Three : Pertemuan

10.2K 1.1K 42
                                    

Ujar Taeyong tersenyum sembari membelai pipi suami nya.


***

TOK TOK TOK-!

" Mark, sudah? " Taeyong hanya bertanya  tanpa berniat membuka pintu didepannya.

CEKLEK..

Pintu kamar Mark terbuka. Menampilkan se sosok pria berbusana jas biru apik dengan style rambut nya yang rapi.

Taeyong tersenyum teduh. Sedikit menepuk dan merapikan dasi di leher Mark, dan berkata..

" Terimakasih sudah mau menuruti permintaan Mommy, sayang. Maaf kalau semua ini membuat diri mu tidak nyaman. Tapi, mommy harap pernikahan mu nanti akan membawa kebahagiaan yang mendalam. " Maniknya menatap sang sulung penuh arti.

" Hmm.. I'm okey, mom. " Mark merasa bersalah. Jujur, sebenarnya ini semua ia lalui dengan berat hati.

" Oh iya, Jeno dan, Sungchan dimana? Apa mereka sudah siap? Kita akan berangkat! "


***


" Sayangg!! Jeno, Sungchan, sudah siap? " Jaehyun sedikit berteriak agar suara nya dapat terdengar ke lantai atas.

Dengan tergesa-gesa dua orang pemuda menuruni tangga dengan pakaian yang sudah rapi dikenakan.

" Sudah, dad. " Jawab kedua nya serempak.

" Jaga perilaku kalian di sana. Kita akan pergi ke rumah sahabat Daddy. Keluarga Nakamoto. "

Mereka hanya mengangguk dan menuruti perintah sang kepala keluarga. Bagaimanapun, semua peraturan itu untuk kebaikan mereka sendiri.


***


Sesampainya di rumah keluarga Nakamoto.


" Baiklah. Kita akan membicarakan perjodohan ini dengan baik. Yuta, dimana putra mu yang manis? Sudah lama aku dan Taeyong tidak melihat dirinya. " Jaehyun dan Taeyong saling bertukar pandang dan tersenyum.

" Sebentar, mungkin ia sedang bersiap-siap di atas. Akan ku panggil kan. " Yuta membalas.

" Injunii, Winwin, turun sayang. Tamu spesial kita sudah datang! " Teriak Yuta.

Tak berselang lama, terdengar suara langkah kaki yang berirama di tangga. Dua pemuda manis turun dari sana. Satunya yang paling depan beriaskan manis sembari tersenyum menyapa tamu di ruang keluarga. Jangan lupakan seseorang dibelakang nya, yang hanya mengedarkan pandangan menunduk ke lantai.

" Taeyong! Sudah lama kita tidak bertemu. " Sapa Winwin yang langsung berpelukan dengan sahabatnya sendiri.

" Aku merindukan mu! Hihi. " Taeyong membalas pelukan Winwin.

" Ah! Renjun! " Taeyong menghampiri putra semata wayang Keluarga Nakamoto tersebut.

" Apakabar, sayang? Kau semakin manis dan anggun. " Puji Taeyong membelai pipi Renjun.

" Baik. Terimakasih banyak, eomma. " Renjun tersenyum.

" Aiguu!! Jaehyun, lihatlah calon menantu kita manis sekali. Aku gemas melihat nya! " Pekik Taeyong gembira.

Oke. Abaikan Taeyong yang sedang gembira. Justru, Mark diam tertegun. Bukan. Bukan karena terpana tapi, Mark..

Menatap tajam Renjun dengan tidak suka.

Renjun yang menyadari tatapan itu hanya mengalihkan pandangan nya.

' Ada apa dengan dia? '  perasaan Renjun tidak enak.

Berbeda dengan Mark, Jeno dan Sungchan masih ternganga dengan pesona Renjun.

" Astaga. Kak, dia cantik sekali! " Bisik Sungchan pada Jeno.

" Yah.. Sayang. Dia akan menikah dengan kakak kita yang tak berguna ini. Hahaha " Balas Jeno yang langsung mendapat tatapan maut Mark yang membuat Sungchan menahan tawa nya.

' Renjun, selamat datang di neraka.. "
Batin Mark sembari menunjukkan senyum smirk nya kepada Renjun.

Next?
Vote nya dulu, dong!
Terimakasih^^

What did I do wrong? || MarkRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang