XXIV

6.1K 676 113
                                    

"Mau sampai kapan lo kaya gini, Shan?" tanya seseorang dari belakang seorang Gadis yang tengah berbaring lemah tak bertenaga

"Sampai dia kembali. Atau mungkin sepertinya, gua bakal pergi duluan sebelum dia balik." balas Shani sembari tertawa hambar

"Shan, ayolah dewasa sedikit, udah lima tahun berlalu Shan, dan lo masih bersikap kaya gini? ayo lah Shan, dia ga bakal balik." bujuk orang itu kemudian menyerahkan bubur untuk Shani karena memang Shani belum makan dari semalam

"Gue juga ga pengen kaya gini Gab, tapi gue harus gimana? gue ga bisa ngehapus kenangan yang udah kita bangun dalam hitungan tahun Gab, bahkan berpuluh puluh tahun lamanya ga bakal bisa ngehapus bayangan dia dipikiran gue Gab." Gaby orang yang sedari tadi bersama Shani tau betul bahwa nada Shani terdengar begitu penuh luka, Gaby sendiri sempat bertanya kapan adiknya itu akan kembali, namun topik itu malah dialihkan oleh Gracia seolah tak mau menjawab

"Gue tau ini ga mudah Shan, tapi gue juga ga bisa liat lo kaya gini, jujur.. gue kangen lo yang dulu Shan, gue harap gue bisa ngeliat sifat lo yang dulu, yang punya semangat hidup, ga kaya sekarang. Semangat Shan, ini buburnya gue letak di atas meja, makan ya entar." Ucap Gaby tak ingin membuka luka lama Shani lebih dalam lagi kemudian pergi keluar dari ruangan tersebut

"Masih sama Gab?" tanya manager Shani yang berada didepan pintu

"Masih pak, padahal udah lima tahun, tapi dia masih belum bisa move on." balas Gaby tertawa hambar sembari menggeleng gelengkan kepalanya

"Semua itu memang butuh proses, tapi selama proses itu berlangsung, jangan buat masalah itu melemahkan kita, tapi buatlah kita yang melemahkan masalah tersebut."

"Hehe iya pak, saya duluan ya." pamit Gaby kemudian pergi meninggalkan gedung tempat Shani bekerja

"Besok kamu ada konser perayaan tahun kelima kamu kan? gimana? udah nentuin mau lagu apa?" tanya manager Shani yang baru saja masuk kedalam ruangan pribadi milik Shani

"Iya pak, untuk lagu sih saya sudah milih kok pak." jawab Shani singkat sembari memakan bubur yang diberi oleh Gaby tadi

"Oh, ya? lagu apa?" tanya manager Shani penasaran, pasalnya ia tak pernah membahas lagu yang akan ia bawa untuk acara ini, tentu saja semua orang terkejut begitu mengetahui kalau Shani sudah menentukan pilihannya

"Menanti" jawab Shani, ia sempat menghentikan kegiatan makannya, termenung sebentar, namun cepat cepat ia menepis semua pikiran pikiran buruknya

"Udah lama juga ya kamu ga bawain lagu itu, terakhir kali bawain lagu itu pas tahun pertama kamu gabung. Oh iya, buat penampilan kamu besok, udah dipikirin belum ?"

"Udah kok pak, ini entar sore mau ke salon biasa buat ngubah rambut doang sih kayanya."

"Oh ya sudah, tampilkan yang terbaik untuk besok ya."

~

Shani

Gab

Apaan?

Sore temenin gue nyalon
buat besok.

iya iya

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul lima sore, seperti yang sudah di minta Shani, Gaby berangkat menuju rumah Shani untuk menjemputnya.

"Lo mau ngapain entar?" tanya Gaby begitu Shani masuk kedalam mobil miliknya

"Ngecat sama potong dikit doang kayanya." jawab Shani singkat

Dear Sunshine (GreShan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang