Happy Reading
Saat ini dzaki dan ayla sudah berada dirumah, seharian bercengkerama dengan para santri membuat ayla sedikit lelah.
Tadi sebelum pulang juga mereka pergi ke supermarket membeli daging dan makanan pokok lainnya.
"Ustadz mau saya masakin apa?" tanya ayla
"Terserah kamu aja"
Ayla menghela nafas lalu mulai memasak, sedangkan ustadz dzaki pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.
Setelah selesai memasak dan menyajikannya ayla pun masuk ke kamar, disana sudah ada dzaki yang menggunakan baju koko serta sarung.
"Sholat isya dulu ayla" ajak ustadz, ayla mengangguk dan masuk ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.
Setelah selesai ia keluar dan memakai mukena, sholat pun dimulai dengan ustadz dzaki yang menjadi imam.
________________________
Mereka sudah selesai sholat, sudah selesai makan juga.
Ayla memilih menonton drakor dilaptopnya sedangkan ustadz dzaki sibuk menonton youtube.
"Tad" panggil ayla, ustadz dzaki pun menoleh seraya mengangkat alisnya "Ustad pernah suka sama cewek?" tanya ayla penasaran "Pernah" balasnya "Cantik gak tad cewe nya?"
"Mungkin sekarang dia sudah cantiik"
"Maksudnya?"
"Saya bertemu dia saat usia saya 10 tahun sedangkan dia 5 tahun, dia gadis kecil yang ceria. dulu dia gendut sekali tapi entahlah sekarang" cerita ustadz.
"Namanya siapa tad?"
"Kirana"
"mirip nama saya hehe"
"Kalau kamu pernah menyukai seorang pria?"
"Pernah itupun pas umur saya 5 tahun, sampai sekarang saya masih kepo, kemana dia? katanya dulu bakal balik lagi untuk nikahin saya, tapi sampai sekarang gak ada tuh" benar, dulu saat ayla masih bocah ingusan ia sempat menyukai seorang pria.
Walau hanya seminggu kenal tapi ayla sudah menyukainya, dalam seminggu ayla sudah banyak berubah, dari mulai dia adalah anak yang malas sholat, menjadi anak yang rajin sholat, bahkan pria kecil berumur 10 tahun itu mengajari ayla mengaji.
Jika semua orang memanggil ayla bocah gendut dan dekil, maka ia akan berkata bahwa ayla adalah bocah imut dan menggemaskan.
namun pertemuan mereka hanya singkat, saat itu orang tua pria itu membawa anaknya pulang, setelah seminggu menitipkan putranya dirumah sang paman.
Dan yang parahnya semenjak pria kecil itu pergi, ayla mulai berhenti sholat dan mengaji, dasar ayla!
"Oh jadi itu alasan kamu gak mau ngaji sama sholat?" tanya ustadz sambil memicingkan matanya.
Ayla menggaruk tengkuknya yang tak gatal "hehe iya tad" jawabnya cengengesan.
"Yang ngecewain manusia, tapi yang dijauhin allah."Dor
Bagai terkena tembakan, ucapan ustadz sangat sangat menusuk sekali, mana benar lagi.
"Ya maaf kan dulu saya masih bocah" balas ayla jengah."Tapi kenapa kamu gak belajar ngaji?"
"Malas tad, coba ustadz ruqiyahin saya deh, kayaknya didiri saya ini banyak setan, kerjaannya ngegoda saya mulu"
"Saya bakal bikin kamu mau mengaji lagi" ucap ustadz, ayla mengangguk.
"Oh iya tad, ustadz tau kan ustadzah moza yang tadi? masa tangan saya diremes kuat banget pas salaman tadi, terus kata ustadzah nafisha dia pernah suka sama ustadz dulu" tanya ayla. penasaran juga rasanya.
"Kalau dia ngapa-ngapain kamu, kasih tau saya"
"Ustadz pernah suka sama dia gak?"
"Enggak, saya gak suka sama dia, dia terlalu berlebihan, padahal saya hanya menganggapnya rekan kerja, sama seperti yang lainnya"
"Bagus dong tad"
"Sekarang tidur"
"Iya tad, tapi besok anterin saya ke pasar ya?"
"Ngapain?"
"Belanja buat kebutuhan dapur lah"
"Kan ada supermarket?"
"Ya enakan dipasar lah tad, bisa nawar!"
"emang kamu bisa tawar menawar?"
"Heh ustadz saya ini lulusan s3 tawar menawar! pokoknya temenin saya besok"
"baiklah, sekarang tidur"
To be continued...
Gimana chpter kali ini?
Jangan lupa vote sama komennya yaSee u next part 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalammualaikum, Ustadz [END]
General Fiction[Follow dulu sebelum baca] [DALAM PROSES REVISI] [Yang mentalnya lemah silahkan mundur alon-alon, karna cerita ini mengandung bawang goreng!] Bagi semua orang dijodohkan dengan seorang ustadz akan hidup bahagia dengan banyak berbekal agama dan bahag...