32 •Dear sputnik

110 21 5
                                    

Soorin pict on mulmed!

Tekan bintang dulu bisa kali yaa😉

Happy reading~

***

Tak terasa, hari wisuda pun tiba.

Sepanjang acara, soobin terus melirik sekitar nya, harap-harap Arin datang dengan bunga ditangannya. Namun nihil, bahkan lucas saja tidak datang diacara wisudanya sendiri.

Padahal soodam datang untuk mengucapkan selamat pada yeonjun, kenapa arin tidak?

Astaga! Seharusnya soobin sadar bahwa tidak seharusnya ia berharap pada Arin lagi. Jelas-jelas wanita itu membencinya.

Ia menghela nafasnya pasrah, mungkin ia tidak akan bertemu arin lagi setelah ini.

"Bengong aja, gaada yg kasih buket ya?"ledek yeonjun memamerkan buket isi coklat ditangannya. Kata soodam lebih baik cokelat dari pada bunga agar bisa dimakan oleh pacar nya itu.

"Enak aja, banyak kok yg ngasih tapi gue kasih gyu suruh dia tampung, gaada yg menarik"jawab soobin kesal.

Masih ingat kan soobin cukup terkenal dikampus? Jadi tidak sedikit adik tingkat yg memberinya hadiah, hanya saja semuanya ia berikan pada beomgyu. Terserah akan diapakan oleh anak itu.

Semua hadiah itu tidak menarik, karena yg memberinya bukan orang yang ia tunggu.

"Lo ngarep arin dateng buat ngasih hadiah graduation? Tunggu aja bin sampe bulan depan juga ga bakal dateng dia"ujar yeonjun lalu menepuk pundaknya sekilas.

"Udahlah lo jangan mikirin yg ngga pasti, nanti juga di Amrik banyak yang bening-bening"bisik yeonjun menggoda yg langsung mendapat sikutan dari soobin.

"Mungkin kalo lo jadi gue baru deh mikirnya gitu"

"Sialan"

Tak terasa acara hari wisuda mereka sudah berakhir dan sosok yang ia tunggu benar-benar tidak datang.

Soobin melangkah gontai menuju mobil Appa nya, bagaimana bisa dia benar-benar pergi sepulang wisuda ini?

"Appa! Beri soobin waktu jeda, tubuhku butuh istirahat"keluh nya sambil menyeka keringat.

Memang barang-barang nya sudah appa nya persiapkan dari jauh-jauh hari. Jadi ia tinggal membawa diri kesana. Tapi tetap saja ia butuh rebahan saat ini.

"Bukan kau yang mengendarai pesawat nya, kau bisa tidur selama perjalanan nantinya"jawab appa nya acuh lalu mendahului langkahnya.

"Huft! Menyebalkan"

"Hyung! Ini hadiah mu tidak muat dibagasi! Gyu mesti ottoke?!"keluh beomgyu yg berkacak pinggang didepan bagasi mobil.

"Buang aja aelah"sahut soobin santai.

Beomgyu membulatkan matanya, "sayang-sayang hyung kalo dibuang"

"Kamu mau bawa semua itu ke bandara?"tanya appa nya menatap soobin bingung.

Soobin bergidik acuh, melihat itu beomgyu pun menyahut.

"Bawa ke Amrik aja hyung, kan ini kenang-kenangan dari fans"

"Terserahlah, lo taro di jalanan aja nanti juga ada yg pungut"cueknya lalu memasuki mobil diikuti appa nya.

Beomgyu mendengus lelah, cape-cape dia bawakan hadiah ini dan malah disuruh membuangnya? Jika bukan karna ada appa nya mungkin ia sudah memaki soobin saat ini.

***

"Appa! Setidaknya beri aku waktu untuk ganti baju, masa soobin pake baju wisuda terus sampe sana?"

Hidden Taste |Choi Soobin END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang