bagian 21

2.8K 297 45
                                    

"Awas kau baby, kau ingin main-main denganku" ucapnya.

Selanjutnya...

~🌻

Saat Gulf sudah sampai dirumah Joss langsung berpamitan pulang dan Gulf mengiyakan takut nanti Daddy-nya tau jika dia pergi bersama Joss lagi.

"Em, kalau begitu phi pulang dulu na" ucap Joss.

"Iya phi, makasih sudah mengantarku dan hati-hati dijalannya" ucap Gulf.

"Iya, sudah sana masuklah" ucap Joss dengan mengusap rambut Gulf.

"Ish rambutku" ucap Gulf sambil berjalan masuk dan Joss hanya tertawa geli.

Setelah itu Gulf masuk kedalam dan melihat kearah parkiran sudah ada mobil Daddy-nya ternyata, Gulf sedikit tegang karna takut Daddy-nya melihat siapa yang mengantarnya.

'ah,sudahla' batin Gulf.

Tanpa pikir panjang Gulf masuk kedalam mansion dengan bersenandung ria dan langsung menuju kedapur karna dirinya sangat haus.

"Kelihatan bahagia sekali baby,apa karna diantar seseorang" ucap Mew berjalan kearah dapur.

"Hm?" ucap Gulf mengangkat alisnya bingung.

"Habis darimana saja" ucap Mew lagi.

"Ke kampus" ketus Gulf dan ingin masuk kedalam kamarnya.

"Tunggu, mau kemana Daddy belum selesai" ucap Mew dengan auranya yang tidak bersahabat.

Gulf yang melihat itu sedikit merinding karna jika Mew sudah mengeluarkan aura seperti itu sangat menakutkan.

"Apasih dad" ucap Gulf menahan rasa ketakutannya.

"Daddy bilang kau mau kemana hm, kita belum selesai bicara" ucap Mew.

"Ak-aku dari kampus dadd, shh sakit dad" ucap Gulf meringis kesakitan karna tangannya dipegang terlalu kuat.

"Bohong! Daddy tau kau pergi bersama seniormu itu kan" ucap Mew dengan suara yang tinggi.

"Tidak dad, p'joss hanya mengantarku aja" ucap Gulf gugup.

"Jangan bohong, bahkan dia berani mengajakmu pulang bersama memberimu perhatian seperti mengusap rambutmu, pipimu" ucap Mew menatap Gulf nyalang.

"Daddy sudah bilang untuk menjauhi seniormu itu kenapa tak mendengarkan Daddy,hah!" Ucap Mew lagi dengan membentak Gulf.

"Dadd lepas, Daddy kenapa sih" ucap Gulf takut.

"Daddy tidak suka kau dekat dengannya Daddy cemburu gulff!" Ucap Mew.

Sungguh Gulf tidak habis fikir dengan Mew dia melarang Gulf untuk dekat dengan siapapun bahkan mengekangnya, tapi bagaimana dengan dirinya yang katanya tak akan menyentuh mommy-nya tanpa sepengetahuan Gulf tapi apa dia mengingkarinya bahkan Mew melakukannya saat Gulf sedang sakit.

"Lalu bagaimana dengan Daddy yang-" ucap Gulf terhenti tatkala dia sadar dimana dia sekarang.

"Aku ingin ke kamar dad, kita bicara dikamar" ucap Gulf dengan suara yang serak menahan tangis.

Mew langsung menarik Gulf untuk menuju kekamar,dengan air mata Gulf yang sudah mengalir.

Setelah sampai di kamar Gulf, Mew langsung menutup pintu dengan sangat keras hingga Gulf kaget dan tambah menangis.

"Sekarang katakan! Apa yang kau inginkan Gulf, kenapa kau melanggar larangan Daddy" ucap Mew dengan sangat keras dan penuh emosi.

"Hiks dad-dy hiks jahat hiks" ucap Gulf dengan isaknnya.

Mew menghembuskan nafasnya kasar dia tak tega jika sudah melihat Gulf nangis seperti ini, Mew tau bahwa dirinya keterlaluan.

Tapi Mew tak bisa menahan emosinya ketika sudah berhubungan dengan Gulf, memang benar hanya Gulf yang membuat emosi Mew tak terkontrol karna Mew kadang merasakan sedih senang marah bahkan terpesona pada Gulf secara bersamaan, dirinya akan kehilangan kendali jika menyangkut tentang Gulf.

Entahlah Mew terlalu dalam jatuh dalam pesona seorang Gulf kanawut, bahkan jika bisa dia hanya ingin memiliki Gulf seutuhnya untuk dirinya sendiri.

"Sstt, cup cup naa jangan menangis lagi maaf naa Daddy terlalu emosi tadi" ucap Mew mendekati Gulf untuk menenangkan nya, tapi Gulf malah sedikit menjauh.

"Hiks tidak hiks jahat hiks" ucapan Gulf terpotong-potong karna tangisannya tidak mau berhenti.

"Iya, maaf naa Daddy tak akan membentakmu lagi sini Daddy peluk biar lebih tenang naa" ucap Mew mendekati Gulf lagi.

Akhirnya Gulf mengalah karna sungguh dia sudah menahannya sejak kemaren agar tak menangis terus, tapi hari ini berbeda dia sudah tak tahan lagi dia ingin menangis sepuasnya karna semua masalah ini.

"Huuaaa hiks Daddy hiks" tangis Gulf semakin pecah karna Mew memeluknya dengan erat.

"Cup cup, nanti kita bicara lagi sekarang kau tenangkan dirimu dulu naa" Ucap Mew mengusap punggung sempit Gulf.

Setelah beberapa saat akhirnya Gulf tenang juga setelah new membujuknya dengan segala cara, kali ini Gulf sedikit mengantuk karna tangisannya.

"Gupi ngantuk hm?" Ucap Mew menangkup wajah Gulf.

"Pusing dadd, gupi ingin tidur" ucap Gulf yang sedikit menuntup matanya.

"Baiklah tidur dulu naa" ucap Mew.

"Hm" ucap Gulf singkat lalu menutup matanya.

Setelah Gulf tidur Mew bangkit dari atas ranjang untuk mandi dan membersihkan dirinya.

Setelah selesai dari kamar mandi Mew membaringkan tubuhnya di samping Gulf dan memeluk Gulf dari belakang.


****

Saat sudah malam Gulf terbangun dari tidurnya saat melihat jam ternyata sudah jam 10 malam, dan Gulf merasakan perutnya kelaparan tanpa basa-basi atau tanpa membersihkan diri Gulf langsung turun dari ranjang dan menuju kedapur saat melewati kamar Daddy dan mommy-nya Gulf emdengar suara aneh di dalam.

"Ngghh ahh ahh" desah seorang wanita.

"Ah emh" suara desahan lagi dan itu suara seorang laki-laki.

Dan Gulf tau itu suara siapa, lagi dan lagi Mew membuat hati Gulf sakit karna ulahnya.

Dan Gulf...

~🤗.

TBC.



















Aku kembali gaesss🤗
Kalian masih nungguin atau udah pindahan.
Trus kalian masih suka nggak.
Chapter selanjutnya bakalan ada. penjelasan buat Gulf gaes🤗.

Jangan lupa vote coment dan follow juga yuk ❤️😘🌻🌞.

my Daddy🌞 is my boo🌻 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang