani
"Pose yang serius dulu ya, abis itu jelek jelekan." Ucap Gracia memberi arahan pose yang akan mereka lakukan
Cekrek...
Mereka berfoto sebanyak lima belas kali, hasil polaroid yang keluar dibagi menjadi tiga bagian dengan panjang lima poto masing masing polaroid. Shani dan Gracia tampak puas dengan foto yang mereka ambil, Shani meminta Gracia memberi dirinya satu buah polaroid yang baru saja di ambil tadi, tentu saja Gracia memberinya dengan senang hati
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Sunshine (GreShan)
Fanfic"Aku tidak pernah menyesal mengenalmu, satu satunya hal yang ku sesali adalah tidak bisa menjadi yang terbaik untukmu." -Shani Indira Natio