Bruggh
"Awssh, ga bisa pelan-pelan gitu nurunin gue nya! Ga ikhlas ya lo?!"
Soobin menghela nafas lelah, bukannya berterima kasih gadis ini malah terus mengoceh, apa dia tidak sadar badannya lumayan berat? Untung soobin rajin olahraga.
Ia pergi mengambil kotak p3k dibagasi nya lalu duduk dikursi kemudi.
Soobin memberikan kotak p3k nya pada arin "Nih obatin dulu"
Arin menatapnya malas "Obatin dong biar kayak di--"
"Nanti lama Rin! Kalo lo kedinginan gimana? Kemeja gue tipis percuma aja! Nanti kalo lo sakit gimana? Hobi banget ngerepotin orang, hm?"potong soobin kesal lalu menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Arin terdiam mengalihkan pandangan nya ke jalan, sedikit takut mendengar soobin yang menaikkan suaranya tapi juga hatinya menghangat karna soobin yang perhatian terhadap nya.
Astaga arin! Dia cuma kasihan, ngga lebih! Jangan baper please!.batinnya
Arin mulai mengambil kapas menuangkannya alkohol sedikit lalu diusapkan pada lukanya.
"Awwsh"ringis arin menahan perih dan sakitnya bersamaan.
Pergelangan tangannya agak memar gara-gara Yeri. Sungguh, ia sangat ingin membalas mereka namun ia tidak boleh gegabah, ia harus mencari waktu yang tepat.
Soobin melirik nya sekilas, karna tidak tega melihat arin yang kesusahan akhirnya ia mengambil paksa kapas ditangan arin lalu membuang nya asal.
"Nanti gue aja yang obatin"ucapnya kembali fokus menyetir.
Arin menatapnya heran"Mau modus ya lo?"
Soobin mendiamkannya membuat arin terkekeh pelan "Pake sok-sokan cool, bobrok mah bobrok aja kalik"gumamnya pelan.
Soobin tersenyum kecil, gadis disampingnya memang selalu blak-blakan.
Tak lama kemudian mereka sampai di apartemen Arin dan Lucas. Sengaja soobin membawa Arin pulang, gadisnya butuh istirahat yg cukup setelah menjalani hari yang berat.
Gadisnya? Ngarep nih bang ubin:v
Arin turun dibantu soobin dengan menggendong nya lagi.
Arin yang memencet lift karna tangan soobin kesusahan menggapainya.
"Thanks"ucapnya soobin pelan.
Arin menggeleng. Salah, bukan soobin yang harus berterima kasih, tapi dirinya.
"Harusnya gue yang bilang itu ke lo bin, makasih, makasih banyak."ucapnya tersenyum lalu mengeratkan pegangannya pada tubuh soobin bermaksud memeluk.
Tubuh soobin menegang saat itu juga, pipinya terlihat memerah dari kaca lift, untungnya mata arin terpejam.
Abaikan soobin, abaikan. Abaikan benda kenyal yang menempel dipunggung mu.batinnya menegaskan.
Ia berdehem untuk menenangkan jantungnya "Ekhem. E-emang lo itu harus banyak-banyak terima kasih sama gue. Tanpa soobin apa jadinya Arin"ujarnya pede.
Anjim jantung gue! Diem kek anjir.
Arin sontak merenggangkan pegangannya, ia menepuk punggung soobin kesal.
"Ini lagi serius, bodoh!"
Ting!
Mereka sampai dilantai apartemen Arin, dengan segera mereka menuju ruangan yang dituju dan membuka pin apartemen nya.
Soobin melangkah masuk dengan santai tanpa sadar ada dua laki-laki yang menyorot tajam keduanya.
"Astaghfirullah Arin!"
"Ya lord! Adikku!"
Ucap keduanya bersamaan. Sontak Soobin dan arin langsung menatap terkejut dua pria itu.
"Appa!"teriak arin lalu refleks turun dari badan soobin membuatnya jatuh seketika.
"Bego! Kaki lo sakit kan Malih!"ujar soobin langsung membantunya berdiri.
Appa arin melotot seketika, berani-beraninya laki-laki asing didepannya memegang tangan putri kesayangannya. Dengan cepat ia menepis tangan soobin kencang.
"Heh! Lancang sekali kamu"kesalnya. Ia pun langsung mengambil alih Arin.
Soobin mengusap-usap punggung tangannya, rasanya lumayan perih karna ada beberapa cincin ditangan Appa Arin.
Mampus lo bin. Ada pawangnya. batinnya.
"Eh? Maaf om, refleks"ringis soobin mengusap tengkuknya yang meremang akibat tatapan tajam pria didepannya.
Lucas yang menonton mereka berusaha sekuat mungkin menahan ledakan tawanya melihat wajah soobin yang gugup. Lucas bahagia melihat orang lain tersiksa.
Awokawok.
"Siapa kamu? Kenapa anak saya penuh luka gini? Penculik kamu? Iya? Atau maling? Atau psikopat hah?!"
"Appa, dia itu--"
"Diam dulu Rin, ini urusan laki-laki. Kamu ga perlu takut, ada Appa disini"potong nya membuat Arin menghela nafasnya kesal.
Lain halnya dengan soobin yang tersadar, bahwa bobrok nya arin pasti berasal dari Appa nya. Ya masa culik ngebalikin anaknya lagi ke apartemen? Lalu apalagi katanya? Maling? Psikopat? Bahkan orang semacam itu tak akan minat menculik Arin yg cerewet.
Soobin mengambil udara untuk menetralisir gugupnya kemudian tersenyum berusaha bersikap baik pada calon mertuanya.
Wouy! Anjim lah ngarep bgt!
"Maaf om, tapi apa ngga sebaiknya kita obatin Arin dulu? Interogasi saya nya undur dulu ya om"
Soobin is Santuy:')
Appa Arin akhirnya mengangguk setuju, Lucas dengan segera mengambil kotak p3k. Sebelum pergi Lucas mendekat kearah soobin, menepuk pundaknya pelan.
"Becarefull Nak, Biangnya ganas"ujarnya kemudian berlalu.
Soobin meliriknya sebal, jika bukan ada camer mungkin ia sudah menimpuk lucas menggunakan kapak.
Arin dibawa menuju kamarnya, soobin pun otomatis mengekor namun saat soobin hendak masuk ke kamarnya Appa Arin -Choi Jinhyuk- menahannya.
"Mau ngapain kamu?"tanyanya dengan tatapan tajam seketika membuat soobin gugup kembali.
Udah tau kn soobin punya jiwa bebelac?
"Ma-mau numpang ke kamar mandi om"jawabnya cepat lalu berbalik pergi, tak peduli walaupun itu jalan menuju dapur.
Jinhyuk menatap bocah itu kesal dan memilih mengabaikannya, ia membawa Arin menuju kasur lalu membaringkan putrinya perlahan.
"Kamu kenapa bisa gini Rin? Cerita sama Appa"ucapnya lembut
Arin menggeleng sambil tersenyum menenangkan, Appa nya tidak perlu tau permasalahan hidupnya.
"Arin baik kok, Appa ngga perlu khawatir. Cuma mungkin banyak yang iri karna Arin baik-baik aja."
***
Appa=bapa,ayah and semacamnya
Monggo dikoreksi kalo ada yang salahh
Btw jgn lupa streaming Blue Hour😭
Agar anak-anak TXT bisa menyusul kesuksesan hyung-hyung bities nyaaa💜
LuvYuuu MOA💙
-Soobin-Yeonjun-Beomgyu-Taehyun-Hyuka-Salam dari aku yang Mulfand💜😂
See You!
Ig: @muttzhraaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Taste |Choi Soobin END✓
Fanfic'Rasa ini sengaja tak ku ungkapkan agar tidak ada hati yang tersakiti. Termasuk hatiku sendiri' Start:23 August 2020 Republish:13 February 2021 Finish: 11 July 2021 Highest rank: 🏅#1 'Arin' /1,12k cerita /10Apr2021 🏅#2 'markarin /39 cerita /01Mei2...