Assalammualaikum, Ustadz ||27||

11K 1K 24
                                    

Happy Reading

Sudah sangat larut malam namun ustadz dzaki belum sampai juga, ayla sudah mondar mandir depan pintu menunggu sang suami datang.

Katanya sih ustadz dzaki hari ini pulang, namun belum ada tanda-tanda kedatangannya. cakra pula sudah tertidur dikamar

Tok Tok Tok

"Assalammualaikum"

Bergegas ayla membukakan pintu "Waalaikumsalam" saat pintu dibuka terlihatlah ustadz dzaki bersama dua orang yang membopong badan pria tersebut.

"Astagfirullah mas, mas kenapa" tanya ayla, ustadz dzaki tersenyum "Tadi jatoh dari motor hehe" jawabnya jujur, ayla menghela nafas "Makanya bawa motor tuh yang bener!" omel ayla lalu mengambil kotak P3K.

"Makasih ya pak" ucap ayla kepada dua orang yang menolong ustadz dzaki tadi. "Sama sama mbak, kita pamit pulang dulu" ayla mengangguk lalu menutup pintu.

"Udah deh mas, jadwal ceramahnya kensel dulu sampai aku lahiran nanti, aku gak mau ya terjadi apa-apa" protes ayla, ustadz dzaki hanya mengangguk, sesekali meringgis karna ayla tengah mengobati lukanya.

"Selesai, sekarang kita tidur" ujar ayla lalu membantu ustadz dzaki bangun "Gak usah, mas bisa angkat sendiri, kamu capek kan seharian ini?"

"Enggak papa, cepat yok nanti kalau mas jalan sendiri lama lagi" terpaksa ustadz dzaki mengangguk, ayla membantunya berjalan sampai ke kamar.

Didalam kamar ada cakra yang tengah tertidur, ayla sampai lupa memindahkannya ke kamar anak itu sendiri.

"Biar aku pindahin akra dulu" ucap ayla, baru saja tangannya ingin mengambil tangan akra, sang suami sudah menahannya.

"Biarin aja akra tidur disini, kasian kamu pasti capek kan? seharian ngurus akra sama rumah sendiri" tuturnya membuat ayla mengulas senyum.

"Sini kita tidur dikarpet aja" ajak ustadz, aya mengangguk lalu mengambil bantal beserta selimut dari dalam lemari.

Mereka tidur dikarpet, rasanya sangat adem sungguh tak bohong!

_________

Pagi ini ustadz dzaki mengajak ayla dan akra jalan-jalan sekedar melepas kelelahan dan kepenatan

Saat ini mereka tengah berada dipantai, akra,ayla, dan ustadz dzaki bermain istana pasir, walaupun kadang sedikit emosi karna pasirnya selalu roboh.

Saat asik bermain, ponsel ayla berbunyi

Ella:
||Ay lo dimana??gue pengen kerumah tapi rumah lo tutup||

Ayla:
||Gue lagi holiday bareng ustadz||

Ella:
||Wah gak ngajak² lo anjir, gue nyusul ya sama vito, share loc||

Ayla:
||Hooh||

Ayla:
|| *Location ||

"Siapa?" tanya ustadz dzaki kala istrinya asik mengetik pesan diponsel "Siapa lagi kalau bukan tante bawelnya cakra" jawab ayla "Tante bawel?" tanya akra yang tadi menyimak percakapan ayah dan bundanya.

"Iya tante bawel, katanya dia mau kesini bareng om vito" ujar ayla bikin akra girang "Yes ada tante bawel" gumamnya sambil jingkrak-jingkrak.

Sekitar satu jam ella dan vito datang, mereka mencari lokasi ayla, dan ternyata ayla tengah main-main air bareng ustadz dan akra.

"Seru banget ye main airnya" celetuk ella bikin ketiga orang itu menoleh "TANTE BAWEL" pekik akra lalu berlari ke arah ella, memang mereka berdua sangat dekat selama ini, ayla pun tak masalah dengan hal itu, asalkan akra tertawa saja ayla sudah bahagia banget.

"Vit fotoin kita dong" ujar ayla sambil memberi sebuah kamera ke vito, cowok itu sedikit ogah-ogahan namun akhirnya ia terima juga dan mulai memfotokan ayla dan ustadz dzaki.

Banyak pose yang sudah mereka pakai "Bun ikutan dong" ujar akra ayla mengangguk lalu mengambil alih anak itu ke gendongannya

"satu, dua, tiga"

Cekrek

Mereka masih berfoto-foto bergiliran, ayla sudah bosan berfoto pun duduk dipinggiran pantai, ustadz dzaki yang melihat itupun menghampiri sang istri.

"Kenapa" tanyanya saat mendudukan bokong ke samping ayla "capek hehe" ujar ayla sambil cengengesan.

Lalu setelah itu ayla mengambil ponselnya dan mulai memotret mereka berdua

"Mas" panggil ayla

"Iya?"

"Ay sayang banget sama mas, jangan pernah ninggalin ayla ya?" pintanya, ustadz dzaki mengulas senyum "Siapa yang ingin meninggalkan istri seperti kamu kirana? bagi saya kamu sangat sempurna, kamu makmum terbaik bagi saya, saya mencintai kamu lebih dari diri saya sendiri" tutur ustadz dzaki, ayla memeluknya sangat erat.

"Mas, jika suatu saat salah satu dari kita dipanggil allah, ay ingin ay duluan aja yang dipanggil" ujarnya "Kenapa?" tanya ustadz "Karna ay gak akan mungkin sanggup kehilangan mas duluan, tapi ayla yakin mas laki-laki yang kuat"

"Mas janji ya, jika suatu saat ayla ninggalin mas duluan, mas harus tetap sayang sama anak-anak kita, dan jadikan ayla satu-satunya istri mas didunia maupun disurga kelak"

"Ayla nggak ingin berbagi cinta dan kasih sayang dengan orang lain, ayla cuma pengen mas jadi milik ayla seorang, mas harus jadi seperti habibie untuk ainun, kisah cinta sejati yang terpisah oleh maut, mas itu habibie dikehidupan ayla, dan ayla ainunnya"

"Mas janji akan menjadikan kamu satu-satunya istri mas didunia maupun disurga"

"Janji?" tanya ayla seraya menyodorkan jari kelingkingnya

"Janji"  balas ustadz lalu mengaitkan kedua kelingking mereka

TBC

Gimana chptr kali ini?

Sad ending
or
Happy ending

Vote+Koment

Next?

Assalammualaikum, Ustadz [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang