Twenty One : Jeno To Be Nono

9.8K 854 63
                                    

Saat ini Renjun tengah asik dengan sepotong kue didalam mulut nya. Menikmati perpaduan rasa manis dan gurih nya coklat yang melebur menjadi satu. Sebelum dirinya harus tersedak karena dobrakan pintu yang membuat Renjun sangat terkejut..

BRAKKKKK!

" KAK RENJUNN~ !! JENO PULANG! " Jeno berteriak sambil membawa banyak tas dalam dekapan nya.

" UHUK! Astaga, Jeno! "

" Ehhh?! M, maaf kak! Waaa~ Jeno pabo ya! " Jeno kelabakan mengambilkan Renjun segelas air putih. Si manis menerima dan tertawa melihat tingkah laku adik ipar nya.


###


Jeno terduduk lelah di lantai. Sesekali ia tersenyum bangga kepada Renjun. Bukan karena hal apapun, Jeno bangga karena hanya dirinya yang mengangkut semua tas dan kado yang ia beli seorang diri.

 Bukan karena hal apapun, Jeno bangga karena hanya dirinya yang mengangkut semua tas dan kado yang ia beli seorang diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Jeno ya.. " Renjun masih ter nganga melirik namja disamping nya yang masih tersenyum bangga.

" Hehe, Injunnie suka? "

" SUKA! Gomawoo Jeno yaa! " Secara spontan Renjun memeluk tubuh kekar itu. Jeno yang kaget, membalas pelukan si empunya.

" Eum, Jeno. Ini terlalu banyak.. Apa tidak berlebihan?! "

" Huh? Banyak? Bahkan, jika aku membelikan semua ini pada si namja sok manis milik Mark itu. Dia pasti akan berkata : hihh, jini ini sidikit iki miwi ying binyik, ( Hih, jeno ini sedikit aku mau yang banyak ) Cih! " Ejek Jeno sambil menjelek-jelekkan raut wajah nya. Membuat Renjun tertawa gemas.


###


" TADAAAAAAA! Nono belikan kakak sebuah baju sweater! " Jeno menunjukkan hasil kerja keras nya kepada Renjun. Renjun yang kebingungan dengan banyak nya hadiah dari Jeno menoleh sebentar.. dan melongo..

 dan melongo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Jeno.. "

" UWAAAHHH! Kakak pasti cantik! " Puji Jeno sembari menatap Renjun lamat-lamat dan tersenyum.

" Injun sudah besar. Kenapa kau membelikan yang model seperti ini? rasanya tidak cocok.. " Kata Renjun ragu-ragu. Yah, meskipun tak dipungkiri diri nya menyukai sweater pemberian Jeno tersebut. Jeno menggeleng ribut sembari mempout kan bibir nya.

" Um! Um! Injun cantik kalau pakai ini! "

" Ah! Jeno juga beli dress! "

" HAH?! " Renjun semakin menganga lebar.

" HAH?! " Renjun semakin menganga lebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" TADAAAAAA!! " Jeno kembali menampilkan cengiran khas nya. Berbeda dengan Renjun yang sudah menunduk memerah sangat malu. Setelah sekian lama,


Baru kali ini Renjun merasa .. bahagia..



" Tapi, kakak ini laki-laki.. Jeno. "

" Lalu? Bahkan para wanita diluar sana kalah cantik dengan mu, Injun! " 

Ya Tuhan. Apa Jeno sadar akan apa yang ia katakan?! Sedaritadi Renjun selalu dibuat salting dan berdegup kencang karena kata-kata nya. Jeno, apa memang tipe yang playboy seperti ini?!


" Jeno, kau membeli apa saja? Banyak sekali loh! "

" Hum? Tidak ada. Nono hanya membeli satu toko nya saja. "

" . . . . . "

" Ah ya! Nono ingat. Nono belikan kak Njun sepatu, baju, kue? dessert juga ada. Humm.. apa masih ada yang kurang? Apa Nono perlu meminta daddy membelikan kita mall milik nya? " Jeno bertanya sembari memangku wajah nya pada kedua telapak tangan nya. Berpikir.

" Jeno, jangan. " 

" Eumm.. okey. " Jeno menurut.


###


" Hummm~ Kak Injunie, Nono lapar~ " Jeno berguling-guling dikasur milik Renjun. Renjun yang melihat perilaku namja didepan nya tersenyum menahan gemas. 

Astaga. Lihat tingkah laku nya!
Kemana sosok Lee Jeno yang bertubuh kekar dan terlihat garang itu? Dalam beberapa jam dia bisa seketika menjadi se sosok kucing yang sangat manja kepada Renjun. Renjun berusaha menetralkan detak jantung nya, di cubit nya pipi Jeno dengan gemas.

" Kenapa kau tiba-tiba menjadi sangat menggemaskan, humm? " Renjun memekik gemas.

" AWWW! Kak Injun! sakit~ huhu~ " Jeno merajuk. Dirinya memegang bagian sisi bibir yang sedikit berdarah. Membuat Renjun menghentikan kegiatan nya.

" Hmm, akan ku obati setelah ini, yah? " 

Jeno mengangguk mendengar pertanyaan Renjun. Membuat poni depan nya terangkat ketas dan kemudian jatuh untuk beberapa menit. Menggemaskan.




" Kak Injunie.. "

" Iya, Jeno? "

" Nono mau di suapin, yah?! "

" HAH?! "




P, Kak. Siomay kangen kalian~ -_-
Huhu, Siomay gabut. Ayo ngepet! G.

Jangan lupa vote dan tinggalkan jejak. Karena, 1 komen dan 1 vote dari kalian sangat berarti bagiku, muah. Sayang kalian banyak-banyakk!!!

Gomawo, nee.. nado saranghae! <3


What did I do wrong? || MarkRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang