14 •He Knows

142 28 0
                                    

↑↑↑Ga bobrok ga seruu

Happy downloading--

Eitss typo

Happy reading:')

***
Soobin tersenyum melihat Mark masuk kedalam mobilnya, mereka berpelukan ala pria barulah soobin menjalankan mobilnya.

"Check up yang kemarin hyung pergi sama siapa?"tanyanya.

Mark menoleh, terkekeh sejenak lalu kembali menatap kejalan "Yaa sama diri gue sendiri lah Bin, lo pikir siapa lagi yang mau nemenin gue selain lo?"

Soobin menatapnya sekilas, terlihat jelas sisi Mark yang lemah didepannya. Mark hanya punya seorang ayah yg gila kerja dengan alasan demi pengobatan mark, ibu mark telah meninggal sejak ia kecil membuatnya kekurangan kasih sayang sedari kecil.

"Tenang hyung, gue bakal selalu ada buat lo"jawab soobin tersenyum manis.

Mark malah tertawa dibuatnya "Haha gila omongan lo bikin gue ngerasa jadi cewe yang lagi dijanjiin sama gebetannya njir"

Soobin ikut tertawa bersamanya, memang tidak bisa berlama-lama sedih jika dengan mark.

Hanya perlu beberapa menit mereka sampai dirumah sakit tujuannya. Mereka lantas masuk diiringi candaan agar mark tidak gugup ataupun merasa takut akan kegiatannya tiap bulan ini.

"Bin, jangan kaget ya kalo nanti gue disuntik"ucap Mark menakuti soobin.

Suntik? Ahh mendengarnya saja soobin sudah gugup bukan main.

"Gu-gue tunggu diluar aja ya hyung"pintanya meringis pelan.

Mark terkekeh kecil "Astaga lo udah segede gini masih takut jarum suntik" kemudian mengacak rambut soobin gemas.

Soobin hanya dapat mencebikkan bibirnya sebal, bukan salahnya jika ia takut suntikan, toh seluruh keluarganya memang lemah pada jarum suntik.

Hebatkan?

"Yaudah terserah lo deh, tapi ini bakalan lama kalo lo bosen duluan a--"

"Ngga hyung, gue bakal tunggu, bahkan gue mau nemenin lo kedalem tapi sambil tutup mata, bisakan?"sergah soobin cepat. Sungguh, ia benar-benar ingin menemani Mark hari ini.

Mark menggeleng pelan "Sekalian aja tutup usia"ujarnya lalu terbahak.

"Lain kali akhlaknya di bawa hyung"cibirnya kesal.

Sekitar kurang lebih dua jam akhirnya mark bisa keluar dengan hasil pemeriksaan kesehatannya bulan ini. Hasilnya tidak buruk, bahkan cenderung membaik, mungkin karena soobin selalu mensupport nya akhir-akhir ini.

Mereka berjalan beriringan membuat beberapa pasang mata menatap dua wajah manusia tampan itu kagum. Sayangnya mereka tak pernah menghiraukan wanita lain karna dihati mereka sudah terdapat nama seorang wanita.

Bahkan wanita yang sama.

"Makasih udah mau nemenin gue"ucap Mark tulus, meletakkan lengannya kebahu soobin akrab.

Menoleh, soobin tersenyum senang pada hyung nya "anytime hyung"

Mereka melangkah santai dilorong rumah sakit, hingga tiba di lobby soobin merasa ada yang memanggilnya, ia memindai sekitarnya mencari suara itu berasal diantara banyaknya orang disana, tetapi ia tidak menemukan siapapun.

"Kenapa bin?"tanya mark heran

Soobin bergidik namun matanya tetap mencari, suaranya sangat tidak asing.

"Bin? Kenapa sih?"risih mark.

"Kayaknya ada yang manggil gue deh, tapi gatau dimana orangnya, hyung"

Hidden Taste |Choi Soobin END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang