XVI

4.8K 482 64
                                    

"Jadi apa yang mau kamu bahas Nga?" tanya gadis itu sembari meminum es lemon yang baru saja dibelinya

"Gini ca, aku butuh bantuan kamu Ica." balas seseorang yang suaranya dua kali lebih berat daripada si perempuan itu

"Iyaa Rangga... bantuan apa, kan aku udah bilang aku siap bantuin apa aja buat kamu Nga." balas Ica tersenyum namun tidak ada manis manisnya sama sekali, berbeda dengan Gracia yang senyumnya saja bisa membuat seseorang terjangkit Diabetes

"Kamu emang the best Ica, jadi gini... kamu kenal Shania Gracia gak?"

"Shania Gracia? anak MIPA Satu kan?" tanya Ica memastikan, ia tak mau salah orang nantinya

"He'em ca, anak MIPA Satu."

"Kenal banget lah, dia yang bikin ulah pas hari pertama ospek sama Meira kan?" Ucap Ica sambil menggebrak meja yang membuat seisi cafe melirik kearah mereka

"Oh ya? aku baru tau kalo dia bikin masalah sama Meira, jadi gini ca aku butuh bantuan kamu buat bikin Gracia kapok."

"Kamu bermasalah juga Nga sama dia?" tanya Ica penasaran, sebab ini pertama kali baginya melihat ada seseorang yang mengusik Pria Seidaman Rangga

"Ng.. ya gitu Ca, tuh anak emang ga ada sopannya." balas Rangga gugup, ia tak mungkin mengatakan tujuan utamanya memanggil Ica

"Jadi ide kamu sekarang apa Nga?"

"Aku mau kamu buat dia gak bisa deket sama Shani." pinta Rangga sambil memegang tangan Ica, tentu saja ica akan menuruti permintaan dari pujaan hatinya itu

"Caranya gimana Nga? kamu tau sendirikan tuh dua orang nempel banget, apa lagi kalau udah jam istirahat rasanya bisa buta mata aku ngeliatin mereka berdua mulu." Curhat Ica yang sudah muak melihat Gracia dan Shani yang selalu menempel bagaikan Induk dan Anak ayam

"Gini Ca, gimana kalo kita bikin gosip aja tentang Gracia, kebetulan aku punya kenalan yang jago ngedit gitu Ca, kita bisa bikin satu sekolah benci sama dia, dan Shani tentu juga bakal benci sama dia." Saran Rangga, ia sudah yakin seratus persen kalau rencana yang dipikirkan olehnya seratus persen sudah matang, tidak mungkin gagal.

"Wuih ngeri juga rencana lo Nga, kalo ketauan Shani bisa kelar kita." Ujar Ica yang sudah mulai ragu ragu

"Kamu tenang aja, rencana kita ga mungkin gagal, Kamu ga percaya sama rencana orang yang baru aja menangin Olimpiade Sains? pokoknya minggu ini mereka bakal kita bikin pisah."

~

Sudah beberapa hari berlalu sejak pertemuan Ica dan Rangga, kini kedua orang tersebut sudah memantapkan rencana mereka. Mereka berencana akan merusak hubungan Shani dan Gracia. Ica sampai saat ini masih belum tau kalau dirinya hanya dimanfaatkan oleh Rangga sebagai batu loncatan untuk mendekati Shani.

Flasback On

"Halo bang." sapa Rangga melalui telepon begitu mendengar panggilan nya diangkat oleh lawan bicaranya

"Oh iya kenapa Nga? tumben banget kamu nelpon."

"Jadi gini bang, gue bisa minta tolong ga sama lo, kan lo jago nih ngedit ngedit."

"Ngedit apaan Nga? kalo gue bisa pasti gue kerjain kok." balasnya santai

"Gini bang, lo bisa ga ngeditin foto orang yang baru aja keluar dari hotel jadi muka orang lain gitu bang, lo paham lah maksud gue."

"Gue paham maksud lo Nga, tapi gue ga bisa ngelakuin itu, itu nggak baik Rangga." Tolak seseorang dari telepon, ia tak mau bermasalah dengan permintaan yang diajukan oleh Rangga

Dear Sunshine (GreShan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang