Assalammualaikum, Ustadz ||4||

15.7K 1.7K 50
                                    

VOTE
AKU MAKSA!!
Happy Reading

______________

Sekarang ayla dan ustadz dzaki tengah duduk diruang tamu sambil menonton televisi, ustadz sibuk pada laptopnya, sedangkan ayla sibuk menonton sambil ngemil.

Posisi mereka sekarang, ustadz duduk disofa sedangkan ayla, kepala dikarpet dan kaki disofa, keren bukan?

"Kirana turunin kaki kamu, gak baik begitu" ucap ustadz dzaki entah sudah yang keberapa kali, lagi dan lagi ayla abaikan, wong enak kok posisi begini.

"Tad, minta duit boleh nggak, paket saya abis. pengen nonton drakor" pinta ayla tanpa malu "Berapa?" tanyanya, dengan mata berbinar ayla menjawab

"100 GB tad" ucap ayla semangat, sontak dzaki menghentikan ketikan dilaptopnya lalu menatap ayla"Saya kasih kamu 100 GB tapi mulai besok kamu harus pakai jilbab"

Ayla mendengus mendengarnya, hemm baiklah demi paket 100 GB, maaf ya ayla memang kafirun.

"Oke tapi paket data jangan lupa tad"

"Hmm" balasnya singkat, dasar kulkas.

"Seharusnya kamu menggunakan jilbab karna allah bukan hanya karna kuota" tambahnya lagi, sial ayla kena Mental!

ucapannya bener-bener ngena, ya bener sih seharusnya ayla berhijab ya demi Allah, bukan demi kuota.

Ayla hanya menunduk merasa bersalah, sudahlah lupakan saja kuota itu "Maaf tad" ucapnya pelan,masih sambil menunduk.

"Tad, bantu saya berubah ya?" pinta ayla, mau dong plisss.

"Berubah jadi power ranggers?"

"Jadi monyet taman safari! ya jadi lebih baik lah, gimana sih!?" huh kesal juga, pake nanya lagi berubah jadi apa!

Dzaki terkekeh pelan lalu menjawab "Baik" jawabnya singkat.

"Oke saya mau belajar ngaji dulu, saya ambil IQRO nya ya tad, dimana nyimpennya?"

"Di atas meja dekat buku buku"

dengan cepat ayla belari masuk kekamar mengambil iqro, terakhir ayla membacanya saat masih sd, itupun karna dipaksa mama.

Ayla benar-benar kafir astagfirullah, maafkan dosa ayla  ya Allah...

Setelah mendapatkan iqro itu ayla pun keluar lagi menghampiri ustadz.

"Ayo tad, ajarin saya" pintanya, dzaki pun menaruh laptopnya dan mulai duduk didepan ayla.

"Alif,ba,ta,sa,ja-

"Tsa! mulutnya jangan dibuka lebar lebar, tsa" koreksinya, ayla menggaruk tengkuknya, ribet amat.

"Tsah"

"Tsa ayla tsa!"

"Thsha"

"Tsaaa" ucapnya sampai nyiprat ke muka ayla,ya Allah gini banget

"Tsa" ucap ayla lantang, dzaki mengacungkan jempolnya tanda benar, yeay bener juga akhirnya!

ayla pun membaca nya kembali sampai iqro satu habis, ya walaupun banyak salahnya sih, wajar lah kan baru belajar hehe.

"Ustadz ini bacaannya gimana? ayla kurang paham"

"Kamu ini pernah ngaji nggak sih?"

"Pernah kok tad, tapi gak sampe hatam hehe itupun udah lama banget, jaman sd" dzaki menepuk keningnya, pusing juga mengajari istrinya yang baru hijrah ini.

dengan penuh kesabaran ustadz dzaki pun mengajarkan kepada ayla, ya meski beberapa kali dia memejamkan matanya, demi menetralkan emosinya hehe.

Selesai sudah acara ngaji mengaji mereka.

"Tad, Ustadz kerja apa?" tanya ayla penasaran

"Saya kan ustadz, kok kamu pakai nanya?"

"Oh iya ya, lupa saya" balas ayla sambil menepuk kening, bodoh memang, sudah tau dia ustadz ya kerjaannya pasti ceramah sana sini, ngajarin santri ngaji, pembelajaran agama, dan lain-lain.

"Tad, saya boleh minta satu hal gak sama ustadz?"

"Apa?"

"Jangan poligami ya tad, saya gak mau diduain. biar dikata ini pernikahan karna dijodohin, saya cuma mau nikah satu kali seumur hidup dan saya gak mau berbagi suami, sekian terima paket 100GB" ucap ayla diakhiri dengan candaan garing, tampak ustadz menarik kedua ujung bibirnya sangat tipis bahkan tak ada yang bisa melihatnya.

"Saya juga cuma mau nikah sekali seumur hidup" balasnya, ayla menghela nafas lega, sawan lah masa diduain, ih amit-amit biar dikata itu pahalanya gede, ayla tetep gakmau. mending ngejanda aja daripada berbagi laki.

  Gimana chapter ini?

Vote+Komen


See u next chapter>>

Assalammualaikum, Ustadz [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang