XX

5K 552 99
                                    

Sepi..  rasanya tak sama lagi seperti dulu, terlintas banyak pertanyaan dipikiran Shani. Apakah benar Gracia benar benar tak menginginkan Shani lagi? Apakah memang ini akhir dari kisah indah yang baru saja mereka jalani? Sejuta pertanyaan terus berputar namun tak satupun jawaban ditemukan.

'Ge, aku kangen.' batin Shani, hatinya sedang berteriak kesal, matanya tak bisa lagi menahan tangis, ia terduduk membungkuk dipojokan melipat kakinya dilanda kesedihan yang begitu dalam. Ruangan itu terasa benar benar hampa, hanya ada Shani dan suara isak tangisnya. Rasanya ruangan ini benar benar berbeda dengan saat kedatangan Gracia kemari.

Kring...
Suara panggilan dari ponsel Shani berbunyi, memunculkan nama Gaby pada layar ponselnya, saat ini Shani benar benar tidak ingin menerima panggilan dari siapapun termasuk Gaby, ia tau maksud Gaby menelpon dirinya untuk membuatnya sedikit merasa baikan, namun tetap saja tak ada yang berubah, Gracia tetap takan kembali padanya

Baru saja panggilan masuk dari Gaby berakhir, kini giliran Rangga yang menghubungi Shani, namun nasib Rangga berakhir sama dengan Gaby, Shani tetap tak menanggapi panggilan tersebut. Shani berniat ingin menghubungi Gracia namun seluruh kontaknya telah diblokir sepihak oleh Gracia, bahkan Gracia menghapus akun sosial medianya yang menyebabkan benar benar tidak ada lagi cara bagi Shani untuk menghubungi Gracia

Rangganjing

Shan kamu dimana?
Kamu dirumah Shan?
Shan?
Shan aku kesana ya?
Shani jawab dong jangan diread aja
Shan?
Otw kerumah kamu nih

Jangan lo nginjakin kaki dirumah gue

Balasan dari Shani tak direspon oleh Rangga, bahkan ia tidak membaca pesan itu, Rangga bergegas menuju rumah Shani, akhirnya saat yang sudah ia tunggu tunggu tiba, tentu saja hari ini juga Rangga akhirnya akan menyatakan perasaannya pada Shani.

~

"Shann" teriak Rangga dari luar pintu rumah Shani, Mau tak mau Shani harus keluar menemui Rangga karna tak mau Rangga menggangu tetangga disekitar karena suara teriakannya yang terus menerut memanggil namanya

"Mau apa lagi Nga? gue udah cape Nga, please biarin gue sendiri." keluh Shani yang sudah mulai lelah dengan semua hal yang mendadak menimpanya

"Aku khawatir sama kamu Shan, aku denger kamu ditinggal pergi sama Gracia, makanya aku langsung kesini." jawab Rangga

"Kedatangan lo kesini ga bakal bikin Gracia balik Nga, mending lo sekarang pergi, gue bener bener lagi ga mood Nga." Ucap Shani yang menaikan nadanya menjadi lebih tinggi, ingin sekali ia mencurahkan isi hatinya, namun sekarang tak ada siapa pun disisinya

"Gue emang ga bisa bikin Gracia balik, tapi gue bisa gantiin posisi Gracia, Shan. Bahkan mungkin lebih baik dari dia?" ucap Rangga santai sembari mengangkat bahu, perkataan yang keluar dari Rangga benar benar memancing emosi dari Shani

"JAGA MULUT LO NGA, GUE INGETIN YA, SAMPAI KAPANPUN LO GA BAKAL BISA GANTIIN POSISI GRACIA." Bentak Shani yang sudah terlanjur terbawa emosi, Rangga yang melihat Shani terus terus menyebut Gracia walau Rangga sudah berhasil memisahkan mereka membuat ia ikut terbawa emosi

"Kamu tuh apaan si Shan, kamu harus sadar, Gracia ga bakal balik sama kamu, kamu cuma dimanfaatin sama dia Shan, kamu harus ngelirik sekali aja ke aku, lihat perjuangan aku Shani, sekali aja Shan, aku bakal ngasih yang terbaik buat kamu. kam-" belum selesai Rangga mengutarakan semua isi hatinya, Shani sudah memotong terlebih dahulu

Dear Sunshine (GreShan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang