Eren sudah diterima menjadi anggota baru squad Levi. Seperti biasa, mereka melakukan kegiatan bersih-bersih markas Pasukan Pengintai. Markasnya berupa kastil tua yang letaknya jauh dari sungai dan dinding Trost, cocok sebagai penjaga 'penjara' Eren bila sewaktu-waktu berubah menjadi raksasa.
Petra mendengar suara kapten Levi dan Eren yang berbicara di kamar. Lagi-lagi kapten Levi tak bisa membuat Eren merasa nyaman, melihat kapten Levi naik ke atas untuk mengecek. Petra menyelinap masuk ke kamar menemui Eren yang sempat dihalangi oleh kapten Levi.
Seperti biasanya saat menghadap kapten Levi pertama kali adalah takut. Petra menjelaskan pada Eren bahwa kapten Levi hanyalah manusia biasa meski julukannya adalah prajurit terkuat umat manusia. Petra mencoba membuat Eren terbiasa malah disela oleh kapten Levi. "Eren, tidak bersih sama sekali. Ulangi"
"Baik, kapten" Eren pun meninggalkan kamar, tersisa Petra dan kapten Levi berdua.
"Kau tau, dia mencoba untuk bicara tentang kekhawatirannya?"
"Ya" jawab Levi singkat, bagaimana tidak, barusan Petra dengan tenang menceritakan masa lalunya yang berantakan. Tidak semua bisa sepertimu Petra, batinnya.
"Kau mungkin mencoba bicara dengan dia, kapten"
"Akan ku pertimbangkan. Aku pergi dulu menemui Erwin. Tolong jaga Eren, sore aku kembali"
"Baik, kapten"
--
Semua kegiatan bersih-bersih sudah selesai, teman-temannya menyuruh Petra untuk berkeliling mengecek hasilnya. Petra yang kembali menangkap dengar pembicaraan Eld dan Eren tentang dirinya. Eld mengatakan, "Hanya Petra yang satu-satunya lolos standar kebersihan kapten dari percobaan pertama"
"Ah benarkah?" Eren terkejut
Petra menyela "Sudah Eld, kau membuat Eren menjadi takut dengan kapten. Yah memang begitu adanya kapten yang menyukai kebersihan. Cara kapten untuk bersih-bersih bersama itu bisa membuat kita menjadi akrab"
"Begitu ya" Eren manggut-manggut
Petra memberi ide "Oh ya, ayo kita buat pesta menyambut Eren sebagai anggota baru squad Levi"
"Ide bagus Petra, pasti seru" Eld menyikut Eren yang bingung harus berbuat apa
"Kau tak perlu sungkan dengan kita. Kita sudah menjadi sesama anggota" ujar Petra menenangkan Eren dengan senyumannya. Eren kembali hanya bisa menganggukkan kepalanya.
--
Pesta sudah dipersiapkan, Gunter Eld Oluo menyambut kedatangan Eren. Sudah ada Hange dan Levi yang ikut. Oluo berteriak, "Tunjukkan trikmu, Eren". Semacam tradisi rekrutmen baru pasukan pengintai di squadnya menampilkan sesuatu sebelum pesta dimulai.
Hange menepuk pundak Eren yang merasa tertekan didesak seniornya, "Harusnya merasa bangga bisa ikut tradisi pasukan pengintai"
"Kita dulu pernah melakukannya waktu bergabung. Terserah mau melakukan apa" Gunter menyemangati Eren. Akhirnya Eren mengangguk "Ba-baik. Penampil pertama Eren"
Oluo ikut menyemangati, "Kalau bagus, aku akan tepuk tangan yang meriah"
"Inilah penampilan dari manusia dengan regenerasi paling cepat" Eren bersiap menggigit telapak tangannya langsung dipukul kepalanya oleh Levi "Permintaan ditolak"
"Yah aku kira aku bisa menampilkannya disini"
Petra ikut bersuara, "Jangan menampilkan saat kita mau makan Eren"
Oluo berdecak, "Tch, itu menyedihkan peula. Dulu penampilan kita bisa bikin yang lain tertekan"
Petra bercanda, "Dan dari kita semua, trik Oluo lah yang terbaik"
KAMU SEDANG MEMBACA
Untold Story: Petra Ral
FanfictionMungkin perasaanku pada kapten Levi bertepuk sebelah tangan. Aku pun tidak berani bertanya untuk memastikannya. Tapi setidaknya aku yakin dengan perasaanku dan terus berada disampingnya hingga nafas terakhirku -- Cerita ini pengembangan dari cerita...