Happy Reading
"Saya kan udah bilang kamu jangan ladenin ustazah moza, tapi apa? kamu ini ngeyel banget" omel ustadz dzaki, ayla hanya misuh-misuh mendengarnya.
"Ya masa saya diam, saya disiram kopi panas loh tad! dikira gak panas apa, kulit kepala saya mau lepas rasanya" Omel ayla tak mau kalah, enak aja dia yang disalahin.
"Mulai besok kamu gak usah ikut ke pesantren lagi"
"Gak bisa dong tad! saya gak mau ya ustazah moza ngegoda ustadz, pokoknya saya bakal ikut" mana rela ayla meninggalkan suaminya sendiri masuk ke kandang buaya, apalagi buayanya moza, dih amit-amitt.
"Kamu ini kenapa? cemburu?"
"Iya tad saya cemburu!" ucap ayla tanpa pikir panjang, setelah sadar apa yang diucapkannya ayla pun menutup mulutnya, sialan bisa-bisanya dia keceplosan.
"Oh jadi kamu cemburu hmm" suara ustadz dzaki membuat bulu kuduk ayla merinding "i-iya saya cemburu" balas ayla mencoba menetralisir perasaan aneh pada dirinya.
Ustadz dzaki semakin maju membuat ayla mundur, sampai akhirnya mentok di dinding, ustadz dzaki menatap kedua mata ayla, lalu seperkian detik kemudian ayla merasakan ustadz dzaki menciumnya, lembut sekali.
"Saya mencintai kamu" ucap ustadz dzaki,ayla mematung ditempat, tak bisa dibohongi jika selama beberapa bulan ini ustadz dzaki berhasil merebut hatinya,ayla mencintainya juga.
"Ah ustadz jangan bercanda deh"balas ayla sambil tersenyum kikuk.
"saya tidak bercanda kirana"
"Yasudah saya percaya"
"Ayo" kata ustadz dzaki "ayo apa tad?" tanya ayla bingung
"Tidur kirana" ayla menggaruk tengkuknya yang tak gatal lalu masuk ke kamar. jantungnya sedang disko didalam sana.
__________________________
Pagi pagi sekali ayla kedatangan tamu, entah siapa itu, padahal baru jam 6 pagi, dan ini juga hari sabtu ustadz libur.
Dengan malas-malasan ayla membuka pintu dan...
"Aylaa" pekik seseorang lalu memeluk ayla
"Ella?"
"Huaa kangen banget sama lo" ucap orang itu yang tak lain adalah ella, sahabat ayla.
"Lo kenapa satu tahun belakangan gak bisa dihubungin hah" tanya ayla berkacak pinggang."Hehe gue ganti hp" balas ella cengengesan, setelah itu ayla mempersilahkan ella masuk.
"Lo tunggu disini dulu gue mau lanjut masak bentar" ucap ayla, ella hanya mengangguk.ella belum tahu jika ayla sudah menikah, tadi mama ayla hanya memberikan alamat rumah baru ayla.
Setelah ayla selesai memasak, ayla langsung memanggil sang suami.
"Ustadz bangunn" teriaknya dari dapur, ella nampak bertanya-tanya, siapa yang ayla bangunkan?"Dua menit lagi kirana" balas Ustadz dzaki sama berteriak, ella makin tambah bingung, agaknya ia harus menginterogasi sahabatnya ini.
Ayla keruang tamu menghampiri ella "Lo sini buruan" panggil ella, ayla menurut lalu duduk disamping ella.
"Ay jujur sama gue, lo bawa cowo tidur dirumah? astagfirullah ay... gue tau lo kafirun tapi gak gini juga" ucap ella sambil mengelus dadanya tak menyangka sahabatnya akan begini.
"Maksud lo?" tanya ayla bingung
"Itu suara laki-laki tadi" balas ella, ayla tertawa mendengarnya,sedangkan ella masih bingung ditempat.
"Huhh.. itu suami gue bego" singkat namun berhasil membuat ella terkejut bukan main. sahabatnya ini cuma ia tinggal 4 tahun tapi kok udah nikah aja sih?
"Serius lo anjir??" tanya ella masih tak percaya
"Serius lah, noh lo liat foto didinding, foto nikah gue sama si ustadz" ucap ayla sambil menunjuk dinding, disana terpampang foto mereka berdua.
"kirana kaos warna hitam saya dimana kamu naruhnya?" ucap seseorang tiba-tiba, itu ustadz dzaki.
Ella memandang cowok itu dari atas sampai bawah sebelum tangan ayla menabok matanya, dasar teman laknat.
" Ada dilemari kok tad, masa gak liat"ustadz dzaki hanya mengangguk lalu kembali ke kamar mencari bajunya.
"Itu laki lo?" tanya ella sambil menggerjapkan matanya "Iya ustadz dzaki" balas ayla "what ustadz? lo yang kafirun ini nikah sama ustadz? mana ganteng lagi"
"Sembarangan Lo! ntar deh gue kenalin ke mas dzaki tunggu dia selesai make baju"
To be continued...
Gimana Chptr kali ini?
Jangan lupa vote dan komenttSee u next part 👋
Kalimantan barat
15-06-2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalammualaikum, Ustadz [END]
General Fiction[Follow dulu sebelum baca] [DALAM PROSES REVISI] [Yang mentalnya lemah silahkan mundur alon-alon, karna cerita ini mengandung bawang goreng!] Bagi semua orang dijodohkan dengan seorang ustadz akan hidup bahagia dengan banyak berbekal agama dan bahag...