Fourteen : Mark, Renjun, dan sebuah Kebohongan

10.1K 883 80
                                    

BRAKKKK! 

" JUNG RENJUN! KEMARI DASAR SI*LAN! " Mark berteriak dengan keras. Membuat para maid disana terkejut dan menunduk ketakutan.

" Hei, apa kalian tak punya mata?! DIMANA RENJUN?! "

" N-nyonya- "

" Mark? ada apa? tak perlu berte- "


PLAKKKK!

Tubuh Renjun menegang. Pipi nya terasa panas dan membengkak. Renjun menorehkan tatapan nya pada Mark, hati nya terasa sakit dan berdenyut. Perasaan nya kini sudah tak tertahankan. Kesalahan apa yang sudah kuperbuat, Mark?

" M-mark.. "

" Kau sudah mulai berani, hmm? "

" Be-berani apa? hiks.. "

" Ck, tak usah berpura-pura. Kau yang mengadu kan semua nya pada Jeno, yakan?! "

" T-tidak, aku tak bermaksud, Jeno yang- "

" TUTUP MULUT MU! AKU SUNGGUH MUAK DENGAN PERNIKAHAN INI! "

" Mark.. hiks, m- maaf.. " 


Mark membuka dan mengangkat tangan nya tinggi-tinggi. Hendak bersiap menampar Renjun untuk yang kesekian kali nya. Renjun yang sudah berurai air mata hanya bisa diam dan menangis ketakutan. Disaat tangan nya hampir menyetuh wajah Renjun, ..


TING TONG!

Bel rumah menyelamatkan makhluk mungil didepan nya. Mark mengalihkan atensi nya, dan menatap tajam para maid di samping nya berdecak kesal.

" Siapa itu? "

" N-nyonya besar, tuan.. "

" Ck! Mommy selalu datang di saat yang tidak tepat. Renjun, hapus air mata dan ganti baju mu. Bertingkah lah seolah tak terjadi apa-apa tapi, jika kau macam-macam.. terima sendiri akibat nya nanti. "

' Mendadak sekali, huh?! ' -Mark

Renjun hanya mengangguk pasrah dan berjalan lunglai ke arah kamar. Mark merapikan jas nya dan segera berjalan menuju ruang tamu. Memberikan ekspresi tersenyum dan menyapa kedua orang tua dan adik-adik nya. 


###


" MARKK! SAYANG! " taeyong memekik girang dan segera memeluk putra sulung nya. Mark membalas dan memberikan sebuah kecupan ringan di pipi sang ibu. Jaehyun menghampiri Mark dan menepuk pundak sang anak.

" Bagaimana kabar kalian ber 2, hmm? Apa semua baik-baik saja? "

" Uhum, dad. Renjun berhasil menjadi istri yang baik. Kkk.. astaga ini memalukan. "

" Kapan mommy akan menimang seorang baby~ kalian sudah melakukan nya? " Taeyong mengalunkan lengan nya sembari menatap dan tersenyum pada Mark.

" Ah, Renjun masih malu, mom. Haha, nanti akan kubujuk lagi. "

" Aish! Menggemaskan sekali. " Taeyong tertawa membayangkan bagaimana interaksi keduanya saat membicarakan hal ini. 

Sementara, Jeno dan Sungchan hanya terduduk diam di sofa. Mereka terlihat tak berminat walaupun hanya untuk sekedar menyapa sang kakak. Asal kalian tahu, Jeno sudah menceritakan semua hal pada Sungchan. Tentunya, sang bungsu percaya karena, Jeno bukan tipe orang yang suka membual dan berbohong soal apapun itu. Sejujurnya, Sungchan ingin mengadukan hal ini langsung pada Taeyong namun, urung dikarenakan peringatan dari Jeno.

' Kak Renjun sudah cukup terluka, kita tunggu saat yang tepat. Jangan gegabah, ikuti alur permainan nya. ' Perkataan Jeno terus saja terngiang-ngiang didalam pikiran Sungchan. 

Jung Sungchan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Sungchan

-Putra bungsu keluarga Jung


" Dimana Renjun? " Taeyong membalikkan badan melirik sana sini mencari menantu kesayangan nya. Tak berapa lama, Renjun muncul dengan mengenakan pakaian berwarna biru lengkap dengan jepit di rambutnya. Menambah kesan manis dan cantik disaat yang bersamaan.

" Mommy! " Renjun tersenyum merona. Taeyong yang melihat nya langsung memeluk dan membelai lembut wajah manis didepan nya. 


###


" Bagaimana hubungan kalian? " Jaehyun bertanya sembari meletakkan kembali cangkr teh miliknya.

" Baik,ah tidak. Sangat baik, iya kan sayang? " Mark tersenyum sambil menarik Renjun agar jarak mereka semakin mendekat.

" Iya. Kami baik-baik saja, dad. " Jawab Renjun berusaha tersenyum setulus mungkin.

" Injunnie~ mommy ingin menggendong baby. Hum! " Taeyong mempout kan bibir nya mengangguk merayu menatap Renjun. Renjun memekik gemas dan tertawa melihat tingkah laku mertua nya. Hei, kenapa sangat menggemaskan?

" Hihi, iya mommy. Injunnie akan memberikan yang terbaik. "


" Renjun! ikut mommy sebentar, okey? " taeyong berdiri dan menarik kedua tangan si mungil. Renjun pun segera mengangguk dan mengikuti Taeyong dari belakang. Jaehyun hanya tersenyum dan menggeleng kan kepala nya pelan, Taeyong Masih manja ternyata..


" Oh ya, Mark. Kenapa pengeluaran mu bulan ini sangat membengkak?! Daddy terus saja mendapat notif tentang nominal perusahaan mu. Semua baik-baik saja, kan? "

" Ah, tentu. Renjun selalu meminta banyak barang, dad. Aku hanya ingin memberikan nya yang terbaik. "

" sebanyak itu? "

Mark mengangguk dan kembali memainkan hp nya. sementara Jaehyun kembali meneguk teh hangat nya sembari memikirkan beberapa hal yang sedikit 'aneh'..


' Renjun? Meminta hal sebanyak itu untuk apa? Setahuku, dia bukan pribadi yang suka menghambur-hamburkan banyak uang.. ' -Jaehyun.


' Apakah ada sesuatu yang disembunyikan oleh mereka? ' -Jaehyun.




What did I do wrong? || MarkRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang