bagian 18

2.9K 299 19
                                    

Pagi ini Gulf sangat bersemangat karna hari ini hari yang ditunggu oleh Gulf, mommy-nya akan pulang bahkan sejak tadi pagi dia sudah bersiap-siap bangun pagi, mandi dan sudah duduk manis di meja makan.

"Baby kita tunggu mommy-nya di rumah saja naa" ucap Mew membujuk Gulf.

"Tidak! Gupi ingin menjemput mommy" ucap Gulf menolak.

Sejak semalam Mew sudah membujuk Gulf untuk diam dirumah saja menunggu mommy-nya bukan tanpa sebab dia tak ingin Gulf kelelahan karna selamam dia meminta melakukan rutinitas malamnya bersama Gulf.

"Apa kau tidak lelah hm?" Ucap Mew.

"Tidak gupi tidak lelah dad, biarkan gupi menjemput mommy naa" ucap Gulf memelas.

"Daddy hanya tak ingin kau kelelahan na, semalam kau mengeluh pada Daddy " ucap Mew sekarang lebih memaksa keputusannya.

Gulf sudah pasarah jika Daddy-nya sudah mengeluarkan aura tidak bersahabat ya ini.

Tapi bukan Gulf kanawut namanya jika tak bisa membujuk Daddy-nya ini, Gulf beranjak dari duduknya berpindah duduk dipangkuan Mew.

"Dadd gupi hanya menjemput mommy naa bukan ingin pergi jalan-jalan yang akan membuat gupi lelah" ucap Gulf bahkan dia juga menggoda Mew agar membolehkan nya pergi.

"Tidak! Daddy tidak mengijinkan mu Daddy takut kau kelelahan, mengerti lah naa~" ucap Mew final.

Sungguh Gulf sudah tidak bisa menolak tapi dia sangat ingin menjemput mommy-nya.

Akhirnya cara terakhir yang harus dilakukan meluluhkan pertahanan Mew, Gulf mulai menggoda Mew dengan menggesek-gesekkan pantatnya agar menyentuh junior Mew.

"Daddhh gupi boleh pergi nah~" ucap Gulf dengan sedikit mendesah di telinga Mew.

Mew merasa Gulf sangat nakal akhir-akhir ini dia sering kali menggunakan cara ini untuk meluluhkan hati Mew.

"Hmm, ahh baiklah-baiklah Daddy mengalah jangan lakukan itu lagi" ucap Mew menahan hasratnya Mew takut keblabasan.

"Yeyyy.. makasih dadd" ucap Gulf kegirangan seperti anak kecil mendapat permen saja.

Gulf memeluk tubuh Mew dan menciumnya singkat.

"Hm, tapi Daddy yang harus mengantar mu oke" ucap Mew.

"Okeh baiklah gupi mau, tapi Daddy tak berkerja ya" ucap Gulf sambil memiringkan kepalanya.

"Tidak sayang, ini untuk menjagamu juga di bandara nanti Daddy takut kau kelelahan" ucap Mew.

"Hm, tentu" ucap Gulf.

Akhirnya mereka pergi ke bandara bersama-sama.



****

Saat ini Mew dan Gulf berada di bandara tempat penjemputan penumpang.

"Dad sudah menghubungi mommy jam berapa tiba" tanya Gulf.

"Sudah sekitar setengah jam lagi" ucap Mew sambil melihat jam tangannya.

"Baiklah, Daddy gupi haus ayok kita ke kafe dulu naa" ucap Gulf.

"Baiklah ayok kita ke kafe depan dan" ucap Mew.

Mereka keluar dari bandara menuju kafe terdekat dengan berjalan kaki sambil bergandengan tangan saat sudah sampaipun Mew tidak melepas panggutan tangannya pada Gulf.

"Dad lepas tangannya naa" ucap Gulf merasa tidak enak karna dilihat oleh banyak orang.

"Kenapa?" Ucap Mew.

"Tidak enak banyak yang melihat kita sepertinya mereka tau siapa Daddy, dan mereka pasti juga tau kalau Daddy sudah punya istri'" ucap Gulf menjelaskan pada Mew.

"Sudahlah abaikan mereka, dan juga bagaimana mereka tidak tau pengusaha sukses no.1 se Antero Thailand bahkan Daddy juga terkenal di luar negri" ucap Mew sombong dengan memasuki kafenya.

"Cih, dasar daddy sombong sekali" ucap Gulf memutar bola matanya malas.

"Harus dong karna itu perjuangan Daddy dari dulu" ucap Mew.

"Nah, kau ingin memesan apa baby" ucap Mew lagi sambil melihat-lihat menu.

"Apapun yang segar dan enak dad" ucap Gulf.

"Baiklah, pelayan!" Ucap Mew memanggil salah satu pelayan.

"Iya tuan ada yang bisa saya bantu" ucap pelayan tersebut sambil tersenyum manis dengan sesekali menggoda Mew.

"Saya ingin pesan ini dan ini ya" ucap Mew datar.

Dan Gulf yang melihat pelayan itu sangat jengkel bahkan sangat jijik.

"Dad tanganku sangat sakit naa~ ingin menampar  seseorang sekarang" ucap Gulf sinis sambil melirik pelayan tersebut.

Dan pelayanan tersebut tertunduk malu karna ketahuan menggoda Mew tadi.

"Kkkk, apa kau cemburu dengan pelayan itu" ucap Mew dengan terkekeh kecil.

"Tidak! Tentu saja tidak aku.. ha-hanya-" ucap Gulf terpotong karna Mew menatap Gulf dengan menggoda.

"A-ah iya aku cemburu dad" ucap Gulf lirih dengan menunduk malu

"Tidak apa-apa Daddy senang karna kau cemburu itu artinya kau sangat mencintai Daddy naa" ucap Mew tersenyum lebar seperti orang gila.

"Aish Daddy sudahlah tidak usah dibahas gupi malu" ucap Gulf.

Setelah pesanan mereka datang Mew dan Gulf mulai meminumnya dan mereka juga memesan makan ringan untuk menemani obrolan mereka, setelah setengah jam berlalu akhirnya mereka kembali ke bandara untuk menjemput mommy.

"Dad itu mommy" ucap Gulf saat melihat seorang wanita anggun berjalan kearah mereka.

"Oh iya itu mommy" ucap Mew tersenyum.

"Mommyy!" Ucap Gulf berteriak dan berlari kearah mommy-nya.

"Aku sayang jangan berlari nanti jatuh loh" ucap baifren menangkap Gulf kedalam pelukannya.

"Hm, benar jangan berlari Gulf nanti kau sakit lagi" ucap Mew.

"Loh apa kau sakit sayang" ucap baifren.

"Tidak mom gupi hanya lelah saja" ucap Gulf.

"Bohong Bai, Gulf kemaren sakit dia juga kelelahan tadi,waktu pagi tadi saja sudah kubilang untuk menunggu di rumah tapi dia memaksa" ucap Mew menjelaskan.

"Auw benar sayang" ucap baifren kaget pasalnya saat baifren mehyentuh kening Gulf dia juga merasakan sedikit panas.

"Tidak momm, gupi hanya ingin menjemput mommy naa" ucap Gulf mengelak.

"Jangan berbohong Gulf mommy tau kalau begitu sekarang kita pulang saja naa, kau harus minum obat segera" ucap baifren.

Akhirnya mereka semua pergi dari bandara menuju mansion, dalam perjalanan saja Gulf sudah mulai merasakan pusing pada kepalanya padahal tadi malam dia hanya merasa kelelahan karna telah melakukan itu dengan Daddy-nya tadi pagi juga begitu hanya merasakan bahwa badannya hangat, tapi entah kenapa siang ini berbeda dia merasa pusing dan sangat lemas.

TBC.




















Sampai sini dulu semoga suka.

Jangan lupa vote coment dan follow juga yuk ❤️😘🌻🌞.

my Daddy🌞 is my boo🌻 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang