Kedua Puluh Lima

328 38 42
                                    

Sehari sebelum misi ekspedisi ke-57, dimana seperti biasa hari transisi adalah hari liburnya prajurit agar bisa pulang ke rumah, berjalan-jalan atau makan bersama. Begitu pula squad Levi, Eren yang masih belum tau ditepuk pundaknya oleh Gunter, "Eren, hari ini hari transisi. Persiapkan dirimu besok kita akan keluar dinding"

"Sudah sebentar lagi ya?" Eren nampak gugup

"Hey, jangan khawatir. Anggap aja kita lagi ekspedisi singkat, seperti percobaan sebelum rencana sebenarnya, membawamu ke Shingashina. Jadi santai aja, hari ini aku mau pulang ker rumah mengunjungi keluargaku. Oluo dan Eld juga akan keluar nanti" hibur Gunter

Oluo menimpali, "Yah, aku hanya duduk mengawasi sambil minum teh. Tapi cewekku tak mau meninggalkanku sendirian, taulah aku ini sibuk"

Petra melirik tajam masih saja Oluo pamer, "Cewek siapa? Aku bertaruh ibumu baru saja menyuruhmu untuk mengawasi adik-adikmu. Apa kau mau mengunjungi istrimu, Eld?" Petra menoleh ke arah Eld

Eld terkekeh, "Hehehe, yah begitulah. Rencana mau bulan madu singkat"

"Kalau kamu Eren, apa rencanamu?" Petra bertanya

"Entahlah, aku tak memiliki rencana. Mungkin aku hanya berlatih menggunakan wujud raksasaku"

"Hoy tunggu pemula. Siapa yang mengizinkanmu melakukan latihan sendiri hah?!" Oluo langsung melotot ke Eren

Eld mencoba menenangkan, "Hm begini Eren, kami mengagumi dedikasimu tapi melakukan percobaan sendiri terutama menggunakan raksasa, itu berbahaya. Tidak ada yang mengawasimu. Kita tidak tau apa yang terjadi setelahnya kalau kau berhasil bertransformasi"

Eren menyadari kekeliruannya, "Eh iya, maaf"

"Dan seperti yang dikatakan Gunter, ini jadi waktu buat istirahat dan menyiapkan mental untuk misi besok" Petra menambahi.

"Benar juga ya. Baiklah, aku libur juga. Mengunjungi teman-temanku" Eren jadi kembali bersemangat.

"Yap, bagus buatmu dan jangan khawatir dengan barang-barangmu disini. Aku yang menjaganya" ucap Petra yang ditanggapi keheranan Eren "Apa? Kau akan tetap tinggal di markas, Petra?"

"Yah, aku nggak ada tempat yang pengen aku kunjungi jadi aku bertahan disini saja. Menikmati kesunyian". Petra sebenarnya ingin menyendiri, memikirkan apa yang ia rasakan tak enak akhir-akhir ini.

Gunter, Eld, Oluo, dan Eren berangsur meninggalkan markas. Markas menjadi sunyi. Petra berada di kamarnya selesai dengan buku bacaannya mengenai bagaimana cara membuat tidur lebih nyenyak karena dirinya sudah dua hari ini benar-benar tidak bisa tidur nyenyak. Ada pikiran dan perasaan yang mengganggunya.

'Semuanya sudah pergi ya? Rasanya ini sedikit terlalu sunyi. Aku tunggu di ruang tengah, mungkin sudah ada seseorang disana'

Kapten Levi rupanya tidak pergi meninggalkan markas sedang duduk, "Hey Petra. Dimana Eren, Oluo dan lainnya?"

"Oh, kapten Levi. Aku kira kau pergi ke markas utama. Mereka punya acara diluar, sekarang mereka sudah pergi"

"Aku menemukan kedai teh di distrik Mitras dan ku pikir aku ingin bisa berbagi". Ternyata kapten Levi ingin mengajak anggota squadnya pergi bersama, Petra menundukkan kepala.

"Oh bagaimana kalau Petra ikut denganku kesana?" ajak kapten Levi yang mendadak, membuat Petra menaikkan kepalanya tak percaya dengan ajakan kapten. "Baiklah, kapten"

--

Levi dan Petra berjalan berdampingan di jalan hiruk pikuk distrik Mitras yang berada di dalam tembok Sina. Banyak barang-barang yang unik dan bagus di sini. Kaca-kaca jendela memajang banyak barang dagangan membuat Petra jadi ingin melihat ke dalam. Tapi Petra tak bisa begitu, Petra hanya mengikuti rencana (perintah?) kapten Levi. Sampailah mereka di kedai teh yang kapten Levi maksud. Mereka memesan teh hitam dan memilih kursi di dekat jendela yang menatap keluar.

Untold Story: Petra RalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang