#6b - what the heck!

1.1K 76 3
                                    

÷÷÷÷÷÷÷

Mingyu menggenggam erat tangan yang lebih kecil darinya, ia terus memandangi wajah manis kekasihnya yang sedang sibuk memilih streetfood di depan mereka. Jeonghan memutuskan untuk membeli teokbokki, setelahnya, keduanya berjalan lagi menuju taman terdekat di pinggir sungai Han. Keduanya duduk dengan Mingyu yang bersandar di pohon dan Jeonghan bersandar di dadanya sembari sibuk memakan makanan yang ada di tangannya. "Kurasa kita harus putus Mingyu." Ucap Jeonghan tiba-tiba.

Mingyu mengernyitkan dahinya. "Kenapa?"

"Kau akan menikah dengan Wonwoo!" Jeonghan sedikit menoleh dan menatap tajam Mingyu. "Aku juga sudah menerima Seungcheol, mungkin aku akan datang ke pernikahanmu bersamanya." Lalu kembali memakan teokbokki itu.

Mingyu menghela napasnya panjang. "Baiklah, hari ini terakhir kalinya kita berkencan."

"Aku tahu.." Jeonghan menghabiskan teokbokkinya, ia menoleh dan menatap Mingyu. "Setelah delapan tahun, akhirnya aku berpisah denganmu." Ia mendekat dan menenggelamkan wajahnya di dada Mingyu. "Kenapa juga kita mempertahankan hubungan kita yang sudah tidak saling mencintai."

Mingyu mengelus rambut kepala Jeonghan. "Mungkin karena sudah delapan tahun lamanya kita selalu bersama, jadi, rasanya sulit untuk berpisah."

Jeonghan mengangguk pelan lalu mendongak. "Sekarang kita punya alasan untuk berpisah." Balasnya lalu tersenyum. Mingyu terkekeh dan mendekat, mengecup bibir Jeonghan dan Jeonghan langsung menariknya dan melumat bibirnya. Menjalin ciuman lidah dan menghiraukan orang-orang yang menatap mereka. Ciuman tersebut terlepas karena napas mereka yang akan habis. "Mau menghujamku sebelum berpisah?" Tanyanya.

Mingyu mengangguk pelan, kemudian bangkit. Ia menarik Jeonghan untuk berdiri. "Ayo ke apartemenku." Ajaknya dan Jeonghan mengangguk antusias.

÷÷÷

Wonwoo memencet tombol password apartemen Mingyu, ia memasuki apartemen tersebut bersama Irene, kekasihnya. Berniat untuk istirahat di sana setelah kelelahan menghabiskan waktu pagi hingga siang mereka untuk berkencan. Irene duduk di sofa ruang tamu dan Wonwoo mengambilkan air minum untuknya. Membawanya dan duduk di samping Irene. "Kau lelah sayang?" Tanya Wonwoo dan Irene mengangguk untuk menanggapi. "Mau pesan makan? Ak—"

"Ahh.. Mingyuhh.. fasterhh.. ahhh.."

Wonwoo dan Irene membulatkan kedua mata mereka ketika mendengar desahan tersebut. Desahan yang sangat kuat dengan suara persetubuhan dari arah kamar Mingyu. Irene mengerjap. "Apa Mingyu dan Jeonghan di sini?"

"Aku tidak tahu, aku kira mereka sedang berkencan." Wonwoo menggedikkan bahunya tanda tak tahu. Irene kemudian mengambil air putih tadi dan meminumnya.

"You're so tight hannie.. Arhhh.." Kali ini Mingyu yang menggeram.

"Just do it fast! Ahh.. Seungcheol want me to come to his ahh.. house.."

"You fucking with me and talking about Seungcheol! How terrible!" Dan setelah itu, terdengar suara persetubuhan dan desahan Jeonghan yang menjadi. Wonwoo dan Irene menelan ludahnya kasar. Bahkan irene menghabiskan air putih di gelasnya.

Wonwoo menoleh ke arah irene. "Sebaiknya kau pulang."

Irene mengangguk dan kemudian bangkit dari duduknya. "Kita akan bertemu lagi di pernikahanmu, hari ini kencan terakhir kita kan?" Tanyanya dan Wonwoo mengangguk untuk menanggapi. Ia kemudian bangkit dari duduknya. "Aku akan datang bersama Chanyeol. Dan kuharap kau bahagia bersama Mingyu." Irene mendekat dan mengecup bibir Wonwoo singkat.

VioletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang