Don't like, Don't read
Happy Reading!
"Kesini kau Jeongwoo! Kesini!"
Bukannya menuruti Jaehyuk, Jeongwoo malah berlari keluar rumah dan Jaehyuk mengejarnya. Meninggalkan susu yang tumpah berceceran di lantai.
Mau tak mau Somi yang harus membersihkannya. Saat ia akan mengambil gelas bekas susu tadi, tiba-tiba ada sebuah tangan yang menghentikannya.
Somi menoleh.
"Biar aku aja," ucap Mashiho tersenyum.
Somi terpana melihat senyuman manis dari Mashiho. Meleleh. Seperti itulah yang ia rasakan.
"Biar aku saja yang membersihkannya," ucap Mashiho lagi, membuat Somi tersadar dari lamunannya.
"Ah jangan! A-aku aja" ucap Somi menolak.
"Udah biar aku aja. Kau kan tau kalau aku maniak kebersihan" Di komik memang di jelaskan bahwa Mashiho ini maniak kebersihan. Tapi, Somi merasa enggak enak.
"Kau lanjutin aja kegiatanmu tadi. Lagipula ini salah Jeongwoo dan Jaehyuk. Aku sebagai temannya harus bertanggung jawab" kata Mashiho lalu ia mengambil kotak gelas susu itu.
"Apa gak apa-apa?"
"Iya. Pokoknya mulai hari ini aku yang bertanggung jawab soal kebersihan. Nyapu, ngepel atau ada sesuatu yang berantakan kau bisa mengandalkanku. Kau sebagai tuan rumah duduk manis saja," ujar Mashiho.
"Tapikan..."
"Udah kau duduk aja!" Mashiho menuntun Somi untuk kembali ke sofa.
Somipun melanjutkan membaca komiknya. Sedangkan Mashiho membuang gelas susu tadi lalu mengambil pel.
"Dasar! Kayak anak kecil aja lari-larian. Mana gak mau bersihin tumpahannya lagi," Mashiho bergumam sambil berjalan.
"Perlu diajarin kebersihan mereka berdua itu. Awas saja!"
Mashiho yang sudah selesai mengepel, duduk disamping Somi. Ia tersenyum melihat Somi yang begitu serius dengan komik di tangannya. Saking seriusnya, bahkan Somi tak merasakan kehadiran Mashiho.
"Kau begitu serius ya kalo membaca komik?" ucap Mashiho.
Somi yang mendengar Mashiho berbicara menoleh. Fokusnya yang tadi tertuju komik kini teralihkan karena Mashiho.
"Sejak kapan kau disini? Sudah selesai mengepelnya?" tanya Somi polos. Sudah menjadi kebiasaan bagi Somi setiap kali ia membaca buku mau itu komik atau novel, fokusnya pasti tertuju ke buku dan sudah pasti ia takkan memperhatikan sekitar.
"Kau sangat suka ya dengan komik itu?" bukannya menjawab Mashiho malah bertanya.
"Tentu. Kalian sangat keren disini. Ceritanya juga bagus. Karena itu, aku jadi penggemar berat kalian," Somi tersenyum.
"Dari kami berdua belas siapa yang paling kau suka?" tanya Mashiho. Dalam hati ia berharap bahwa dia yang dipilih.
"Hmm.." Somi tampak berpikir, membuat Mashiho jadi penasaran.
"Hmmm.."
"Hmm???"
"Jihoon"
Hati Mashiho langsung patah, remuk, tersobek-sobek mendengar jawaban Somi. Besok-besok kalo dia akan kasih pertanyaan seperti itu lagi ke orang lain, ia harus mempersiapkan hati dan mentalnya terlebih dahulu kali ya? Biar gak sesakit dan sedown ini.
"J-jihoon?"
Somi menganggukkan kepalanya.
"Wae? Kenapa Jihoon??" tanya Mashiho tak terima. Diantara dua belas anggota kenapa harus Jihoon yang dipilih? Jihoon yang sering jail kepadanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Komik Treasure
FanfictionBagaimana jika karakter dalam komikmu tiba-tiba keluar? Apa yang akan kau lakukan? Apa kau akan lapor polisi? Melarikan diri? Atau membiarkan mereka tetap disampingmu? Somi seorang gadis korban bully, tiba-tiba rumahnya di datangi karakter komik ke...
