#2a - before-after married

2.5K 119 2
                                    

Mingyu sibuk, ia sangat sibuk karena ia akan segera menikah dengan seorang wanita yang sudah menjalin hubungan bersamanya selama dua tahun terakhir ini. Wanita tersebut bukanlah seorang yang Mingyu cintai sebenarnya, tapi ia tak bisa berbuat apapun ketika kedua orang tuanya menjodohkannya.

Mingyu adalah orang yang bukan kelewat baik atau menurut kepada ayahnya, ia malah seorang yang benar-benar selalu tidak pernah mendengarkan orang tuanya. Dan sejak dua tahun lalu, ketika Mingyu hampir mati karena kanker hati, ia kemudian menuruti apa yang dilakukan orang tuanya yaitu menikah dengan wanita itu.

Kenapa Mingyu mau? Ibu dari wanita tersebut yang mendonorkan hatinya untuk Mingyu dan sebelum itu, ia meminta agar Mingyu mau menikahi putrinya dan itu akan berlangsung besok. Besok pagi jam sembilan tepatnya.

Seharusnya juga Mingyu berada di rumah kedua orang tuanya, tapi tidak, ia memaksa pulang ke apartemennya karena di sana sudah ada seseorang yang menunggunya, selingkuhannya lebih tepatnya. Bukan seorang wanita, tapi laki-laki.

Laki-laki itu Mingyu kenal sejak setahun lalu, bukan karena kesalahan, Mingyu memang berniat menggoda lelaki tersebut dan melakukan one night stand, tapi malah berakhir ia yang selalu menikmati tubuh lelaki itu paling tidak dua minggu sekali.

Mingyu juga sudah memberitahukan tentang pernikahannya, tapi lelaki tersebut tetap bersikukuh untuk menjalin kehidupannya sebagai selingkuhan Mingyu. Ia bersikap egois memang, itu karena ia mencintai Mingyu layaknya ia mencintai dirinya sendiri.

Ia tidak bisa berpisah begitu saja dengan Mingyu yang selalu melantunkan kalimat kasih sayang padanya setiap harinya. Ia tidak mau sampai ia kehilangan Mingyu hanya karena Mingyu akan menikah. Ia juga tak apa dijadikan selingkuhan, asalkan ia tahu bahwa Mingyu benar-benar mencintainya.

Wonwoo, ia kini berdiri di dapur apartemen Mingyu untuk menunggu kekasihnya datang. Setelah ia menelepon Mingyu, memberitahukan bahwa Wonwoo berada di sana, Mingyu segera melajukan mobilnya kembali ke apartemennya.

Wonwoo menghela napasnya panjang, ia melanjutkan acara masaknya hingga pintu masuk apartemen tersebut berbunyi dan terbuka, menampilkan Mingyu yang berjalan kearahnya dengan senyuman khasnya.

"Kau sudah lama?"

Tanya Mingyu dan mendapat gelengan dari Wonwoo, ia kemudian mendekat dan mengecup bibir Wonwoo yang memang sudah memanyunkan bibirnya. Itu adalah rutinitas ketika mereka bertemu, —jika tidak ada orang banyak.

"Kau belum makan malam?"

Tanya Mingyu lagi dan Wonwoo mengangguk. Ia kembali fokus pada ramyeon yang ia buat, sebelum akhirnya memecahkan satu telur untuk di masukkan ke ramyeon tersebut. Mingyu kemudian berjalan ke arah kulkas dan membukanya, mengeluarkan botol dan menuangkan isinya ke gelas yang sudah ia ambil terlebih dahulu.

Ia menegak air dingin itu separuh dan berjalan ke meja makan, duduk di sana dan meletakkan air dingin itu di atas meja tersebut. Tak berapa lama, Wonwoo menghampirinya dengan membawa semakuk ramyeon dan air putih di gelas itu. Ia kemudian memulai acara makan malamnya yang terlambat itu.

Mingyu hanya memperhatikan ketika Wonwoo sedang makan lalu minum, ia menyeringai, mengarahkan kaki kanannya yang berada di bawah meja ke arah Wonwoo dan mengelus kaki Wonwoo. Membuat Wonwoo terkejut dan menumpahkan air digelas yang ia pegang. Air itu mengalir mengenai baju dan celana Wonwoo.

VioletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang