Chapter 9 : Melindungi 1

43 5 0
                                    

Don't like,  Don't read

Happy Reading


Jam istirahat baru saja berbunyi. Haruto saat ini tengah merapikan mejanya yang penuh dengan buku pelajaran. Sedangkan Jeongwoo yang sekelas dengannya udah cabut duluan keluar kelas lebih tepatnya ke toilet, katanya udah gak tahan dah kebelet poop. Efek kebanyakan makan kacang kemarin kali ya?

Jeongwoo menyuruh Haruto ke kantin duluan. Nanti katanya Jeongwoo akan menyusul.

Haruto yang baru saja keluar kelas tiba-tiba menghentikan langkahnya, saat ada dua orang gadis yang menghalangi jalannya. Salah satu gadis itu memberikan dia sebuah coklat.

"Untukmu" Wonyoung menyerahkan sekotak coklat ke Haruto.

Haruto menaikkan sebelah alisnya. "Untukku?" beonya.

Wonyoung mengangguk.

"Gomawo" Harutopun menerimanya.

Gak heran sih. Baru aja dia pindah kesini sudah banyak siswi-siswi memberinya hadiah. Seperti bunga, surat, coklat bahkan ada yang berani langsung nyatain cinta ke dia. Wajar saja, dia kan tampan. Banyak cewek-cewek yang langsung jatuh hati padanya.

Dianya juga nerima-nerima aja hadiahnya. Kalo nolak kan gak enak. Baru kalo ada yang nyatain cinta, dia nolak. Kan dia ditugaskan kesini bukan untuk pacaran. Ya kali.

Wonyoung nampak kegirangan Haruto menerima coklatnya begitupun Yujin yang ada di sebelahnya juga tampak senang.

Wonyoung menyukai Haruto sejak pertama kali Haruto pindah ke sekolah ini dan sekelas dengannya. Ia berniat untuk pdkt-in Haruto. Sebagai murid populer ia tidak ragu untuk pdkt-in cowok duluan. Karena dia sangat percaya diri Haruto akan menjadi miliknya. Ia tidak peduli dengan begitu banyaknya saingan yang dia miliki. Asal belum punya pacar, ia akan terus berjuang sampai Haruto menjadi miliknya.

"Kau mau ke kantin Haruto?" tanya Wonyoung sambil menunjukan senyuman termanisnya ke Haruto.

"Iya," jawab Haruto dengan suara deep voicenya. Mendengar suara Haruto membuat Wonyoung makin terpesona kepadanya.

"Kebetulan kita juga mau ke kantin, kenapa gak bareng aja?" Ide Yujin berusaha untuk membantu temannya pdkt.

"Aku sedang menunggu seseorang" jawab Haruto.

Kening Wonyoung dan Yujin mengkerut.  

"Siapa? Cowok apa cewek?" tanya Wonyoung.

"Seorang sunbae. Bentar lagi lewat kok" kata Haruto tanpa menjawab gender sunbae yang dimaksudnya.

Wonyoung dan Yujin berniat untuk menunggu kedatangan sunbae yang dimaksud Haruto. Mereka sangat penasaran. 

Yujin tiba-tiba menepuk-nepuk lengan Wonyoung saat melihat sosok tak asing sedang menuju ke arah mereka. Wonyoung menoleh. Menatapnya dengan pandangan bertanya. 

"Won, itu bukannya orang yang waktu itu ngedorong lo di kantin?" tanya Yujin sambil menunjuk Somi yang tengah berjalan sendirian tanpa Hyunsuk, Junkyu dan Yoshi. Karena ketiga orang itu sedang disuruh guru untuk membawa beberapa buku dari perpustakaan ke ruang guru, dan bukunya sangat banyak tenaga satu orang takkan cukup. Jadi guru itu menyuruh mereka. Membuat Somi harus ditinggalkan sendirian. Untung Somi tak masalah dengan itu.

Komik TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang