Kedua Puluh Dua

266 38 35
                                    

Sudah sepekan Eren berada di bawah komando kapten Levi. Dari siang hingga malam diisi dengan latihan dan berjaga saat eksperimen kekuatan Eren. Malam ini mereka bisa istirahat sejenak, minum teh bersama setelah makan malam.

"Eren, apa rencanamu besok?" kapten Levi bertanya setelah teh yang di cangkirnya sudah tandas.

"Kapten Hange bilang eksperimen selanjutnya masih beberapa hari lagi. Besok aku tidak memiliki rencana"

"Bagus. Kita besok ada sesi latihan istimewa. Waktunya mengubah kebiasaan jorokmu. Kembali ke ruang bawah tanah" kapten Levi bangkit dari duduknya hendak beranjak.

"I-iya, terima kasih Kapten. Jadi aku bawa ODM gear ku?" Eren ikut bangkit dan mengepalkan tangan hormat.

"Bawa sapu dan kemoceng"

"Hah?" Eren terlihat kebingungan. Petra dan yang lainnya saling pandang, Eren masih belum sepenuhnya paham maksud kapten Levi

"Kita lakukan pagi-pagi sekali. Jadi lebih baik tidur segera" kapten Levi pun meninggalkan ruang makan menuju kamar tidurnya. Kapten Levi sudah tak nampak, Eren jadi menggumam "Jadi bersih-bersih termasuk latihan?"

Oluo memulai tingkah menyebalkannya, "Maaf saja bocah. Kau pasti berpikiran bakal latihan bertarung dengan kapten"

Gunter yang tak menghiraukan pernyataan Oluo, menyemangati Eren, "Ini masih awal Eren. Bersyukur kau memperoleh latihan ini"

"Apakah kapten melakukan ini pada semuanya termasuk kalian?"

Eld menjawab sambil melirik ke Petra, "Pastilah. Tapi akhir-akhir ini aku pikir kapten sudah banyak berubah"

Gunter ikut memberi suara, "Aku selalu menganggap diriku sebagai 'penggila kebersihan' tapi aku ternyata salah. Aku masih belum bisa lolos"

Oluo masih mengintimidasi Eren, "Masih lebih baik sekarang daripada kami yang sebelumnya disuruh habis-habisan membersihkan"

Eren mulai ketakutan dengan pernyataan Oluo dan Gunter, "Tunggu, apa?"

"Hey, kalian selalu ya melebih-lebihkan. Kalian menakuti Eren tau" Petra menengahi.

Eld geleng-geleng kepala, "Kau jangan bilang begitu Petra, cuma kamu saja dan satu-satunya dari kita yang bisa lolos dari latihan khusus ini". Eld sengaja menggoda Petra tapi sepertinya tidak terkena sasaran, Petra hanya berfokus pada percakapan mereka dengan Eren.

Gunter kini tak peduli perkataan Petra ikut mengintimidasi Eren, "Coba Eren, pernah nggak kamu meras kain pel keras banget sampai kulit telapak tanganmu jadi mengelupas?". Eren menggeleng "Tidak pernah"

"Pernah nggak lihat bayangan wajah capekmu setelah menggosok lantai?" Eld menatap tajam Eren. Eren menggeleng lagi, "Sepertinya tidak pernah"

"Apa pernah kau membersihkan WC dari WC yang sudah kau bersihkan berulang kali?" Oluo makin menjadi-jadi. Eren bingung, "Aku tidak mengerti dari yang kau maksud"

"Yah, itulah contoh pengalaman yang akan kau alami selama kau di bawah komandonya" Gunter menyimpulkan.

"Aku harap kau bisa melewatinya" Eld menghela napas.

Petra menghibur Eren, "Ssst! Itu nggak penting. Jangan ambil serius Eren, lebih baik kau beristirahatlah. Kau harus bangun dan bersiap sebelum matahari terbit besok"

Pernyataan Petra membuat Eren dan lainnya terkejut, "Hah apa?"

Petra bingung dengan tanggapan teman-temannya, "Kalau kapten bilang 'pagi-pagi sekali' itu artinya begitu ya kan?"

Eld menggoda, "Jadi itu tafsiranmu pada kapten? Kamu memang sesuatu ya Petra"

Gunter ikutan menggoda setelah mengetahui pancingan dari Eld, "Oh, semacam kau dapat 'tiket khusus' ya"

Untold Story: Petra RalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang