Assalammualaikum, Ustadz ||16||

12.5K 1.2K 11
                                    

Happy Reading

Hari ini ayla menunda keberangkatannya kerumah sang mertua, dikarenakan dia gak bisa jalan dengan bener!

Ayla rasanya ingin tenggelam disungai amazon saja jika mengingat kejadian semalam, arghh malu banget.

kalau tau sakit begini mending ayla kensel aja deh hak ustadznya, tapi udah terlanjur mau gimna lagi?

saat ini ayla hanya bisa rebahan dikasur, sedangkan ustadz dzaki manusia itu tengah mandi katanya gerah.

Pintu kamar mandi terbuka dan menampakkan ustadz dzaki dengan handuk bertengger dipingangnya, sontak ayla menutup matanya.

"kenapa keluar pake begituan!!" protes ayla, ustadz dzaki dibuat bingung "Emang kenapa?" tanyanya "Malu" ucapan ayla itu sontak saja membuat ustadz dzaki ngakak.

Padahalkan semalem dia udah liat semua, kok pakai acara malu-malu segala sih?
"Padahal semalem kamu udah liat semua" ucap ustadz dzaki dengan nada menggoda, sialan katanya ustadz kok suka ngegoda sih? ini ustadz apa setan T_T

Kedua pipi ayla memerah seperti kepiting rebus, suaminya ini kenapa sih? astaga ayla sungguh malu sekarang.

Sudahlah tinggalkan percakapan 18+ itu author masih 17+ jadi tydack baik membahas itu.

________________

Hari ini adalah hari dimana ayla akan berkunjung dirumah sang mertua, jujur saja ayla baru kali ini menginjakkan kaki dirumah mewah ini, karna biasanya umi ana lah yang akan mampir kerumah ayla dan ustadz.

"Assalammualaikum" salam mereka berdua, tak lama setelah itu umi ana membuka pintu sambil membalas salam mereka "Waalaikumsalam" balas umi

Setelah itu umi memeluk ayla ia rasanya rindu dengan sang menantu "Apa kabar nak" tanya umi sambil menciun pucuk kepala ayla "ay baik aja mi"

Setelah itu umi ana mengajak ayla dan ustadz dzaki masuk, mereka duduk diruang tamu.

ayla melirik ustadz dzaki seolah memberi isyarat agar memulai percakapan, ustadz dzaki yang paham pun menghela nafas dan mulai berbicara "umi"panggilnya, umi ana menoleh "ada apa dzaki?" tanyanya.

"kita disini mau minta usulan sama umi dan abi, jadi berhubung abi ada kerjaan diluar kota kita mau ngomongin ini sama umi aja"

"Ingin membahas apa ki?"

"Jadi gini umi, dzaki sama ayla berniat untuk mengadopsi seorang anak dari panti asuhan, jika umi dan abi mengizinkan dzaki sama ayla bakal segera urus semua surat adopsinya"

Awalnya umi ana kaget namun setelah itu ia tersenyum "kenapa tidak boleh? kalian bebas mengadopsinya umi akan selalu setuju dengan keputusan kalian berdua" seketika senyum ayla menggembang, ia menghampiri umi ana seraya memeluknya.

"Makasih umi, makasih banget, ay sayang sama umi" ucapnya, umi ana mengelus kepala ayla yang dibalut jilbab syar'i.

"Umi akan bahagia jika kalian berdua juga bahagia"

To be continued...

Gimana chptr kali ini?
jangan lupa vote+koment

maaf telat up lagi sibuk, besok juga udah bagi raport jadi harus siap-siap dimarahin umi😳

See u next part 👋

Assalammualaikum, Ustadz [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang