Vote
Aku maksa!!
HAPPY READING
_______________Pagi pagi sekali ayla sudah bangun, mengingat bahwa ustadz semalam bilang jika dia ada kerjaan dipesantren, dan gadis itu berinisiatif buatin bekal, ayla istri yang baikkan?
Ustadz dzaki masih tidur, selepas sholat subuh tadi ia memilih tidur lagi, katanya capek.
Oh iya kalian tau? ayla gugup sekali tidur disamping ustadz dzaki semalam, sampai-sampai ayla susah tidur karna mendengar dengkurannya, udah nyaring jelek lagi suaranya, astagfirullah.
pagi ini ayla berencana memasak makanan simpel saja, seperti nasi goreng, ayam goreng, telur goreng.
dengan semangat 45 ayla pun membuka kulkas dan...
KOSONG
Isi kulkas kosong!
"USTADZZ KULKASNYA KENAPA KOSONG!" teriak ayla kesal, argh padahal sudah berekspetasi makan makanan banyak.
terlihat ustadz keluar dari kamar sambil mengucek matanya "saya belum sempat beli, masak yang ada aja" ucapnya setelah itu kembali ke kamar.
Ayla pasrah dan mulai memasak nasi goreng beserta tumis bayam.
Setelah selesai ayla pergi ke kamar memanggil ustadz, disana dia tengah duduk diatas ranjang sambil memainkan ponselnya, bahkan kehadiran ayla pun tak diketahuinya.
"Mandi tad!" titah ayla , jam sudah menunjukan pukul 06.15 dan ustadz harus berangkat jam 07.00. menurut ustadz dzaki pun bangun dari tempat tidur dan masuk ke kamar mandi.
Ayla sudah mandi tadi, jadi sekarang ya beres-beres doang deh. dengan telaten gadis itu merapikan tempat tidur mereka berdua.
Setelah selesai ayla memilih pakaian untuk ustadz dzaki dan menaruhnya dikasur untuk dipakainya.
Asik berkemas sampai-sampai ayla tak menyadari jika ustadz dzaki memperhatikannya sedari tadi.
"Loh ustadz udah selesai mandinya?" tanya ayla basa-basi "Sudah" jawabnya.
"Yaudah itu bajunya udah ay siapin, ay keluar dulu ya tad" dzaki mengangguk, dan ayla pun keluar, ngomong sama ustadz sama aja dengan ngomong sama batu.
Sambil menunggu ustadz ayla memilih memainkan handponenya.
Saat tengah asik memainkan hp, tiba-tiba ustadz datang dan duduk didepan ayla "Makan tad, saya udah lapar" ucap ayla dituruti ustadz dzaki
Mereka pun mulai makan, ayla belum sama sekali memulainya karna asik melihat ustadz dzaki, semoga masakannya enak amin.
"Kenapa kamu tidak makan?" tanyanya, ayla menggaruk tengkuknya yang tak gatal "Itu tad, masakan saya enak Gak? kalau gak enak ganti aja tad pesen aja gakpapa" tanya ayla was-was.
"Masakan kamu enak, persis seperti masakan umi"
"Serius tad??"
"hmm, oh iya kamu harus ikut saya kepesantren hari ini, saya ingin mengenalkan kamu ke santri" ayla mengangguk saja, daripada kena semprot gara-gara nolak.
______________________
Sekarang ayla sudah siap dengan pakaian syar'i dan jilbab yang bertengger cantik dikepalanya.
Ayla pun keluar menghampiri ustadz dzaki .
"Tad, ayo berangkat" ajaknya seraya tersenyum lebar dihadapan ustadz dzaki"Astagfirullah ayla, cara make jilbabnya bukan gitu" ucap ustadz dzaki, ayla menggerjapkan bola matanya, kok salah?
"Salah ya tad?"
"Salah banget ayla"
dengan telaten ustadz membenarkan jilbab ayla, setelah selesai tiba-tiba saja dia mengecup kedua belah pipi ayla, sedangkan ayla berusaha mencerna situasi ini, ustadz menciumnya ya?
"U-ustadz ny-ium s-aya?" tanyanya gugup, sial mana jantungnya berdebar-debar lagi "Kenapa? tidak boleh? saya kan suami kamu" balasnya enteng.
"Tapikan kita cuma dijodohin"
"Memang kenapa? intinya kamu tetap istri sah saya"
"tapi tad, tolong pikirkan jantung saya, ini nggak aman banget buat kesehatan jantung saya" ustadz dzaki terkekeh mendengarnya.
"Ayo berangkat takutnya nanti telat sampai disananya" ucapnya, ayla mengangguk lalu mengikuti langkahnya menuju motor.
"Pakai motor tad?" tanya ayla, padahal mobil ada digarasi kenapa harus pake motor segala?
"Untuk menikmati suasana pagi" jawabnya, lagi dan lagi ayla hanya menghela nafas, bersama ustadz dzaki ayla harus extra sabar dan tabah, bukan apa apa, dia ini sangat menyebalkan.Mereka pun berangkat menuju pesantren
Gimana chapter kali ini?
kasih vote dan komen ya plisSee u next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalammualaikum, Ustadz [END]
General Fiction[Follow dulu sebelum baca] [DALAM PROSES REVISI] [Yang mentalnya lemah silahkan mundur alon-alon, karna cerita ini mengandung bawang goreng!] Bagi semua orang dijodohkan dengan seorang ustadz akan hidup bahagia dengan banyak berbekal agama dan bahag...