Setelah kepergian keluarga Jung. Renjun hanya berniat istirahat didalam kamarnya. Sesekali tertegun dan menghela nafas..
Winwin yang melihat tingkah laku sang putra kesayangannya tersenyum dan ikut masuk kedalam ruangan hangat sederhana milik buah hatinya.
" Renjun.. " Panggil Winwin yang sudah duduk di sebelah nya.
Renjun yang kaget langsung menoleh secara spontan dan menatap sang ibu.
" Ah! Ibu.. Renjun sedikit kaget tadi. " Kata Renjun mengakui.
" Hahaha, astaga. Ada apa sayang? " Tanya Winwin sembari mengelus pelan surai halus tersebut.
" Ibu.. Renjun fikir, Mark tidak menyukai Renjun.. " Jawab Renjun menunduk.
" Kenapa begitu? "
" H-huh?! Entahlah.. Renjun hanya merasa? "
Winwin menghela nafas pertanda maklum. Ditatap nya si mungil dengan tatapan teduh.
" Sayang, itu wajar. "
" Benarkah? " Renjun mulai percaya.
" Hu um! Cinta akan tumbuh seiring berjalan nya waktu. Entah itu cepat ataupun lambat. Ibu yakin, suatu hari Mark akan jatuh cinta padamu. " Ujar Winwin sembari tersenyum.
" Ah.. I-iya.. " Renjun menjawab dengan ragu.
" Ibu! " Panggil Renjun.
" Iya sayang? Kenapa? "
" Hmm.. Bagimana cara meluluhkan hati seorang pria? " Tanya Renjun sembari menutup matanya pertanda malu.
Winwin yang melihat nya menjadi gemas dan memekik senang.
" Ahahaha, astaga.. Putraku yang manis ini. Mulai lah dengan langkah-langkah yang kecil terlebih dahulu.. "
" Hung? Contohnya? " Bola mata Renjun mengedip dengan lucu.
" Yah.. Membuatkan nya sarapan. Menunggu nya pulang bekerja. Membuat kan sekotak bekal juga sepertinya membantu! " Jawab Winwin.
" Ah.. Cukup mudah. " Renjun tersenyum.
" Ibu yakin, Mark pasti orang yang baik. "
DEG!
Hati Renjun mulai berdetak tak karuan. Sekelebat kejadian tadi terlintas dipikiran nya.
" I-ibu.. Apakah ibu bahagia? " Tanya Renjun dengan hati-hati.
Winwin mengangguk dan tersenyum lebar. Sungguh, Renjun tak tega melihat nya. Bagaimana cara mengatakannya?!
Renjun tak kuasa ingin merusak kebahagiaan sang ibunda.
" Ibu tak sabar ingin melihat bayi mungil dari kalian. Pasti lucu sekali.. " Ucap Winwin sambil menatap Renjun penuh harap.
Renjun tertegun..
' Renjun, kuatlah. Kau pasti bisa melalui ini semua. Jangan pernah kecewakan ibu dan ayah.. ' batin Renjun menyemangati dirinya sendiri.
Next?
Enaknya Mark diapain yah?
Vote nya jangan lupa!
KAMU SEDANG MEMBACA
What did I do wrong? || MarkRen
FanfictionMark Jung, yang di jodohkan paksa oleh ayah dan ibu nya untuk menikah dengan seorang pemuda manis bernama Na Renjun. Akankah pernikahan ini berujung pada kebahagia an, atau sebaliknya?! " Selamat datang di neraka, Jung Renjun.. " -Mark " Apa salah...