Hai!!
Ketemu lagi sama aku:)
Kalo bingung sama alurnya, aku saranin baca part sebelumnya oke?Cahaya matahari menembus sela-sela gorden kamar Adira. Gadis itu mengerjapkan matanya beberapa kali menyesuaikan cahaya yang masuk dalam kornea matanya. Semalam ia demam dan hari ini ia memilih izin tidak masuk sekolah.
Adira mencari-cari ponselnya berniat untuk menghubungi sahabatnya, Gilsha.
'Hallo, Sha.'
'Ra, lo dimana? Gue udah disekolah nih.' suara Gilsha dari seberang sana.
'Gue nggak masuk hari ini, Sha. Izinin gue ya, gue demam dari semalem.'
'Oh gitu, ya udah nanti gue izinin. Tapi lo nggak papa kan? Nanti pulang sekolah gue jenguk lo ya.'
'Gak usah repot-repot, lagian gue demamnya nggak parah. Istirahat dikit pasti sembuh."
'Ya udah kalo gitu. Lo istirahat ya.'
'Iya gue istirahat.'
Tut...tut..
Adira menghela nafas panjang lalu bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.
°°°
Bel pulang sekolah berbunyi pertanda bahwa pembelajaran hari ini telah tuntas. Semua murid SMA Dinata bergegas keluar gerbang sekolah. Gilsha, gadis itu keluar dari kelasnya lalu berpapasan dengan Gerald di koridor sekolah.
"Ger," panggil Gilsha.
"Hm."
"Erland kemana?" tanya Gilsha.
"Anter Chesa," jawab Gerald.
"Dih bener-bener ya! Adira lagi sakit malah lebih milih anterin Chesa, bukannya jagain Adira kek," kesal Gilsha.
"Maksud lo?" tanya Gerald.
"Iya, Adira tuh demam. Dia nggak masuk sekolah, izin ke gue tadi pagi," jelas Gilsha.
"Gak tau."
"Hah?"
"Erland gak tau."
"Masa pacarnya sendiri sakit nggak tau."
Gilsha menyilangkan kedua tangannya didepan dada. Gilsha terhuyung ke arah Gerald kala tubuhnya ditabrak dari belakang oleh seseorang. Dengan sigap, Gerald menahan tubuh Gilsha dengan memegangi pinggang gadis itu. Reflek, Gilsha menumpukkan kedua tangannya pada pundak Gerald.
"Eh maaf, Sha. Gue nggak sengaja," mohon Nara.
Gerald melepas kedua tangannya dari pundak Gilsha. Cowok itu menghela nafas lalu memalingkan wajahnya. Sementara itu, Gilsha menormalkan detak jantungnya yang tak karuan. Nara, orang yang menabraknya adalah Nara.
"Enak aja lo minta maaf, sakit nih!" bentak Gilsha pada Nara.
"Ya maaf, kalo lo marah di pending dulu deh, Sha. Gue buru-buru mau ke mading." Nara hendak melangkah namun tangannya dicekal oleh Gilsha.
![](https://img.wattpad.com/cover/271671290-288-k445878.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Laksana Hujan [completed]
Teen Fiction"Aku itu ibaratkan hujan, dan Erland adalah buminya. Hujan selalu kembali ke bumi meski telah dijatuhkan berkali-kali. Tapi, akan ada saatnya kemarau menggantikan hujan. Disaat itulah, hujan akan pamit pergi dari bumi. Ini adalah gambaran, dimana a...