#3a - open ending

1.5K 72 2
                                    

Sudah lima tahun lamanya, Wonwoo berjalan beriringan bersama orang yang kini tengah fokus menyetir mobil di sampingnya. Ia menoleh, menatap bagaimana wajah tampan itu meskipun hanya dari samping. Begitu fokus pada jalanan yang ada di depannya.

Perlahan, sebuah senyuman terukir di bibir tipis Wonwoo, ia memutarbalikkan kenangan lima tahunnya bersama pria itu. Bagaimana ia mengawali hubungan mereka karena saling jujur tentang perasaan pribadi.

Wonwoo mengenal pria itu enam tahun lalu, di saat dirinya menempuh tahun kedua di masa sekolah menangah atasnya. Pria itu masuk ke kehidupannya dengan menjadi siswa baru di tahun pertama dan Wonwoo adalah salah satu orang yang diam-diam mengaguminya.

Bagaimana tidak, hanya melihat wajahnya dari samping saja, kau sudah tahu seberapa tampannya dia. Tak hanya, itu, mungkin pria itu adalah sosok yang paling sempurna yang pernah Wonwoo lihat. Dari wajah, perlakuan, kepintaran, uang, dan segalanya pria itu miliki.

Wonwoo menjadi salah satu orang terberuntung di dunia ini karena mendapatkan pria itu, yang juga membalas perasaannya setelah menjalani pendekatan selama setahun. Dan membuahkan hasil hingga sekarang mereka berada di dalam mobil. Sudah lima tahun ternyata. Akankan perasaannya masih sama?

"Mingyu?" Wonwoo memanggil pria kini yang menoleh ke arahnya, tetapi tak berapa lama, pria bernama Mingyu itu kembali fokus pada jalan. "Aku ingin kita putus."

Jika seatbelt Wonwoo tak terpasang, mungkin ia akan membentur dashboard mobil tersebut. Ia menelan ludahnya ketika mengalihkan pandangannya pada Mingyu yang baru saja mengerem mendakak karena mendengarkan pernyataannya.

Dan ketika Mingyu akan berbicara, ia terlebih dahulu di interupsi oleh klakson mobil yang ada di belakangnya. Mingyu kemudian melajukan mobil tersebut untuk ia parkir di pinggir jalan raya tersebut. "Kau bercanda kan sayang?" Mingyu menoleh dan bertanya, wajahnya terlihat bingung, ia menganggap hal yang di sampaikan Wonwoo tadi adalah sebuah candaan.

Wonwoo kembali menelan ludahnya. "Maaf, tapi itu bukan sebuah candaan. Aku ingin putus denganmu." Balas Wownoo, ia menatap Mingyu begitu dalam.

Mingyu terkekeh pelan, ia kembali menatap kedua mata rubah kesayangannya itu. "Apakah ini prank? Maksudku, apa.. Apa aku membuat kesalahan?" Kini wajah Mingyu menunjukkan keseriusan ketika melihat bagaimana wajah Wonwoo yang begitu serius.

Ia kemudian meraih kedua tangan Wonwoo dan mengenggamnya erat. "Kenapa hm? Katakan padaku apa salahku sayang? Aku akan memperbaikinya." Mingyu masih memohon, ia tidak mau putus atau pun kehilangan Wonwoo.

Wonwoo adalah satu-satunya orang yang bisa membuat Mingyu hilang akal. Mungkin ia bisa di bilang budak cinta dari Wonwoo yang kelewatan. Karena bahkan kata-kata saja tidak bisa menggambarkan betapa besarnya perasaan cintanya terhadap Wonwoo.

Ia sudah sepenuhnya mencintai Wonwoo sejak ia masuk ke tahun pertama di sekolah menengah atasnya, di saat itu, ia merasa diperhatikan oleh seseorang. Ia memang seperti itu, populer, tapi ketika mendapat perhatian dari orang yang kini menatapnya itu, Mingyu langsung jatuh cinta.

Ia bahkan berusaha dengan keras untuk mendapatkan hatinya yang begitu susah karena tak mau mengungkapkan perasaannya sendiri. Ia adalah pria tsundere yang kelewat menggemaskan bagi Mingyu. Tak hanya wajah, tetapi Mingyu juga mengagumi semua yang ada di dalam diri Wonwoo, entah itu kelebihan atau kekurangan. Ia mencintai semuanya tentang Wonwoo.

VioletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang