Selesai makan, Wonwoo mengajakku ke suatu tempat, tapi ia tak memberitahuku. Hari juga sudah mulai gelap. Dia tidak membawaku ke hotel kan? Horor.
Dan tiba-tiba, kami berhenti di sebuah tempat parkir yang begitu luas, ada beberapa mobil di sini. Aku tahu tempat ini, kapan terakhir kali aku datang? Aku lupa, sekitar dua tahun lalu bersama ayah dan ibu kurasa.
Wonwoo meraih tanganku dan mengajakku untuk sedikit menaiki tangga yang ada di depan kami. Apa ini artinya adalah kencan? Jadi gaya kencannya Wonwoo seperti ini? Baiklah.
Tak berapa lama, kami sampai di Haneul Park, Wonwoo mengajakku untuk duduk di salah satu kursi panjang yang ada di depan kami. Ia mengeratkan genggamannya dan tak ada perbincangan di antara kami, karena terlalu fokus dengan apa yang ada di depan kami.
Cahaya jingga matahari perlahan mulai hilang, matahari mulai menyembunyikan dirinya. Lampu gedung-gedung tinggi mulai bernyalaan, sungai Han mulai tidak terlihat. Dan lampu terakhir yang menyala adalah lampu di jembatan yang ada di atas sungai Han. Ini begitu menenangkan. Aku suka.
Aku terlalu terbuai dengan night view kota Seoul, benar-benar indah. Aku akan mengajak ibu dan ayah kembali ke sini. Aku menoleh ke arah Wonwoo yang duduk di sebelahku. "Terima kashmmp.." Dia mencium bibirku begitu dalam, melumat bibir bawahku dan meraih tubuhku mendekat.
Aku menutup kedua mataku, menikmati bagaimana bibir tipisnya mendominasi ciuman kami, kedua tangannya yang memeluk pinggangku begitu erat. Kedua lenganku secara tidak sadar naik dan melingkar di lehernya. Kami menggerakkan kepala kami sinkron, memperdalam lumatan bibir ini dengan aku yang mulai mengimbanginya.
Aku suka suasana ini, tenang, hanya suara serangga malam yang ku dengar, hembusan angin malam yang begitu menyejukkan, juga ciuman kami yang begitu dalam. Aku suka Wonwoo. Sangat menyukainya.
Ciuman kami terlepas, dan, wow, benang saliva kami transparan di antara bibir kami. Aku terengah mengambil oksigen, begitupun dirinya. Ia kemudian menangkup wajahku. "Jatuh cintalah padaku Mingyu." Lirihnya.
Aku menatap matanya, serasa tenggelam ke dalam mata yang dulu bagiku terasa biasa saja namun kini sangatlah indah. Dan aku mengangguk. "Aku mencintaimu Wonwoo." Hanya butuh tiga hari sejak aku melakukan hubungan badan dengannya.
Aku mengaku kalah, aku tidak tahu bahwa dia bisa seindah ini. Dia yang kini tersenyum dan lalu melumat bibirku kembali, lebih panjang dan lebih lembut. Aku sungguh menyukainya Jeon Wonwoo!
DAN! Kenapa aku bisa berakhir di apartemennya? Di kemarnya? Kenapa? Sejak kapan aku masuk? Aku lupa, selama pulang dari Haneul Park tadi aku tidak bisa mengalihkan pandanganku terhadap Wonwoo. Ah, sial.
Wonwoo masuk ke dalam kamar dan membawa segelas minum. Aku masih canggung, ini pertama kalinya aku masuk ke apartemennya, tak jauh berbeda dariku memang, hanya saja punyaku lebih rapi tentu saja.
"Terima kasih." Ucapku lalu menegak air putih yang ia bawa, meletakkan gelasnya di atas nakas samping tempat tidurnya.
"Kau menginap kan?" Tanyanya dan aku sedikit terkejut, ia beralih duduk di sampingku dan aku menggeleng untuk menanggapi. "Kenapa memangnya? Gantian Mingyu, aku sering datang ke apartemenmu."
"Itu kan kau datang sediri, bukan aku yang meminta." dengusku kesal. "Ya sudah, aku pulang." Aku bangkit dari dudukku, tapi sebelum melangkah, tanganku di tarik hingga aku jatuh di atas tempat tidurnya. "Apa yang kau lakukan hyung?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Violet
FanfictionMINWON • FIVE CHAPTERED Berisi kumpulan five chaptered dari Kim Mingyu dan Wonwoo yang kebanyakan penuh dengan kegemasan dari minwon/wonmin. start : april 2021 finish : august 2021 BL 1821 • Kim Mingyu || Jeon Wonwoo ©Violet1056