Chapter 2 : Keluar

121 13 0
                                    

Don't like, Don't read

Happy Reading!


Somi saat ini sedang mengantri untuk membeli makanan Nancy dkk. Antriannya sangat panjang. Jelas sih, sandwich disini itu terkenal enak. Jadi banyak siswa yang antri pengen beli.

"Akh"

Para siswi yang berbaris dibelakang Somi dorong-dorongan. Membuat Somi terhuyung ke depan menabrak puggung siswi lain.

"Aww," siswi itu berbalik menoleh menatap tajam ke Somi.

"Kau mendorongku?!"

"Kau mendorongku?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jang Wonyoung

"Ti-tidak a-aku.."

"Kenapa won?" tanya teman Wonyoung yang berbaris didepannya.

"Kenapa won?" tanya teman Wonyoung yang berbaris didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ahn Yujin

"Ini nih, tiba-tiba mendorongku" jawab Wonyoung ke temannya Yujin.

"Ng-gak, bukan aku"

"Udah jelas kau, masih aja ngeyel bukannya minta maaf"

"Udahlah udah. Sabar Won. Biarin aja mungkin dia lagi caper sama kamu" ucap Yujin.

"Iya juga ya. Anak cupu semacam dia kan emang suka caper sama anak populer kayak aku," setelah berkata seperti itu, Wonyoung kembali menghadap depan.

Somi hanya bisa menghela. Ia tak dikasih kesempatan ngomong sama sekali. Bagi mereka-mereka pendapat orang sepertinya tak bisa didengarkan.

Yahh.. beginilah kehidupan sekolah Somi. Ia terkenal dengan kecupuannya. Berpenampilan seperti nerd dengan kaca mata bulat besar. Semua siswa selalu merendahkan dan membullynya. Seolah itu adalah yang hal biasa. Dan karenanya, ia jadi tak memiliki kawan. Semua siswa menjauh darinya.

Tiba-tiba seorang siswa menyerobot barisan Somi.

"Permisi, seharusnya kau berbaris dibelakang sana. Bukannya menyerobot antrian" dengan memberanikan diri Somi menegur siswa yang kini berdiri di depannya itu.

Komik TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang