Happy Reading
“Allahummahfadz waladii maa dama fii bathni zaujatii wasyfihi anta asy-syaafi laa syifaa'an illaa syifaauka syifaa'an laa yughaadiru saqaman. Allahumma shawwirhu fii bathni zaujatii shuuratan hasanatan watsabbit qolbahu iimaanan bika wa bi-Rasulika. Allahumma akhrijhu mim bathni zaujatii waqta wilaadatihaa sahlan wa tasliiman. Allahumma ij’alhu shahiihan kaamilan wa ‘aaqilan haadziqan ‘aamilan. Allahumma thowwil ‘umrohu wa shahhih jasadahu wa hassin khuluqohu wa afshah lisaanahu wa ahsin shautahu liqirooatil hadiitsi wal qur'aanil ‘adziim bibarokati Muhammadin shallallâhu ‘alaihi wasallam. Walhamdulillahi Robbil ‘alamin.”
“Ya Allah, jagalah anakku selama ia berada dalam perut istriku, sehatkan ia, sesungguhnya Engkau Yang Maha Menyehatkan, tak ada kesehatan kecuali kesehatan dari-Mu, kesehatan yang tak terganggu penyakit. Ya Allah, bentuk ia yang ada di perut istriku dalam rupa yang baik, tetapkan dalam hatinya keimanan pada-Mu pada Rasul Mu. Ya Allah, keluarkan dia dari perut istriku pada saat kelahirannya secara mudah dan selamat. Ya Allah, jadikan ia utuh, sempurna, berakal, cerdas, banyak beramal. Ya Allah, panjangkan umurnya, sehatkan jasadnya, baguskan rupanya, dan fasihkan lisannya untuk membaca hadis dan Alquran yang Agung, dengan berkah Nabi Muhammad SAW. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam.”
Ustadz dzaki membacakan ayat ayat itu sambil mengelus perut buncit ayla, kandungan ayla sudah berusia 8 bulan lebih sekarang, yang artinya tak lama lagi ia akan melahirkan.
"Anak-anak ayah sehat sehat ya disana" ucapnya, kata dokter ayla mengandung bayi kembar, dan jenis kelaminnya laki-laki dan perempuan.
"Mas nanti anterin ay belanja baju bayi ya" pinta ayla langsung diangguki ustadz dzaki, ustadz dzaki pun sudah tak ceramah sana-sini lagi. Palingan dia ceramahnya sekitaran sini saja kalau sedang ada job.
Karna Sesuai permintaan sang istri yang tak ingin suaminya pergi jauh-jauh. "Mas jemput akra gih, udah jam 9 artinya dia udah pulang" ucap ayla
"Kok cepet banget pulangnya" tanyanya bikin ayla terkekeh "Yaiyalah cepet orang anak tk juga" balasnya, ustadz dzaki mengangguk saja lalu mulai keluar rumah.
Sedangkan ayla membuka laptop dan mulai mengetik sesuatu disana.
"Emmm udah lama gak ke pesantren nih, kangen juga rasanya sama mbak nafisha, sama ustazah moza juga" ucapnya diakhiri kekehan,Selama hamil ayla memang jarang ke pesantren, paling cuma ustadz doang yang sering kesana.
"Assalammualaikum" salam seseorang, ayla turun dari kasurnya lalu membuka pintu "Waalaikumsalam"
"Eh vito, kenapa?" tanya ayla, vito mengaruk tengkuknya "Anu mbak, boleh nggak aku minjem garem sama gula, soalnya dirumah udah abis, mau kewarung tapi mager" ucapnya tak enak.
"Oh bilang dong, bentar ya kamu tunggu sini biar mbak ambilin" ayla pun masuk kedapur mengambil garam dan gula, setelah dapat ia pun memberikannya ke vito "Makasih ya mbak, nanti aku ganti" ujar vito "Iyaiya santai aja"
"Yaudah aku pamit ya mbak, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
_________
Saat ini ayla, ustadz dzaki, beserta cakra tengah ada di mall, sesuai keinginan ayla yang pengen beli baju bayi.
Ayla tengah memilih-milih baju, sedangkan ustadz dan akra menunggu dikursi yang ada didepan toko.
Ustadz dan akra sangat bosan, dari tadi cuma liatin ayla doang, terus ditanyain "ini bagus gak, atau yang ini?" begitulah pertanyaan yang ayla lontarkan.
"Ayah" panggil akra membuat ustadz dzaki sadar dari lamunannya "apa??" tanyanya "bosen" ucap anak itu "sama ayah juga bosen liat bunda kamu doang dari tadi"
"ayah pengen es klim" pinta anak itu seraya menunjuk kedai eskrim dipinggir toko baju itu "bentar ayah izin dulu sama bunda" ucapnya lalu menghampiri ayla yang tengah memborong pakaian.
"Kirana" ucapnya seraya menepuk pelan punggung sang istri "Hah? kenapa mas?" tanyanya "Mas sama cakra ke kedai es krim sana sebentar ya" balasnya langsung diangguki ayla.
"Nanti sini lagi ya kalau udah dibeli" ucapnya, ustadz mengangguk lalu berjalan kearah akra "ayok kita beli" ucapnya bikin anak itu girang.
"Ayah ayah akla mau yang lasa coklat" ujarnya seraya menunjuk nunjuk eskrim yang berjejer didalam box itu.
"Yang ini?"
"bukan yah"
"Ya terus yang mana?"
"Itu yang ada gambal singa"
"Oh ini"
"Iya itu"
Tak hanya membelikan untuk akra, ustadz juga membelikan untuk istri tercinta. selesai membeli eskrim kedua ayah dan anak itu kembali menghampiri sang bunda yang masih asik memilah baju baju beserta peralatan bayi.
"Udah selesai beli es krimnya?" tanya ayla namun pandangannya tak berhenti menatap peralatan peralatan bayi "Udah bun" jawab cakra.
"Mas beli box bayi ya" pintanya "ambil aja" dengan semangat ayla mengambil box bayi berwarna biru laut itu.
Besok jadwalnya ayla akan mampir ke pesantren, kangen sama anak-anak beserta guru-guru katanya.
TBCGimana chptr kali ini?
Ini adalah part tergaje, karna dibikin pas gak mood 🤣🤣
Aku juga udah nentuin endingnya, dan bakal aku publish besok atau lusa, terus aku mau minta maaf kalau nanti endingnya gak sesuai ekspetasi kalian 🙏
Soalnya ending ini udah aku pikirin dari awal bikin cerita ini, jadi aku minta maaf kalau endingnya gak sesuai ekspetasi kalian...
Vote+Koment
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalammualaikum, Ustadz [END]
Genel Kurgu[Follow dulu sebelum baca] [DALAM PROSES REVISI] [Yang mentalnya lemah silahkan mundur alon-alon, karna cerita ini mengandung bawang goreng!] Bagi semua orang dijodohkan dengan seorang ustadz akan hidup bahagia dengan banyak berbekal agama dan bahag...